Berita Pendidikan
3 Siswa SMKN 2 Palembang Ciptakan Kacamata Pintar, Sabet Juara 1 di Kompetisi Nasional
Prestasi membanggakan ditorehkan oleh tiga siswa asal SMKN 2 Palembang yakni Diva Aulia, Rian Firmansyah dan Rizal Wirapambudi.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Prestasi membanggakan ditorehkan oleh tiga siswa asal SMKN 2 Palembang yakni Diva Aulia, Rian Firmansyah dan Rizal Wirapambudi.
Mereka jadi juara di ajang nasional yakni Technology Science in Life (TSL) yang digelar di Cikarang beberapa waktu lalu yang digelar oleh President University.
Siswa-siswi SMKN 2 Palembang berhasil membawa pulang piala juara 1 dan berhasil mengalahkan dua lawannya yakni siswa SMKN 2 Palembang serta siswa asal SMK di Bekasi di babak grand final.
Smart Glassis atau kacamata pintar yang merupakan hasil karya ketiga siswa berprestasi inilah yang mengantarkannya mampu menyabet juara 1.
"Alhamdulilah awalnya kita tidak menyangka. Berawal dari babak penyisihan dulu secara online yang diikuti ratusan peserta dari Indonesia akhirnya kita masuk ke grand final," ujar Diva, ketua tim saat dibincangi Tribunsumsel.com, Jumat (6/3/2020) di sekolahnya.
Ia mengatakan saat masuk babak grand final dan terbang ke Cikarang, ia pun bersama kedua temannya berusaha semaksimal mungkin mempersentasekan hasil karyanya ini.
Diva menjelaskan, kacamata pintar atau smart glassis ini dibuat selama kurang lebih 1 minggu dengan modal hanya Rp 256 ribu.
Timpal Rian, dalam smart glassis ini ada tiga fitur yang pendukung atau keunggulan yakni ada lampu led atau senter, ada kaca pembesar dan bisa menampilkan waktu atau jam terkini.
"Jadi sebagian besar bahannya memang ada yang kita beli dan bodinya itu kita manfaatkan barang bekas yakni dari jeriken bekas," beber siswa jurusan mekatronika ini.
Tambah Diva, sebenarnya kacamata pintar ini diciptakan untuk membantu saat mengelas atau bagi tukang las atau solder yang sangat berguna.
"Jadi kalau tukang solder itu kan harus teliti dan kacamata ini sangat cocok karena ada kaca pembesarnya, jika gelap ada senter dan juga ada penujuk jam atau waktu ketika bekerja," ungkap siswi kelas 11 ini.
Lanjutnya, saat melakukan persentase dihadapan juri. Ketiga siswa ini mengaku gugup karena ini pertama kalinya ikut lomba dan langsung menang.
"Saat ini kita sedang menyiapkan lagi untuk ikut lomba di ajang internasional tapi kita belum tahu kapa dan dimana. Sekarang lagi menyiapkan lagi penemuan baru lainnya yang masih dirahasiakan," pungkas Diva.