Heboh WO Pernikahan 'Tipu' Puluhan Pasang Pengantin, Bayar Rp 50 Juta, Awalnya Catering Tak Datang
Memiliki momen pernikahan yang sempurna dan sesuai rencana menjadi dambaan setiap calon pengantin.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Memiliki momen pernikahan yang sempurna dan sesuai rencana menjadi dambaan setiap calon pengantin.
Sebagian dari mereka memilih untuk memasrahkan rencana pernikahan kepada jasa wedding organizer (WO).
Namun dari para calon pengantin, tak jarang ada yang justru tertipu oleh jasa penyedia WO-nya.
Korban dari WO bahkan mencapai puluhan korban.
WO yang kini tengah viral bernama Pandamanda yang dikabarkan telah menipu puluhan pasangan pengantin.
Pihak kepolisian pun telah menangani kasus penipuan ini.
Simak pula deretan pengakuan pilu korban yang menjadi artikel viral hari ini, dirangkum TribunJatim dari Kompas.com:

AS, pemilik wedding organizer Pandamanda ditahan jajaran Polres Metro Depok di bilangan Pancoran Mas, alamat kantor wedding organizer tersebut, Senin (3/2/2020) pagi.
Penangkapan AS menyusul laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang untuk jasa penyelenggara pernikahan pada Minggu (2/2/2020) lalu.
Hingga Selasa (4/2/2020), korban yang merasa tertipu terus berdatangan dan melapor ke Mapolres Metro Depok, Jawa Barat.
2. Laporan awal: katering makanan tidak datang
"Minggu, 2 Februari 2020 kami menerima laporan dari masyarakat yang merasa tertipu oleh salah satu wedding organizer karena ketika acara, makanannya tidak hadir," jelas Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus kepada wartawan, Selasa (4/2/2020) sore.
Dari hasil pemeriksaan sementara, AS mengaku pada polisi bahwa dugaan penipuan dan penggelapan dana itu "terkait kesalahan dalam manajemen".
Namun, Firdaus menambahkan, ada satu lagi korban yang melapor kepada polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan sejenis, juga untuk event pernikahan pada hari yang sama, Minggu (2/2/2020).
3. Puluhan pasangan tertipu