Seputar Islam

Sunnah Setelah Akad Nikah, Doa dan Anjuran yang Diajarkan Rasulullah SAW agar Samawa

Setelah sah menikah, ada beberapa sunnah yang dapat dilakukan agar pernikahan menjadi berkah dan yang menikah menjadi keluarga samawa.

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/unsplash
Sunnah Setelah Akad, Berbagai Doa dan Anjuran yang Diajarkan Rasulullah SAW agar Samawa 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pernikahan adalah salah satu tahap kehidupan untuk sepasang manusia.

Dalam islam sendiri, pernikahan atau nikah adalah terkumpul dan menyatu.

Untuk pernikahan yang sah, ada 6 Rukun nikah yang harus dipenuhi yaitu Pengantin laki-laki, Pengantin perempuan, Wali, Dua orang saksi laki-laki, Mahar, Ijab dan kabul (akad nikah).

Setelah sah menikah, ada beberapa sunnah yang dapat dilakukan agar pernikahan menjadi berkah dan yang menikah menjadi keluarga samawa.

Berikut Sunnah Setelah Akad, Berbagai Doa dan Anjuran yang Diajarkan Rasulullah SAW agar Samawa: 

Mendoakan Kedua Mempelai

Setelah pengucapan ijab kabul selesai, disunnahkan untuk memberi ucapan selamat kepada kedua pengantin baru dengan ucapan dan sekaligus ini menjadi doa setelah ijab qobul akad nikah.

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ“

Baarakallaahu laka, wa baarakallahu ‘alaika, wa jama’a bainakuma fii khaiir.

Artinya: “Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu, semoga Allah juga menganugerahkan barakah atasmu, dan semoga Dia menghimpun kalian berdua dalam kebaikan.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majjah).

Shalat Sunnah Dua Rakaat Bersama Istri

Sholat sunnah merupakan hal yang dianjurkan dan pernah dilakukan oleh sahabat pada masa Rasulullah SAW masih hidup.

Tentang hal ini yakni sholat sunnah setelah akad nikah, berikut penjelasan riwayatnya.

Abu Sa’id Maula (budak yang telah dimerdekakan) beliau mengisahkan bahwa semasa masih menjadi budak ia pernah melangsungkan pernikahan. Ia mengundang beberapa sahabat Rasulullah SAW, diantaranya Abdullah bin Mas’ud, Abu Dzar dan Hudzaifah. Abu Sa’id mengatakan mereka pun membimbingku, mengatakan, “Apabila istrimu masuk menemuimu maka shalatlah dua rakaat. Mintalah perlindungan kepada Allah dan berlindunglah kepadanya dari kejelekan istrimu. Setelah itu urusannya terserah engkau dan istrimu.”

Abdullah bin Mas’ud pernah mengatakan kepada seseorang yang baru menikah,

“Kalau istrimu datang menghampirimu, maka perintahkanlah dia shalat dua rakaat di belakangmu” (HR. Abu Bakr bin Abi Syaibah)

Sunnah Meletakkan Tangan atau Memegang Ubun-Ubun Istri

Setelah itu mempelai pria hendaknya meletakkan tangannya pada ubun-ubun istri sambil mendoakaannya. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu’Alaihi wa Sallam berikut ini:

“Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: “Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa“. (HR. Bukhari).

Doa memegang ubun ubun istri setelah akad:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allahumma inni as-aluka khaira-ha wa khaira ma jabaltaha ‘alaihi wa a-‘udzu bika min syarriha wa min syarri ma jabaltaha ‘alaihi

Artinya: Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.

Berinteraksi dengan penuh Kelembutan dan Kemesraan

Tentang berlemah lembut setelah akad nikah, berikut kutipan riwayat yang mengambarkan kondisi baginda Rasulullah SAW saat menampilkan kemesraan pada Ummul Mukminin Aisyah Ra.

Asma’ binti Yazid binti As-Sakan ra, ia berkata: “Saya merias Aisyah untuk Rasulullah saw. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping Aisyah. Ketika itu Rasulullah SAW disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada Aisyah. Tetapi Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu.“

Asma binti Yazid berkata: “Aku menegur Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW.”  Akhirnya Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit. (HR. Ahmad).

Berdoa sebelum Jima

Sunnah malam pertama pengantin  jika ingin melakukan jima untuk berdoa memohon perlindungan Allah dari godaan syaitan baik untuk diri kedua mempelai maupun perlindungan untuk anak keturunannya kelak.

Adapun doa sebelum berjima adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillaah. Allaahumma jannibnasy-syaithoona wa jannibisy-syaithoona maa rozaqtanaa.

Artinya: Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami (HR. Al-Bukhari 6/141 dan Muslim 2/1028 dari sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallaahu 'anhu.)

Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa seandainya Allah mengkaruniakan anak, maka syaithan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut. Al Qadhi menjelaskan maksudnya adalah syaithan tidak akan bisa merasukinya. Sebagaimana dinukilkan dari Al Minhaj.

“Apabila Allah menakdirkan keduanya untuk mendapatkan anak, maka anak itu tidak akan mendapatkan kemudharatan dari syaithan selamanya.” (HR. Al-Bukhari dan Ashabussunan kecuali An-Nasa’i).

Itulah Sunnah Setelah Akad, Berbagai Doa dan Anjuran yang Diajarkan Rasulullah SAW agar Samawa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved