Jenderal Andika Menangis Lihat Sertu Rizka Nurjanah Alami Kebutaan, Sosok Prajurit Wanita Terbaik
Jenderal Andika Menangis Lihat Sertu Rizka Nurjanah Alami Kebutaan, Sosok Prajurit Wanita Terbaik
TRIBUNSUMSEL.COM - Sertu Rizka Nurjanah anggota Kowad TNI ini tak patah semangat meski mengalami kebutaan.
Ia adalah prajurit TNI AD yang bertugas di Dinas Penerangan TNI AD
Pernah menjadi prajurit terbaik yang dipilih untuk menjadi pasukan perdamaian di Lebanon.
Kini dengan segala keterbatasan yang dimilikinya Rizka tetap menjadi prajurit terbaik
• Dedy Susanto Buka Suara Disebut Revina VT Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasiennya
Karena itulah teman-temannya menangis saat tahu Rizka mengidap tumor otak
"Temen aku menangis tahu aku tumor otak. Kalo saya sih bilang Aku pasti semangat. Berarti dosa aku dileburin sama Allah SWT," ujar dia.
Rizka pertama kali dioperasi pada Februari 2017.
Ia sudah tiga kali menjalani operasi.
Selama mendapat perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Rizka selalu ditemani teman-teman kantornya.
KSAD Jenderal Andika Perkasa dan istrinya Diah Erwiany juga mengunjunginya.
Saat mengunjungi Sertu Rizka itulah Jenderal Andika menitikkan air mata.
Ini terlihat dari tayangan YouTube TNI AD berjudul "Berurai Air Mata Prajurit ini Tidak Menyangka.. | BULETIN TNI AD Eps. 272 Part 1/2" pada 14 Februari 2020.
Pada tayangan itu, Jenderal Andika dan istri berkunjung ke RSPAD Gatot Subroto dalam rangka Hari Bhakti TNI AD pada Desember 2019.
Keduanya mengunjungi para prajurit yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto.
"Terima kasih banyak yang telah memberi semangat dan dukungan kepada aku," ujar Sertu Rizka.
Pada pertemuan itu, Jenderal Andika memberi pesan
"Harus disiplin, Kapan jadwal balik harus balik Pokoknya kalo dokter ngasih tahu harus disiplin harus inget. Supaya apa? Supaya cepet sembuh," pesan sang jenderal.
"Siap. Mohon doanya ibu dan bapak. Saya pengen nangis. Seneng gitu ya Allah, Alhamdulillah, Syukron," timpal Sertu Rizka.
Sertu Rizka memberitahu kepada Diah, istri Jenderal Andika, mengenai video dirinya bernyanyi.
"Sudah sudah lihat," kata Diah.
"Berjuang berbakti pada negara Pancasila," senandung Sertu Rizka.
"Banyak yang nonton loh. Semua pada seneng," ucap Diah.
"Buat memberikan motivasi gitu," kata Sertu Rizka mengenai alasannya bernyanyi.
Suasana di ruangan itu langsung haru.
Semua menangis melihat Rizka yang tetap semangat di tengah kondisinya yang sakit.
Tak terkecuali Jenderal Andika dan istri.
Jenderal Andika yang menyaksikan perbincangan sang istri dengan Sertu Rizka terlihat menangis.
Ia sesekali mengusap air matanya menggunakan tisu.
Diah mengatakan, Rizka dulunya menjadi presenter di acara-acara TNI AD, menjadi model dan peragawati di beberapa acara TNI AD.
Di akhir pertemuan, Diah memeluk Rizka.
Rizka mengucapkan terima kasih kepada Diah yang telah mengunjunginya sambil menangis.
Ketabahan Sertu (K) Rizka Nurjanah membuat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tersentuh hatinya.
Sertu Rizka menunjukkan semangat luar biasa meski sedang menderita tumor otak.
Di tengah penyakit yang ia derita, Sertu Rizka tetap tegar dan ceria menyambut kedatangan Jenderal Andika Perkasa bersama istri.
Sebelumnya, Jenderal Andika dan istri mengunjungi pasien bernama Peltu Lili Suhaeli.
Peltu Lili bertugas di Kodim 0503/Jakarta Barat.
Peltu Lili mendapat perawatan di RSPAD Gatot Subroto karena menderita diabetes.
Didatangi KSAD, air mata Peltu Lili tumpah. Ia tak menyangka seorang KSAD datang menjenguk dirinya.
Awalnya Peltu Lili mendapat kabar bahwa yang datang hanyalah Diah, istri Jenderal Andika.
Justru ia malah khawatir jika yang datang adalah Jenderal Andika.
Kekhawatiran Peltu Lili terbukti. Ternyata Jenderal Andika ikut datang mengunjungi dirinya.
Saat kunjungannya, Jenderal Andika berpesan kepada istri Peltu Lili untuk menjaga suaminya yang terbaring sakit.
Jenderal Andika menjabat tangan Peltu Lili lalu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Peltu Lili yang selama ini telah membantu TNI AD.
Mendengar ucapan Jenderal Andika, Peltu Lili tak kuasa menahan tangis.
"Ternyata bapak (Jenderal Andika) langsung muncul di depan saya. Saya jadi terharu," ujar Peltu Lili saat diwawancarai.
Menurut Peltu Lili selama ia berdinas sebagai prajurit TNI AD, baru kali ini bertemu seorang KSAD.
"Jadi saya itu terharu bukan karena saya mau menangis. Memang betul-betul manusiawi batin saya hanya kepingin ketemu kepala staf. Baru ini ketemu, begitu. Tidak pernah terlupakan dan tidak akan terulang lagi," ujarnya sambil terisak.
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id