Pernikahannya Kandas Karena Jennifer Dunn, Sarita Abdul Mukti Curhat Soal Pelakor: Merusak Banget

TRIBUNSUMSEL.COM -- Nama Sarita Abdul Mukti dikenal setelah rumah tangga yang dibinanya selama 19 tahun kandas karena orang ketiga. 

Diberitakan sebelumnya, rumah tangga Sarita Abdul Mukti dengan Faisal Harris hancur disebabkan karena artis peran Jennifer Dunn. 

Hubungan gelap suaminya dengan Jennifer Dunn diketahui oleh Sarita Abdul Mukti pada tahun 2017 silam. 

Bahkan, Faisal Harris dirumorkan telah menikah sirih dengan Jennifer Dunn di belakang Sarita Abdul Mukti. 

Tak hanya itu, Faisal Harris bahkan dengan tega memindahkan Sarita dan keempat putrinya ke Australia.

Dua tahun berlalu, kini Sarita bangkit dari keterpurukannya. 

Ibunda Shafa Harris itu pun kini tampak santai saat disinggung soal orang ketika atau pelakor. 

Melansir dari tayangan Kanal YouTube Esge Entertainment, (26/1/2020) kata pelakor dahulu dianggap Sarita sangat menyeramkan. 

"Saya sudah lalui semua. Buat saya, kalau pelakor dulu mungkin menyeramkan," ucapnya.

Meski begitu, menurut Sarita yang terpenting dirinya, anak-anak dan orang terdekatnya tidak menjadi seorang pelakor.

"Buat saya yang penting bukan saya dan anak-anak jadi pelakor, itu aja. Bukan saya, bukan anak-anak saya, bukan orang terdekat saya yang jadi pelakor itu sudah cukup," ujar Sarita.

"Tapi kata pelakor nggak pernah saya pikirin, bodo amat," imbuhnya.

Menurut Sarita, baik suami maupun istri sebaiknya meminta perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari pelakor.

"Pelakor itu naudzubillahi min dzalik. Ya kita harus minta perlindungan sama Allah supaya kita jangan jadi pelakor dan supaya kita juga dijauhkan dari pelakor," kata Sarita.

Bagi Sarita, pelakor itu sangat merusak, terutama para buah hati.

"Karena itu merusak banget, merusak banget, kasihan anak-anak," lanjut Sarita.

Terlebih jika para istri yang menjadi korban pelakor begitu lugu.

"Ya katakanlah, kalau aku kan maaf 'gaul'. Main Instagram, jadi lihat-lihat gimana cara mencari uang kalau suami atau hubungan di rumah tangga dirusak pelakor," tutur Sarita.

"Yang aku kasihan kalau ibu-ibu yang lugu, nggak tahu apa-apa.

Terus ketika pelopor datang akhirnya ibu-ibu itu pingsan, sakit berkali-kali masuk rumah sakit sampai akhirnya meninggal itu banyak," lanjutnya.

Bagi Sarita, pelakor adalah orang yang tidak punya hati nurani. 

"Yang DM aku banyak banget, anaknya yang curhat, ibunya yang curhat kayak 'gilak nggak ada hati nuraninya', gitu," pungkasnya.