Gelora Sriwijaya Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Bali Batal, Riau Banyak Catatan Minor

Gelora Sriwijaya Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Bali Batal, Riau Banyak Catatan Minor

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule baru saja berkunjung ke Stadion Utama Riau sebagai salah satu venue Piala Dunia U20 2021.

Kunjungan PSSI ke Stadion Utama Riau bertujuan untuk meninjau sarana dan prasarana yang ada di sana.

Dalam kunjungannya, Iwan Bule didampingi oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dan Gubernur Riau, Syamsuar.

Setibanya di Stadion Utama Riau, Iwan Bule mengakui kemegahan stadion berkapasitas 45 ribu penonton tersebut

Akan tetapi, masih banyak kekurangan seperti tidak terawatnya sarana stadion dan beberapa hal lainnya.

Salah satunya ialah tidak layaknya rumput Stadion Utama Riau.

Stadion Utama Riau sempat terlibat dalam kasus suap PON VIII sehingga tidak bisa digunakan dan utang pembangunannya baru bisa dilunasi Pemerintah Provinsi Riau pada 2018.

"Kami melihat venue ini cukup besar dan megah. Namun, karena beberapa kendala, beberapa tahun tidak terawat," ujar Iwan Bule yang dikutip dari Antara.

"Untuk lapangan, pasti rumput akan diangkat kalau nanti akan jadi stadion utama untuk Piala Dunia," kata dia melanjutkan.

• Bali Mundur Dari Venue Piala Dunia U-20, Stadion Jakabaring Paling Berpeluang Terpilih

• Stadion I Wayan Dipta Bali Batal Dipakai Untuk Piala Dunia U-20 2021 Gelora Sriwijaya Bakal Gantikan

• Jakabaring Belum Pasti Terpilih Jadi Venue Piala Dunia U-20

• Ketua PSSI : Belum ada Stadion yang Pasti Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, GSJ Berpeluang?

Kendala sarana pendukung lainnya seperti ruang ganti juga belum dilengkapi loker dan kolam air hangat.

Iwan mengatakan, untuk tangga pemain harus menggunakan karpet sehingga tidak menimbulkan cedera pemain.

"Kemudian ada tangga untuk pemain yang tidak diharuskan pakai tangga biasa, harus tangga yang menggunakan karpet sehingga tidak menimbulkan cedera pada pemain," ucap Iwan.

Dari segi interior, stadion tersebut juga masih banyak kekurangan, mulai dari plafon pintu masuk yang jebol, dinding berlumut, dan penuh rumput ilalang.

Syarat untuk menjadi tempat pertandingan Piala Dunia di antaranya harus mempunyai lima lapangan pendukung yang layak untuk latihan dan persiapan tim peserta.