Timnas Indonesia
Alfeandra Dewangga : Latihan di Timnas Senior Lebih Enteng Daripada di Timnas U-19 Indonesia
Alfeandra Dewangga : Latihan di Timnas Senior Lebih Enteng Daripada di Timnas U-19 Indonesia
Alfeandra Dewangga : Latihan di Timnas Senior Lebih Enteng Daripada di Timnas U-19 Indonesia
TRIBUNSUMSEL.COM - Shin Tae-yong masih menggelar Training Camp bagi Timnas Indonesia.
Meski ada beberapa pemain yang harus dipulangkan karena membela klubnya, namun latihan tetap barjalan maskimal.
Sejauh ini, Shin Tae-yong memang sudah bertemu dengan dua Timnas Indonesia.
Setelah beberapa waktu yang lalu, Shin Tae-yong menggelar TC bersama Timnas U-19 Indonesia, kali ini Shin Tae-yong menggelar TC bersama Timnas Indonesia.
Meski sama-sama berlabel Timnas, nyatanya ada perbedaan ketika Shin Tae-yong menggelar TC untuk Timnas U-19 Indonesia maupun Timnas Indonesia.
Hal itupun diutarakan oleh Alfeandra Dewangga dan kawan-kawan yang telah mengikuti dua TC dibawah arahan Shin Tae-yong.
Alfeandra Dewangga dan kawan-kawan menilai latihan di timnas senior Indonesia lebih enteng ketimbang timnas U-19 Indonesia.
Timnas Indonesia memiliki empat pemain muda yang naik kelas dari timnas U-19 Indonesia karena berpotensi.
Mereka adalah Muhammad Adi Satrio, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan Alif, dan Irfan Jauhari.
• Prestasi Timnas Indonesia Tak Berkembang, Teknik Dasar dan Nutrisi Makanan Sudah Salah Sejak Dini
• Sudah Bekerja, Pengurus PSSI 2019-2023 Baru Resmi Dilantik, ini Susunan Lengkap Pengurusan PSSI
• Daftar Peringkat FIFA Terbaru, Timnas Indonesia Stagnan, Timnas Vietnam Nomor Satu di ASEAN
Setelah mengikuti pemusatan latihan bersama tim senior selama 10 hari, mereka merasakan adanya perbedaan latihan saat bergabung timnas U-19 Indonesia pada akhir Januari 2020.
Menurut para pemain muda itu, porsi latihan di timnas Indonesia lebih enteng ketimbang tim Garuda Nusantara.
Perbedaan mencolok tampak pada jadwal latihan tim Garuda yang lebih renggang dibanding jadwal latihan di Thailand.
"Kami kalau di Thailand latihan sehari tiga kali, cuma kalau di senior dibuat dua kali," kata Alfeandra Dewangga dikutip Bolasport.com dari Kompas.
Kendati demikian, kedisiplinan yang ditunjukkan oleh sang pelatih, Shin Tae-yong, tidak berbeda sama sekali.
"Shin Tae-yong pelatih yang sangat disiplin, dia mau anak-anak bermain 90 menit tanpa lelah," ujarnya lagi.
Penyerang Bali United, Irfan Jauhari, menerangkan secara lebih jelas perbedaan cara melatih Shin Tae-yong terhadap timnas Indonesia dan timnas U-19 Indonesia.
Perbedaan itu meliputi waktu makan, istirahat, dan latihan setiap hari.
"Di Thailand, makan pagi pukul 07.30, habis itu latihan pukul 10.00-12.00 lebih," tutur Irfan Jauhari.
Setelah itu, para pemain akan kembali ke hotel pada pukul 13.00 untuk istiharat selama kurang lebih 1,5 jam.
"Pukul 15.00 berangkat lagi sampai jam 19.00. Setelah itu sesi gym pukul 09.00-10.00 malam," ucapnya melanjutkan.
"Kalau di sini (Jakarta) lebih renggang, bisa istirahat lebih lama," ujarnya.
Di sisi lain, Pratama Arhan Alif membandingkan perbedaan porsi latihan di timnas Indonesia dengan latihan di klub.
Pemain PSIS Semarang itu menilai bahwa latihan bersama Shin Tae-yong jauh lebih berat jika dibandingkan dengan latihan bersama klubnya.
Ditambah lagi, Pratama yang masih duduk di bangku sekolah tidak mengikuti latihan bersama skuad Mahesa Jenar secara penuh.
"Kalau di klub dengan timnas bedanya jauh banget," kata Pratama.
"Kalau di klub kan latihan juga pagi sore, tetapi kan saya masih sekolah jadi sore saja."
"Di sini kan tetap pagi sore pagi sore terus," katanya menandaskan.
Timnas Indonesia sudah mengakhiri pemusatan latihan di Stadion Senayan, Jakarta, pada Minggu (23/2/2020).
Pemusatan latihan itu bertujuan untuk persiapan menghadapi Thailand (26/3/2020) dan Uni Emirat Arab (31/3/2020) pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.