Berita Sriwijaya FC
PSSI Prabumulih Ikut Sesalkan Tak Ada Pemain Lokal di Skuad SFC
Kabar jika 25 pemain Sriwijaya FC bakal teken kontrak dan tidak ada satupun pemain asli putra daerah Sumatera Selatan
Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kabar jika 25 pemain Sriwijaya FC bakal teken kontrak dan tidak ada satupun pemain asli putra daerah Sumatera Selatan, tidak hanya dikeluhkan banyak pihak namun juga dikeluhkan jajaran PSSI kota Prabumulih.
Ketua PSSI kota Prabumulih, Yopi Indra Putra mengaku sangat kecewa terhadap management Sriwijaya FC dimana dari 25 skuad SFC tidak ada pemain lokal Sumatera Selatan.
"Kami kecewa terhadap Management SFC, sudah seharusnya SFC bermaterikan pemain lokal dan wajib secara moril. percuma menyandang nama Sriwijaya dan bermarkas di Palembang kalau tidak ada warga Sumsel," ungkap Yopi kepada wartawan, Selasa (04/02/2020).
Menurut Yopi, management SFC hendaknya jangan hanya melihat dari sisi bisnis saja akan tetapi harus melihat kearifan lokal dengan memberikan kesempatan bagi pesepak bola di Sumsel untuk berkarir.
"Apalagi sponsorship SFC adalah perusahan-perusahaan yang berdomisili di Sumatera Selatan seperti PT BA, Bank Sumsel dan lainnya," bebernya.
Yopi menuturkan, management SFC lebih mengutamakan kepentingan bisnis yang dominan sehingga lebih fokus ke pemain luar Sumsel padahal banyak bibit muda asli bumi Sriwijaya yang memiliki kualitas dan kemampuan mumpuni.
"Karena berpikiran bisnis menjadi lupa akan pemain lokal Sumsel, padahal banyak yang berbakat," tuturnya.
Ironisnya menurut Yopi, apa yang dilakukan management SFC itu tidak sejalan dengan program Gubernur Sumsel yang sejak tahun lalu mencari telenta muda pesepakbola Sumsel dengan diadakannya Guburnur Cup 2019 di seluruh Kabupaten dan Kota.
"Untuk apa adanya Gubernur Cup kalau talenta muda tidak dipakai, apalagi dulu sambutan Gubernur hampir diseluruh Kabupaten Kota menyatakan akan mencari bibit untuk mengisi skuad SFC," lanjutnya.
Namun meski demikian, pria yang aktif dibidang olahraga ini berharap masih ada harapan para pesepakbola lokal untuk masuk menjadi pemain SFC. "Semoga harapan itu masih ada untuk pesepakbola lokal," tambahnya.
Sebelumnya, Tidak adanya pemain lokal pada squad terbaru SFC sangat disayangkan oleh sejumlah kalangan. Hal tersebut juga disampaikan oleh Mantan Presiden SFC yakni Dr Dodi Reza Alex terhadap tidak adanya pemain lokal di squad terbaru SFC.
“Sangat disayangkan. Tidak ada kepedulian terhadap pemain lokal. Dulu, saya tetapkan kuota untuk pemain-pemain lokal di SFC. Pemain lokal berfungsi menyimbangkan komposisi pemain yang ada pada squad,”kata Dodi, Selasa (4/2/20).
Lanjutnya, adanya pemain lokal dapat memberikan keragaman dalam tim. “Toh dengan pemain lokalpun, kita bertahan 10 tahun di Liga 1 dengan prestasi Juara Liga, Juara Piala Indonesia, Juara inter island, Juara perang Bintang dan lain-lain. Masa sekarang di Liga 2 tidak ada pemain lokal,”tutup mantan Presiden SFC ini.
Sementara itu, Ketua Askap PSSI Muba, Herman Mayori, menambahkan kalau untuk pemain sepak bola Kabupten Muba banyak bibit berpotensi. “Saya no komen kalau masalah SFC yang jelas Muba kedepan tetap prioritas putra muba dalam klub sepak bola amatir maupun profesional,”ungkapnya.
Perlu diketahui, Adapun komposisi dari 24 pemain yang ada saat ini yakni: 4 Striker yakni, Sandrian (eks Persik), Mario Alberto Aibekop (eks Martapura FC), Muhammad Irman (eks Persinga Ngawi), dan terakhir Rudiyana (eks Sulut United).
Lalu ada 3 Winger yakni, Firman Septian (eks PSPS), Rahel Radiansyah (eks Martapura FC), Imam Bagus Kurnia (eks PSCS).
Kemudian ada 4 Gelandang Serang Hari Habrian (eks gelandang serang Perserang), Dwi Andika Cakra Yudha (eks gelandang serang PSCS), Agy Pratama (eks Martapura FC), Alvin (eks Perseta Tulungagung).
Ada 3 Gelandang Bertahan yakni Dedi Irwandi (eks Persik), Suandi (eks Perserang), M Rifaldi (eks Bandung United), Ada 4 Bek yakni Tedi Berlian (eks bek kanan PSMS), Fatkhur Ari Kusumawardani (eks bek kanan Persik), Dery Herlangga (eks bek kiri Tira Persikabo), Dany Arwin (eks bek kiri Cilegon United).
Ada 3 Stopper yakni, Obet Choiri (eks Persik), Ambrizal (eks SFC), Marcel (eks pemain Liga 3 Kepri). Ada 3 Kiper yakni Eks Kiper Persebaya Imam Arief Fadilah, Rudi Nurdin Rajak Eks Persikat Tegal, Haris Rotinsulu Eks Persipal Palu. (dho)
Sementara itu,
Manajer Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin SAg SH mengatakan salah menilai tudingan pihak yang menyebut tidak ada kepedulian terhadap pemain lokal dalam perekrutan skuat yang akan mengarungi kompetisi Liga 2 2020
"Kalau dibilang tidak ada, itu salah menilai," ungkap Hendri Zainuddin, Selasa (4/2/2020).
Meski mengetahui jika yang memberikan penilaian salah itu tidak mengikuti perkembangan informasi, namun Wadirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) ini tetap mengapresiasi.
"Kita terima kasih adanya peduli, perhatian. Jadi kita jelaskan kembali jika pemain putra daerah sudah dilakukan. Kita perlu pemain muda 4 orang dari Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel. Empat ini dikontrak betul bukan magang. OKU Timur Untuk teknik Dirtek. Ada pemain muda," tegas Hendri.
Terkait beberapa pemain lokal Sriwijaya FC musim lalu yang tidak dipertahankan lagi, manajemen tim pun punya alasan tersendiri.
"Kalau soal identik putra daerah seperti Hafit Rizki, kita punya pandangan sendiri. Kita minta agar mereka keluar dulu menambah jam terbang hingga tinggi supaya lebih mandiri. Seperti Yogi besar di luar Bahkan sudah 10 tahun Kita cari yang lebih muda lagi," terang Ketum KONI Sumsel.
Mantan Senator DPD RI juga mengingatkan jika Sriwijaya FC merupakan klub profesional sehingga sudah biasa pemain datang dan pergi.
"Klub profesional itu biasa datang dan pergi mau pemain lokal, asing itu biasa. Empat ini dikontrak betul bukan magang. Ada yang dari OKU Timur. Nah untuk teknisnya, bisa hubungi Dirtek, Pak Indrayadi," pungkasnya.