Wakapolda Sumsel Brigjen. Pol. Rudi Setiawan, Siap Bersaing di Ajang Palembang Triathlon 2020
Orang nomor dua di jajaran Polda Sumsel ini menjadikan olahraga sebagai hal yang menyenangkan dan sebagai kebutuhan.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Eko Adia Saputra
Wakapolda Sumsel Brigjen. Pol. Rudi Setiawan, Siap Bersaing di Ajang Palembang Triathlon 2020
TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatra Selatan (Sumsel) Brigjen. Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H akan turut memeriahkan Palembang Triathlon 2020 yang dijadwalkan pada 22-23 Februari mendatang.
Usianya sudah 51 tahun, tapi masih suka olahraga. Baginya, olahraga tidak mengenal usia. Bahkan orang nomor dua di jajaran Polda Sumsel ini menjadikan olahraga sebagai hal yang menyenangkan dan sebagai kebutuhan.
Minggu (9/2/2020), Tribunsumsel.com sempat wawancara khusus dengan Brigjen. Pol. Rudi Setiawan di kediamannya yang ada di Jalan Bambang Utoyo:
• Kenapa Anda mau ikut triathlon?
Triathlon yang akan saya ikuti ini kali kedua. Yang pertama tahun 2017 saat di Lampung dan kebetulan di sini ada triathlon saya ikut.
Saya memang menyukai olahraga, sebab saya punya prinsip dengan berolahraga maka badan kita akan bugar. Kalau badan kita bugar maka kita bisa berkarya.
Menurut saya triathlon ini challenge atau tantangan. Saya biasa berenang, biasa berlari dan bersepeda. Eh ada yang menyatukannya jadi satu maka saya coba.
Yang saya ikuti memang eventnya lomba tapi saya memang bukan mencari juara. Namun saya tetap sampai finish. Artinya dengan seumuran saya yang sudah 51 tahun itu jadi sesuatu yang manantang. Maka bisa mencapai itu bagi saya prestasi untuk diri saya sendiri.
• Apa tantangan ikut triathlon?
Biasanya triathlon itu dilaut, nah ini di Danau. Saya sering ke Jakabaring dan sering lihat Danau tersebut, maka saya berfikir saya harus mencoba dan sudah saya coba. Di kolam renang juga saya sudah coba dan berlatih, begitu juga dengan lari.
Karena bagi saya, tanpa persiapan ketika ketiga olahraga ini digabung maka cukup berat. Jadi saya melakukan preparing untuk membiasakan diri supaya otot saya terbiasa. Belajar renang, bersepeda dan berlari sesuai dengan yang ditentukan.
• Bagiaman trik Anda untuk bisa sampai finish dengan baik?
Saya sudah pernah melakukan semua olahraga ini maka kita tinggal menggabungkan saja. Lagian saya berfikir saya bukan mau untuk jadi juara, tapi saya ada kebanggaan tersendiri kalau saya bisa menyelesaikan itu. Artinya saya harus dalam keadaan sehat dan bugar.
• Untuk persiapan jelang Triathlon ini apa saja yang Anda lakukan?
Olahraga, minimal seminggu 3x dan nanti akan lebih intens lagi minimal 4x seminggu. Lari bisa pagi, renang bisa sore.
Yang pasti saya persiapan bukan untuk jadi juara tapi hanya untuk kepuasan saya sendiri.
• Triathlon ini kan banyak olahraganya, nah di olahraga apa yang paling berat menurut Anda?
Renang. Karena kita biasa di darat bukan di air. Kalau bersepeda 20 km cukup berat dan jauh tapi masih bisa bernafas. Kalau di air kan kita tidak biasa.
Terus terang bagi saya untuk 750 meter itu bukanlah jarak yang pendek dan bukan jarak yang biasa kita lakukan. Saya kalau berenang biasanya paling 250 meter, nah ini kita harus 750 meter dalam keadaan lomba. Maka tentunya ini jadi tantangan saya.
• Tahan berapa lama di air tanpa bernafas?
Kalau tanpa bernapas dalam air paling lama 1 menit. Tapi kalau renang ini tidak tahan napas, masih ada naik turun ambil nafas. Tapi mesti membiasakan otot-otot nya supaya tidak kram.
Dan yang paling penting itu juga mental. Dalam semua olahraga mental itu penting, mampu nggak kita. Kalau kita sudah dibayang-bayangin dengan kata-kata tidak mampu maka otomatis badan ini ikut.
Kalau pikirannya, mentalnya sudah down, bisa kram, ngos-ngosan, capek dan lain-lain yang berakibat tidak bisa melanjutkan.
