Arab Saudi Larang Masuk Jemaah Umrah

Ribuan Jemaah Umrah Tertahan di Bandara King Abdul Aziz, Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Ribuan jemaah umrah, termasuk dari Indonesia yang tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (Jeddah)

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Jemaah Umroh dari Travel BIM Palembang sedang berada di Masjid Bir Ali untuk persiapan pelaksanaan ibdah umrah. Mereka berdoa agar jemaah umrah Indonesia bisa melaksanakan niatnya dan tetap bersabar agar penutupan perjalanan umrah oleh Arab Saudi bisa dibuka kembali 

Seperti yang dialami calon jemaah umroh your travel Mega Wisata yang saat ini sudah berada di Singapura dan siap berangkat ke Jeddah.

Mereka terpaksa batal berangkat dan dipulangkan kembali ke tanah air.

"Satu rombongan jemaah umroh kami terpaksa menginap dulu sementara di hotel di Singapura karena adanya larangan umroh ini," ujar Direktur Utama Sriwijaya Mega Wisata, Salawati, Kamis (27/2/2020).

Dia mengatakan saat ini sibuk mengurus kegaduhan yang ada sebab terkait penolakan jemaah umroh ini membuat semua calon jemaah umroh yang rencananya akan berangkat dalam waktu dekat semuanya batal.

Pembatalan ini berkaitan dengan tiket yang telah dibayar ke maskapai, hotel yang sudah dibayar dan keselamatan akomodasi lainnya yang juga sudah dibayarkan lebih awal sebagai uang tanda jadi.

Dia mengatakan juga ada calon jemaah haji yang mengkonfirmasi menggenai keberangkatan sehingga benar-benar sibuk.

"Ini lagi sibuk mengurus pengembalian dana dari maskapai dan mengurus pengembalina dana calon jemaah juga," ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama Biro Travel Sako Holiday Tour & Umroh, Emir Faisal berharap presiden turun tangan dan berbicara langsung dengan Arab Saudi mengenai larangan umroh ini sebab Indonesia bukanlah negara asal virus Corona.

Selain itu menurutnya, Indonesia menjadi negara penyumbang devisa terbesar Arab Saudi karena setiap tahun jutaan jemaah umroh dan haji ke Arab Saudi membayar visa, pajak hotel, akomodasi dan makan, minum juga mobil dan lainnya yang menggerakkan roda perekonomian Arab Saudi.

"Kita berharap larangan ini tidak termasuk Indonesia sehingga mendorong pemerintah buka suara dan sehingga akses masuk umroh dan haji bisa dibuka kembali," ujarnya.

Emir mengatakan meski calon jemaahnya akan berangkat akhir Maret namun dia juga khawatir karena bekerja ekstra menggurus pengembalian dana maskai, hotel dan lainnya juga menginfokan pembatal keberangkatan ke calon jemaah umroh.

"Kami lagi mengurus rencana pembatalan ini baik pengembalian tiket dan lainnya sekaligus berharap kemungkinan dibatalkannya larangan masuk ke Arab Saudi tersebut," ujarnya.

Ayu salah satu calon jemaah umroh mengatakan belum tahu jika ada larangan masuk ke Arab Saudi dan juga belum dihubungi travel umroh tempatnya mendaftar.

Rencananya dia akan berangkat umroh akhir bulan ini.

"Belum ada kabar apakah bisa berangkat atau dibatalkan, kalau dibatalkan juga belum tahu apakah uang yang sudah disetor dikembalikan utuh atau terpotong biaya lainnya," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved