Kades Dalang Perampokan OKU Timur
Muluskan Langkah Mahmud, Elwani Kades di OKU Timur Rancang Pembunuhan Calon Kades Sumber Rejo
Hasil penyidikan, ternyata Elwani juga merancang aksi dan koordinator pembunuhan terhadap Nyoman Ardani, calon kepala desa di Desa Sumber Rejo
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-Elwani oknum kepala desa (Kades) di OKU Timur menjadi otak dari beberapa aksi perampokan.
Hasil penyidikan, ternyata Elwani juga merancang aksi dan koordinator pembunuhan terhadap Nyoman Ardani, calon kepala desa di Desa Sumber Rejo pada 2014 lalu.
Hal ini disebutkan Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya di ruang kerjanya.
Kapolres OKU Timur menyebut perampokan dan pembunuhan terhadap Nyoman ini ternyata ada kaitannya dengan pencalonan Nyoman sebagai kepala desa Sumberejo.
Ia merancang pembunuhan itu dengan modus perampokan.
Elwani meracang pembunuhan ini atas permintaan Mahmud, seorang calon kepala desa di desa Sumber Rejo.
"Jadi perampokan sekaligus pembunuhan ini awalnya diminta oleh Mahmud yang pada saat itu adalah calon kepala desa Sumber Rejo,"
"Mahmud meminta tolong kepada Elwani untuk membantu dirinya agar bisa menang pada pemilihan kepala desa, dari situlah aksi perampokan dan pembunuhan berawal," sebut Kapolres AKBP Erlin.
Kapolres menjelaskan, saat diminta bantuan dari tersangka Mahmud, Elwani menyanggupi dan menyuruh Mahmud untuk menyiapkan sejumlah uang.
Sedangkan peran Elwani akan merancang aksi perampokan sekaligus menyiapkan para eksekutor untuk melakukan aksi perampokan dan pembunuhan terhadap korban.
Pembunuhan ini tak lain untuk mengurangi persaingan antara Mahmud dan Nyoman, sehingga jika nyoman dibunuh, maka mahmud akan maju sendirian dalam pilkades Desa Sumber Rejo.
"Saat itu Mahmud menjanjikan uang sebesar Rp 35 Juta Rupiah, namun hanya terealisasi sebesar Rp 20 juta rupiah," ungkap Erlin
Setelah deal, aksi perampokan pun dilaksanakan tepatnya pada 23 Desember 2014 sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Dari aksi tersebut, para tersangka berhasil membunuh Nyoman dan mengambil harta benda miliknya sebesar 15 juta Rupiah.
Modus perampokannya dengan dobrak pintu, sementara pelaku yang melakukan aksinya dengan menembak korban dan mengambil harta benda milik korban.
Beberapa pelaku yang beraksi dan melakukan eksekusi terhadap korban Nyoman diantaranya adalah Argen yang berstatus adik kandung Elwani, Agep, Agus, yang juga masih keluarga Elwani.
"Saat ini masih ada dua pelaku yang masih DPO yang masih terus kita kembangkan", sebut Kapolres.
Polres OKU Timur pada tahun 2014 lalu telah menaruh curiga terhadap Mahmud atas perampokkan dan pembunuhan yang terjadi.
Namun dikarenakan belum mendapat bukti yang cukup, pihaknya belum bisa mengambil tindakkan.
"Setelah salah satu pelaku berhasil kita tangkap di bekasi, barulah informasi itu kita dapat bahwa ada keterlibatan dari Mahmud dan Elwani, selanjutnya kedua tersangka kita amankan di rumah masing-masing", sebut kapolres
Raup Rp 2 Miliar Lebih
Elwani (43 tahun), kepala desa di OKU Timur menjadi dalang sejumlah aksi perampokan.
Kades Melati Agung, Kecamatan Semendawai Timur menjadi otak dari delapan kasus perampokan diamankan polisi.
Elawani tidak sendiri merancang perampokan ini, ada adik sepupunya dan sejumlah rekan lainnya yang membantu melancarkan aksi kriminalnya.
Aksi yang sudah dimulai sejak tahun 2014 ini membuat Elwani dan rekannya yang tergabung dalam komplotan yang ia pimpin harus siap menerima hukuman yang berlaku.
Ini terkuak saat konferensi pers yang digelar di halaman Mapolres OKU Timur, Selasa, 18 Februari 2020.
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tang Jaya SH SIK didampingi oleh Kasat Reskrim AKP M Ikang Adi Putra, mengatakan, Elwani adalah otak di balik sejumlah perampokan yang terjadi di Kabupaten OKU Timur dan beberapa kota lain di Sumatera-Selatan (Sumsel).
“Kalau perampokan di OKU Timur dapat dipastikan dilakukan oleh dia dan kawanannya.” kata Kapolres di hadapan wartawan saat konfrensi pers di Mapolres Pada Selasa (18/2/2020) sore.
Beberapa kasus perampokan yang tercatat di Polres OKU Timur, ada 5 kasus perampokan diantaranya
Agustus 2014 di Desa Melati Jaya Kecamatan Semendawai Timur
30 Juni 2015 di Desa Karang Menjangan, Semendawai Timur
13 Oktober 2015 di Desa Tegal Sari Kecamatan Belitang 2
17 Februari 2016 di Desa Karang Menjangan Semendawai Timur
29 November 2016 di Desa Tanjung Kukuh Kecamatan Semendawai Barat
Masih ada sisa dua pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang ( DPO )yang masih dalam pengejaran.
Sementara itu total ada 11 pelaku yang beraksi pada perampokan di Desa Tanjung Kukuh.
Beberapa tersangka ditangkap di lokasi yang berbeda.
"Ada yang ditangkap di Pagaralam yang merampok tauke kopi, Daerah Gelumbang muara Enim, serta di desa Pelangki, Kabupaten OKU Selatan," Beber Kapolres.
Nama Elwani muncul sedikitnya pada lima kasus perampokan dengan eksekutor yang berbeda-beda.
Perampokan yang melibatkan adik kandung dan sepupunya ini dikenal kejam, bahkan tersangka tak segan membunuh korbannya.
“Tersangka Geptal diringkus di Bekasi Selatan, sedangkan Makmum diringkus saat bersembunyi di kebun kopi yang ia kelola di Pelangki Kabupaten OKU Selatan," sebut Kapolres.
Adapun barang bukti yang didapatkan antara lain uang sebesar Rp 56 juta yang masuk ke rekening Elwani pada 2016.
Uang itu diakui merupakan uang hasil penjualan emas dari korban H Bustan.
Dan satu unit mobil Toyota Fortuner yang diduga merupakan alat bantu dalam Elwani dan komplotannya mencairkan uang hasil rampokan.
Diduga komplotan ini telah merampok uang kurang lebih Rp 2 miliar lebih dari para korbannya.
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tang Jaya mengatakan ungkap kasus yang melibatkan Kades yang merangkap ketua forum kades kecamatan Semendawai Timur ini dapat terlaksana antara lain berkat back-up dari Satuan Jatanras Polda Sumsel. (SP/ Redo)