• Sejak kapan suka Triathlon?
Kalau suka sudah sejak lama, tapi tidak semua even tersebut bisa saya ikuti, karena saya kerja. Bagi saya kerjaan yang utama itu pekerjaan saya sebagai Polisi, sebab sayakan buka olahragawan.
Saya utamakan kerja saya dan tidak menggangu pekerjaan saya. Waktu itu kebetulan ada even di Lampung dan saya dinas disana dan saat saya dinas disini ada event ini maka saya ikut.
• Pernah ikut even apa aja?
Banyak, seperti Minggu depan saya akan ikut even Valentine Run di Bali. Beberapa personil Polda akan ke Bali juga, karena Polda Bali mengadakan even Valentine Run. Lalu Maret ada Kartini run.
Alhamdulillah di Indonesia ini banyak even seperti lari, triathlon dan lain-lain. Hampir setiap Minggu ada, tapi kita terbatas kepada pekerjaan jadi tidak bisa semuanya diikuti.
• Di usia yang sudah 51 apakah tidak berisiko?
Semua olahraga beresiko, tapi saya sudah terbiasa sejak muda olahraga. Lalu saya juga tidak bisa gegabah, maksdnya kalau kondisi lagi tidak fit saya tidak gegabah untuk olahraga.
• Apa tips olahraga dari Anda?
Olahraga itu menyenangkan. Di olahraga itu saya dapat sesuatu yang menyenangkan. Misal saat lari di 1 km pertama itu melawan diri sendiri. Kita mau terus atau tidak. Karena itu tidak gampang, selain otot, nafas juga.
Lalu di 5 km, 6 km dan seterusnya itu akan ada hormon yang membuat kita senang yang membuatat kita jadi ringan melakukannya.
Dalam permainan juga begitu, saya suka main bulutangkis. Sebagian orang bilang bulutangkis olahraga yang berat karena hentakan-hentakan dan butuh kecepatan. Tapi di olahraga itu kita bisa tertawa, kalah maupun menang kita ketawa itu sesuatu yang mengasikan bagi saya.
• Apa pesan Anda untuk anak muda?
Jangan lewatkan hidup kita. Karena waktu itu tidak akan berulang. Tidak semua orang seusia saya masih berbadan sehat, masih enjoy, masih tertantang untuk berolahraga.
Ketika kita masih sehat, umur mudah kenapa tidak kamu nikmati hidupmu menjadi yang berkualitas. Sebab olahraga itu membuat badan kita bugar dan fresh.
Saya merasa bugar, dengan bugar tersebut kita bisa berfikir lebih baik, lebih jernih lebih kreatif. Maka saya artikan itu bisa untuk lebih berkarya.
• Bagimana Anda membagi waktu antara pekerjaan dan olahraga?
Saya berpegang prinsip, bahwa jangan sampai kegiatan olahraga saya ini menganggu kerja saja.
Misal saya mau lari pagi, maka pagi-pagi sebelum apel saya sudah lari pagi. Saya usahakan itu finsih dan apel selesai olahraga.
Saya olahraga bisa pagi atau sore. Karena kadang-kadang saya puasa Senin Kamis, kalau puasa berarti sebelum buka mengisi waktu dengan olahraga ringan sambil nunggu buka.
Lalu di kantor itu Selasa Jumat memang ada olahraga. Kemudian saya sering juga lari dari rumah ke kantor atau dari kantor lari ke rumah, ia jaraknya kurang lebih 5 km.
• Apa hobi Anda?
Saya hobi olahraga, makan dan tidur. Artinya saya menikmati ketika badan capek maka istirahat. Lalu saya juga hobi membaca dan bekerja.
• Ada kepuasan tersendiri ikut Triathlon?
Jelas, ada kepuasan dan kebanggaan itu luar biasa. Saya bilang saya ikut triathlon ini challenge.
Ada yang bilang kenpa sudah usia 51 tahun ikut-ikutan seperti itu, hanya guyonan sih. Tapi memang beda-beda tipe orang.
Kalau saya Alhmdulillah tuhan bisa kasih saya kesehatan dan saya masih bisa melakukan itu. Itu bukan untuk dipamerkan tapi untuk diri saya sendiri, dan kebagaan untuk diri saya sendiri.
• Bagimana tips sehat ala Anda?
Olahraga yang teratur jangan sampai cederan, istrihat cukup. Kalau istirhat kurang jangan berolahraga berat karena akan berpengaruh.
Lalu nutrisi, karena perlu energi. Jadi masukan tubuh kita dengan nutrisi yang baik.