Pembunuhan Gunung Megang
Pulang ke Gunung Megang, Suami Kaget Temukan Istri Tewas, Kepala Mengalami Kekerasan
Dari hasil pemeriksaan tim forensik rumah sakit Bhayangkara, ditemukan adanya luka bekas kekerasan di kepala korban
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Yulinda Binti Kamid Sahri (42 tahun), ibu rumah tangga warga Dusun 1 Desa Tanjung Terang Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim, tewas diduga jadi korban pembunuhan, Senin (4/2/2020).
Dari hasil pemeriksaan tim forensik rumah sakit Bhayangkara, ditemukan adanya luka bekas kekerasan di kepala korban.
"Ada banyak luka memar di kepala korban. Kalau luka lain seperti tusukan dan lain sebagainya, tidak ditemukan di tubuh korban," ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara, dr Indra Nasution Spf, Selasa (4/2/2020).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa kepala korban mengalami kekerasan hingga berkali-kali.
Namun tidak diketahui pasti penyebab luka tersebut.
Apakah karena luka benturan atau karena pukulan.
"Karena kita hanya melakukan pemeriksaan luar saja terhadap jenazah tersebut. Kalau memang ingin tahu penyebab kematian korban, tentunya harus dilakukan proses outopsi," ujarnya.
Saat ini jenazah korban telah bawa pulang pihak keluarga ke kampung halamannya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu rumah tangga di desa Tanjung Terang Kecamatan Gunung Megang Kabupaten tewas diduga dibunuh.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Senin (3/1/2020), adapun identitas wanita tersebut yakni Yulinda Binti Kamid Sahri (42) warga Dusun 1 Desa Tanjung Terang Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim.
Sekitar pukul 09.30 Wib, suami korban yakni Yedi Mulyadi baru pulang dari Sekayu.
Sang suami sehari-hari bekerja sebagai sopir dump truck.
Sesampainya di rumah, ia melihat pintu rumah dan jendela sedang terkunci rapat, dikarenakan anak korban sedang sekolah.
Kemudian ia memanggil istrinya namun tidak ada sahutan dari dalam.
Karena mau masuk ke rumah dan lelah selama di perjalanan, suami memutuskan untuk mendongkel jendela depan rumahnya dan kemudian masuk.