Berita Selebriti Terbaru
Suami BCL Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini Pertolongan Pertama Bagi Pasien Serangan Jantung
Suami BCL Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini Pertolongan Pertama Bagi Pasien Serangan Jantung
TRIBUNSUMSEL.COM -- Suami penyanyi dan bintang film Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair meninggal dunia, Selasa, (18/2/2020).
Ashraf Sinclair menghembuskan nafas terakhir di usia 40 tahun, pada pukul 03.43 WIB.
Ayahanda Noah Sinclair meninggal dunia secara mendadak akibat serangan jantung.
Kepergian Ashraf Sinclair secara mendadak tentu membuat keluarga terkejut, terutama BCL dan Noah.
BCL sendiri tadi malam masih sempat hadir dalam ajang kontes menyanyi Indonesian Idol di salah satu stasiun TV.
Namun, pagi ini BCL dan keluarga harus menelan pil pahit karena kehilangan sosok suami, ayah, kakak, yang amat dicintai.
• Curhat Baim Wong Pasca Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Unggah Foto Ini Akui Kehilangan Sahabat
Serangan jantung memang sudah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat.
Pasalnya, serangan jantung dapat menyerang siapapun di segala usia, bahkan dalam keadaan sehat pun seseorang dapat terkena serangan jantung secara tiba-tiba.
Oleh sebab itu, meski dalam keadaan sehat seseoang haruslah rajin memeriksakan kesehatannya ke dokter, hal itu guna mengetahui apakah seseorang memiliki sebuah penyakit serius, atau demi memastikan kesehatan kita.
Namun itu semua terlepas dari kuasa Tuhan, sesehat apapun manusia, hidup dan mati seseorang tetaplah ada di tangan Tuhan.
• Kenangan Terakhir Ashraf Sinclair Ultah ke-40, Ibunda Sempat Minta Ini ke Suami Bunga Citra Lestari
Serangan jantung sendiri adalah proses terjadinya penyumbatan atau penyempitan arteri coroner yang menghalangi oksigen dan aliran darah masuk ke jantung.
Hal itu membuat sel-sel jantung rusak seketika bahkan mati.
Kondisi tersebut dapat menimbulkan nyeri pada bagian dada, sesak, dan gejala jantung lainnya.
Kerusakan permanen pada jantunglah yang dapat membuat seseorang meninggal secara tiba-tiba.
Mengutip dari helloSehat, besarnya angka kematian akibat serangan jantung disebabkan karena kurangnya pengetahuan terhadap gejala-gejala serangan jantung.
• Video Bunga Citra Lestari Menangis di Samping Jenazah Ashraf Sinclair, Bikin Hati Teriris
Berikut gejala serangan jantung yang perlu diketahui
1. Sakit kepala ringan
2. Pusing
3. Pingsan
4. Berkeringat
5. Mual
6. Sesak napas
7. Meremas rasa sakit di dada
8. Ketidaknyamanan di bahu, leher, punggung, rahang, lengan dan perut bagian atas.
9. Serangan jantung umumnya menyebabkan nyeri dada selama lebih dari 15 menit, tetapi terkadang tidak
menunjukkan gejala sama sekali.
Selain itu, seseorang juga harus memahami bagaimana langkah atau pertolongan pertama jika mendapat serangan jantung.
Semakin cepat seseorang tersebut mendapatkan pertolongan, peluang untuk bertahan hidup akan lebih besar.
Berikut Perawatan Pertolongan Pertama Untuk Serangan Jantung
Ketika pasien yang terkena serangan jantung masih sadar dan merespons, maka hal ini yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama:
1. Berikan 324 mg aspirin bayi atau 325 mg aspirin dewasa.
2. Jangan berikan air atau makanan kepada orang tersebut.
3. Buat dia merasa nyaman dan buat daftar obatnya jika ada.
4. Jika Anda telah diresepkan nitrogliserin oleh dokter, maka minum obat tersebut ketika mengalami sakit dada.
Namun, jika pasien tidak sadar dan masih bernapas dengan normal, letakan ke lantai dan jaga agar kepalanya tetap rileks dalam posisi tegak.
Kemudian lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation prosedur darurat yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang jika pernapasan atau jantungnya berhenti.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa melakukan CPR sebelum bergegas membawa korban ke rumah sakit memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 12%.
Untuk melakukan CPR Anda perlu melakukan hal berikut:
1. Letakkan satu tangan di atas yang lain di tengah dada dekat area puting dan dorong keras dan cepat.
2. Coba lakukan kompresi 100-120 per menit (ikuti irama lagu agar tetap hidup).
3. Jangan takut saat Anda melakukan CPR.
Jika berada di dekat korban serangan jantung, jangan panik karena Anda akan kehilangan waktu dalam membantu orang yang membutuhkan.
Jika Anda tetap tenang, Anda akan bisa membantu dan menyelamatkan nyawa orang tersebut.