Virus Corona
Kisah Mahasiswa Asal Prabumulih di China: Supermarket Kehabisan Stok dan Kota Seperti Mati
Rasa takut dan cemas melanda Adam Amrismafasyah (20), mahasiswa kelahiran Prabumulih yang meniti ilmu di Universitas Jiangsu Tiongkok China.
Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Rasa takut dan cemas melanda Adam Amrismafasyah (20), mahasiswa kelahiran Prabumulih yang meniti ilmu di Universitas Jiangsu Tiongkok China.
Adam yang menjadi satu diantara Warga Negara Indonesia (WNI) kuliah di China itu merasa cemas dan takut lantaran ancaman virus Corona yang terus menyebar di Negara China.
Menurut pria kelahiran Kota Prabumulih 1 Maret 2000 itu, hampir seluruh Kota layaknya kota hantu di cina lantaran aktivitas masyarakat dan jalanan sepi.
"Kondisi saat ini jalanan dan tempat umum sepi, bus umum juga lagi distop operasionalnya. Alhamdulillah Adam sehat-sehat saja saat ini," tulisnya ketika dihubungi via Whatsapp oleh wartawan.
Pria yang merupakan alumni SMAN 1 Kota Prabumulih ini mengaku, meski tempat tinggalnya di Kota Xuzhou jauh dari Kota Wuhan namun masyarakat tetap merasakan ketakutan yang luar biasa.
• Heboh Unggahan Viral HP Merk Xiaomi Bisa Jadi Penyebar Virus Corona, Ini Penjelasan Dokter
• UPDATE TERBARU : 132 Orang Mati Akibat Terjangkit Virus Corona, 17 Negara Positif Virus Corona
Masyarakat takut tertular virus yang telah mematikan banyak orang tersebut.
"Memang jarak kami cukup jauh ke wuhan sepeti dari Prabumulih ke Jogjakarta, tapi tetap saja rasa khawatir dirasakan warga di seluruh daerah disini," lanjutnya.
Adam menuturkan, sejak beberapa waktu lalu Pemerintah China mengeluarkan imbauan agar warganya tak keluar rumah untuk menghindari tertular penyebaran virus corona.
"Meski dilarang keluar rumah tapi warga kehabisan bahan makanan keluar mencari di Supermarket namun banyak habis karena warga banyak nyimpan untuk persiapan," kata mahasiswa jurusan International Economic and Trade ini.
Lebih lanjut putra pasangan Ruswandi dan Asmeri ini menjelaskan, dirinya beberapa hari lalu sempat keluar rumah untuk ke super market berbelanja bahan makanan namun habis.
"Untuk stok persediaan Adam sekarang sudah menipis karena kemarin super market habis semua," jelasnya.
Ditanya sudah adakah warga Kota Xuzhou yang terkena virus Corona, dijawab Adam ada tiga orang berdasarkan informasi didapatnya. "Ada tiga yang sudah terkena dari informasi terakhir," lanjutnya.
Disinggung benarkah seperti informasi di media-media jika beberapa kota di Cina mirip seperti kota di film-film zombie, Adam mengaku memang kota-kota sepi.
"Orang pada ngurangin aktifitas kerasa kaya kota mati, terus semua orang pakai masker," tuturnya.