Lokasi Pembuang Sampah Liar Dibersihkan Pemerintah, Warga Malah Kebingungan
Ada sedikit protes dari masyarakat yang ada di kawasan itu. Mereka kebingungan, harus membuang sampah kemana lagi, jika tempat sampah tersebut ditutup
Lokasi Pembuang Sampah Liar Dibersihkan Pemerintah, Warga Malah Kebingungan
TRIBUNSUMSEL.COM - Warga yang berada di kawasan Jalan Sematang Borang terus dikeluhkan masalah tempat sampah liar yang berada disimpang Lebak Murni.
Selain mengganggu pemandangan, dengan berserakannya sampah. Tempat sampah liar tersebutpun, selalu menimbulkan bau tak sedap, serta kemacetan akibat tumpukan sampah yang kerap kali memakan badan jalan.
Apalagi di jam-jam sibuk, seperti dipagi dan sore hari, ketika anak-anak sekolah mulai melintasi kawasan tersebut, membuat kemacetan tak dapat terelakkan.
Bukan baru ini saja terjadi, menurut informasi, tempat sampah liar tersebut sudah terjadi sejak awal tahun 2000an.
Dengan kenyataan itu, usai melakukan rapat dengan pemerintah setempat. Pihak Kecamatan Sakop akhirnya membersihkan tempat liar itu.
Satu unit ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Palembang diturunkan untuk mengangkut sampah ke mobil bak sampah yang sudah disediakan dan membersihkan kawasan tersebut.
Ada sedikit protes dari masyarakat yang ada di kawasan itu. Mereka kebingungan, harus membuang sampah kemana lagi, jika tempat sampah tersebut ditutup.
"Tetap kita berikan solusi. Disitukan memang tidak layak untuk dijadikan tempat sampah, jadi kita tutup. Kedepan bagi masyarakat yang ingin membuang sampah, bisa dibuang di TPS yang ada di Pasar Perumnas Sako, memang disana juga belum layak, namun itu hanya solusi sementar," kata Camat Sako, Amiruddin Sandy.
Tak hanya memberikan solusi tersebut, Amirpun menyebut beberapa RT yang berada dikawasan itupun sudah sepakat, nantinya akan menggunakan jasa tukang sampah keliling yang akan membuang sampah mereka ketempat mobil bak sampah milik Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK).
"Mudah-mudahan tidak ada lagi warga yang membuang sampah dikawasan ini. Kita juga menghimbau masyatakat untuk membuang sampah ketempat yang memang sesuai peruntukannya," tegasnya.
Untuk menghindari kawasan tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal lagi. Kecamatan Sako rencananya akan membuat taman yang dapat digunakan untuk aktifitas masyarakat.
"Sekarang lagi tahap pengecoran jalan, jalan sudah semakin lebar, tidak macet lagi, selanjutnya rencananya kita bakal kita buat taman," ungkapnya.
Mantan Kabag Humas Pemkot Palembang ini juga menyebutkan, selain dikawasan tersebut, ada beberapa titik tempat sampah liar yang masih menjadi kendala. Diantaranya di kawasan Sukamaju, Kawasan Kuburan Cina, Jalan Ganda Subrata, Jalan Noerdin Pandji, dan Pasar.
"Bertahap kita bereskan. Untuk masalah sampah juga tidak bisa kita selesaikan sendiri. Kita bakal lakukan koordinasi dengan DLHK," katanya.
Amir menerangkan, khusus untuk kawasan Kecamatan Sako, sebenarnya sudah memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Namun, karena lokasinya yang lumayan jauh dari pemukiman warga, membuat TPS tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Itulah kita perlu koordinasi dengan DLHK, agar kawasan kita ini bersih, ada di borang (TPS) lewat jembatan satu, memang agak jauh, bakal kita optimalkan," tutupnya.