Berita Sriwijaya FC
Dana Segar Rp 3,4 Miliar Untuk Sriwijaya FC Menemui Titik Terang, Manajeman Bakal Bertemu PT LIB
Dana Segar Rp 3,4 Miliar Untuk Sriwijaya FC Menemui Titik Terang, Manajeman Bakal Bertemu PT LIB
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
Dana Segar Rp 3,4 Miliar Untuk Sriwijaya FC Menemui Titik Terang, Manajeman Bakal Bertemu PT LIB
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Sriwijaya FC mulai menemui titik terang terkait tunggakan utang sebesar 3,4 Miliar yang belum dilunasi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Wakil Direktur Utama sekaligus Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainudin menyebutkan jika Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) telah memberikan respon terkait surat dari pihaknya.
Dirinya juga mengatakan dalam waktu dekat akan dipertemukan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Kita sudah ada respon dari BOPI tentang surat kita, insyaallah kita akan di pertemukan dengan PT LIB pada saat PT LIB minta surat rekomendasi di BOPI", kata Hendri.
• Kiper Asal Sumsel Tak Gentar Bersaing Rebut Posisi di Skuat Utama Sriwijaya FC
• Sriwijaya FC Masih Akan Lakukan Uji Coba Jelang Kick Off Liga 2
• Begini Cara Pelatih Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib Asa Mental Para Pemain Jelang Liga 2 Indonesia
Dirinya menambahkan yang terpenting pada saat pertemuan nanti adalah kepastian proses negosiasi dan eksekusi yang memang diperuntukkan klub Sriwijaya FC.
"Bisa jadi, itu menjadi kunci untuk mendapatkan rekomendasi dari PT LIB, yang penting negosiasinya memang jelas diperuntukkan bagi klub kita," ujarnya.
Meski sudah menunggak selama lebih dari 2 tahun, manajer Sriwijaya FC tersebut menegaskan akan tetap mencari solusi terbaik untuk menuntaskan permasalahan tersebut.
"Kami tetap tidak akan otot-ototan tidak akan begitu nanti kita akan cari win-win solutionlah lah" pungkasnya.
Sebelumnya Klub Sriwijaya FC mengadukan tunggakan utang PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebesar 3,4 miliar kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Utang tersebut merupakan gabungan dari hak siar siaran televisi, kontribusi Elite Pro Academy dan subsidi Liga 1.