Berita Selebriti

Cerita Sandra Dewi yang Sejak SD Kumpulkan Uang dengan Jual Amplop dan Bunga Demi Mimpi

Sandra Dewi sedari kecil memiliki impian untuk sukses dan merantau, dari tempat lahirnya di Bangka.

Editor: Weni Wahyuny
instagram
Sandra Dewi dan suaminya Harvey Moeis menggelar resepsi di Cinderella's Castle, Disneyland, Tokyo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Terkenal tajir, ternyata Sandra Dewi sudah berinisiatif mencari penghasilan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Sandra Dewi sedari kecil memiliki impian untuk sukses dan merantau, dari tempat lahirnya di Bangka.

 “Saya punya list (impian) setiap tahun dari kecil, dari saya SD kelas satu. Dari kelas 3 SD saya sudah berusaha untuk mempunyai pengasilan sendiri,” katanya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2020).

Saat duduk di bangku SD, Sandra Dewi menjual kerajinan tangan buatannya.

Sejak kecil, Sandra Dewi mengaku terbiasa mencari penghasilan dan menabung.

Istri Harvey Moeis ini pun tak melarang buah hatinya untuk diikut sertakan ke dunia hiburan.

Meskipun sang suami melarang, namun Sandra memberikan penjelasan.

“Sebenernya anak aku nggak boleh syuting sama bapaknya, tapi ya aku bilang 'kenapa enggak' karena aku dari kecil aku udh bikin prakarya, aku jualan amplop, bunga-bungaan,” kata mama dari Raphael Moeis ini.

 

Kolase foto Sandra Dewi
Kolase foto Sandra Dewi (INSTAGRAM/raphaelmoeis dan sandradewi88)

Menurut Sandra Dewi kedua buah hatinya juga harus diajarkan menabung.

Serta bertanggung jawab terhadap penghasilan milik mereka.

“Jadi menurut aku anak ketika bisa menghasilkan uang sendiri ya dia bakalan bertanggung jawab 'oh kamu mau beli barang itu boleh' karena kamu punya tabungan sendiri,” tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sandra Dewi Sudah Cari Uang Sejak SD, Jualan Amlop Hingga Bunga Demi Kejar Mimpi

Ditertawakan karena ingin menikah di Disneyland

Sandra Dewi teringat bagaimana ia dulu ditertawakan karena bermimpi ingin menikah di Disneyland.

Meskipun itu terwujud, masih melekat di ingatannya bagaimana orang menertawakannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved