SMK PP Negeri Sembawa Berhasil Budidaya Cabai Keriting
SMK PP Negeri Sembawa melakukan kegiatan budidaya cabai merah keriting lokal Sumatera Barat, varietas AKAR, Jumat (10/1/2020).
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Unit usaha atau yang lebih dikenal teaching factory (TEFA) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Sembawa melakukan kegiatan budidaya cabai merah keriting lokal Sumatera Barat, varietas AKAR, Jumat (10/1/2020).
Kegiatan ini merupakan salah satu proses pembelajaran bagi siswa agar lebih memahami tehnik budidaya cabai.
Cabai keriting varietas AKAR dinilai lebih tahan terhadap serangan virus kuning, yang sering menyerang tanaman cabai dan membuat petani cabai merugi.
Setelah 2,5 bulan cabai merah varietas AKAR mulai menghasilkan atau bisa dipanen.
Luasan lahan 0,5 hektare dengan populasi kurang lebih 10.000 batang, tim TEFA berhasil memanen rata-rata 0,5 ons per batang dengan interval panen 3 hari sekali.
Nantinya hasil panen ini akan terus bertambah dikarenakan tanaman cabai mampu bertahan hingga usia 12 bulan dengan perawatan yang baik.
"Target saya itu lima ton dari awal masa panen hingga akhir dengan kondisi harga perkiraan Rp 20.000. Namun, sekarang kondisi harga jauh lebih baik dengan kondisi harga Rp 35.000 per kg. Berarti bisa lebih menguntungkan," ujar Muhammad Tasrip selaku Ketua Kegiatan TEFA.
Menurut Kepala SMK PP Negeri Sembawa Ir Matobi'i, MP, kegiatan TEFA ini sangat beperan penting dalam kegiatan belajar siswa, dikarenakan siswa melakukan kegiatan dilapangan, berinteraksi langsung dengan tanaman.
Siswa dilibatkan dari mulai proses pembukaan lahan, penanaman, perawatan, pemanenan bahkan penjualan. Sehingga nantinya siswa sudah mampu dan terbiasa menjadi seorang petani.
