Bayi Kembar 3 Lahir di Palembang
Ini Cerita Rati Selama Kehamilan dan Proses Melahirkan Bayi Kembar Tiga di Palembang
Raut kebahagiaan masih terpancar jelas dari wajah Rati Efrika (26 tahun), yang baru saja melahirkan bayi kembar tiga di Palembang
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Raut kebahagiaan masih terpancar jelas dari wajah Rati Efrika (26 tahun), yang baru saja melahirkan bayi kembar tiga di Palembang.
Ibu muda asal Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel) ini mengatakan, kelahiran bayi kembar tiganya tersebut merupakan suatu anugerah yang luar biasa bagi keluarganya.
"Ini adalah kelahiran pertama bagi saya dan langsung mendapat bayi kembar tiga. Tentunya kami sangat senang sekali," ujarnya saat ditemui di kamar rawat Rawat Inap Kebidanan Gedung C RSMH, Rabu (5/2/2020).
Apalagi menurutnya, tidak ada riwayat kembar di keluarga mereka.
Bahkan program untuk memiliki keturunan kembar juga sama sekali tidak dilakukannya.
"Saya tahu punya anak kembar ketika usia kandungan memasuki 18 minggu. Awalnya kaget juga, tapi kami sangat senang," ujarnya.
Rati yang sejak awal sudah rutin memeriksakan kandungannya, mengaku tidak ada hambatan yang dialaminya selama masa kehamilan.
Namun tindakan caesar terpaksa dilakukan dalam proses persalinan dikarenakan ketiga bayinya berada di posisi melintang.
"Saya juga sempat pecah ketuban karena kecapekan. Jadi terpaksa harus secar," ujarnya.
Meskipun begitu, istri dari Iswanto ini tetap mengaku bahagia atas proses persalinan yang baru saja dijalaninya.
Sebagai seorang perempuan, ia mengaku bersyukur dengan proses yang baru saja dijalaninya tersebut.
"Saya sendiri belum bertemu sama bayi saya karena masih lemas. Tapi secepatnya saya mau ketemu sama anak saya," ujarnya.

Kondisi Bayi
Bayi kembar tiga yang dilahirkan seorang ibu bernama Ratih Efrika (26) warga Ogan Ilir, saat ini dalam keadaan stabil.
Hal tersebut diungkapkan oleh dr Afifah Ramadanti, dokter spesialis anak RSMH yang menangani langsung ketiga bayi tersebut, Rabu (5/2/2020).
Ia mengatakan, saat ini memang keadaan bayi masih berada di ruang NICU karena masih membutuhkan perawatan khusus.
"Secara umum untuk kondisi ketiga bayi tersebut yakni dalam keadaan stabil. Namun memang karena lahirnya kurang bulan yakni dalam usia 31 minggu jadi dari hasil pemeriksaan paru-paru belum bisa berkembang secara sempurna," jelasnya.
Karena itu, kata dia, ketiga bayi tersebut diberikan alat bantu pernapasan.
"Kita berharap juga semakin hari keadaan bayi ini akan semakin baik lagi," ungkap dia.
Lanjut Afifah bahkan ketiga bayi tersebut pun telah diberikan susu formula untuk menunjang kondisi bayi tersebut.
"Karena ASI ibunya belum keluar maka kita sudah berikan susu formula dan alhamdulilah ketiganya menerima susu formula yang diberikan ini," jelasnya.
Kata Afifah, ia tidak dapat memastikan kapan kondisi bayi ini akan stabil dan bisa keluar dari ruang NICU.
"Kita tidak dapat memastikan karena semua tergantung dari kekuatan bayi itu sendiri," ungkap dia.
Namun yang pasti hingga saat ini pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik bagi ketiga bayi tersebut," tegasnya.