Harga Masker Naik 10 Kali Lipat, Begini Pengakuan dari Pedagang Hingga Bantahan Perusahaan
Meluasnya wabah virus corona hingga ke Indonesia membuat harga masker melonjak tinggi dan sebagian langka di pasaran.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Meluasnya wabah virus corona hingga ke Indonesia membuat harga masker melonjak tinggi dan sebagian langka di pasaran.
Masker atau produk respirator sendiri merupakan alat untuk menutup hidung dan mulut agar terhindar dari paparan virus dan bakteri.
Kini, harga masker di pasaran pun beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Pedagang pun kewalahan dalam menyiasati harga masker karena beberapa di antara mereka menyebut harga sudah tinggi dari distributornya.
Berikut fakta kenaikan harga masker di pasaran:
Harga dari distributor sudah tinggi
Salah satu penjual masker di LTC Glodok berinisial GA bahkan harus menjual produk dagangannya dengan harga jual tinggi. Sebab, masker yang diperolehnya dari distributor sudah tinggi pula harganya.
"Kami jual buat eceran saja sih. Ada beberapa pesan distributor lagi kosong. Untuk per hari ini kami jual tinggi," ujar GA, Senin (2/3/2020).
Harga 10 kali lipat
Pedagang terpaksa menjual dengan harga hingga 10 kali lipat lebih mahal. Sebab, mereka memperoleh harga yang tinggi saat mereka membeli barang. "Masih dijual Rp 300.000-an per boks, isi maskernya 50 lembar.
Kalau sebelum kasus corona itu harga per boks Rp 20.000-an per boks.
Meningkat 10 kali lipat lebih," lanjut GA
Kotak Harga satu boks tembus jutaan rupiah
Lain dari GA, RA sebagai salah satu pemilik toko juga mengaku harga per dusnya bisa naik 10 kali lipat.
"Tiga minggu lalu memang banyak, hari ini mulai meningkat lagi permintaan. Harga jual, Rp 1,1 juta itu merek 3M jenis N95, 8515 yang banyak dicari orang per boks isi 50 lembar," kata RA, Senin.