Berita Sriwijaya FC

Perjalanan Karir Dedy Irwandy : Lebih Memilih Bermain di Sriwijaya FC Ketimbang Liga 1 Indonesia

Perjalanan Karir Dedy Irwandy : Lebih Memilih Bermain di Sriwijaya FC Ketimbang Liga 1 Indonesia

Editor: Slamet Teguh
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Gelandang bertahan Sriwijaya FC Dedy Irwandy (kanan) duduk beristirahat di bangku cadangan sembari kakinya dikompres dan melakukan fisioterapi. 

Perjalanan Karir Dedy Irwandy : Lebih Memilih Bermain di Sriwijaya FC Ketimbang Liga 1 Indonesia

TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC terus melakukan persiapan guna mengarungi Liga 2 Indonesia.

Dengan skuad yang sudah lengkap, Sriwijaya FC terus melakukan latihan.

Sejumlah pemain rekrutan ternyata lebih memilih bermain bersama Sriwijaya FC ketimbang bermain di Liga 1 Indonesia.

Salah satunya ialah Dedy Irwandy,

Meski dipertahankan untuk merumput di klub lamanya Persik Kediri yang naik kasta Liga 1 setelah menjuarai Liga 2 2019 lalu, namun gelandang bertahan Dedy Irwandy lebih memilih mengikuti jejak pelatih klub lamanya Coach Budi Jo di Sriwijaya FC.

"Sebenarnya saya di Persik dipertahankan. Tapi saya lebih memilih ke sini. Walaupun Sriwijaya FC bermain di Liga 2, tapi kan SFC punya nama besar. Siapa yang gak kenal dengan SFC yang punya sejarah besar di Indonesia," ungkap Dedy Irwandy.

Pria yang dikarunia dua anak bernama Jihan (7) dan Fakhrul (5) buah pernikahannya dengan Amilia yang tinggal di Makassar bersyukur menemukan klub Sriwijaya FC paling nyaman selama ia merumput.

"Alhamdulillah selama main sepak bola profesional saya baru merasakan senyaman klub Sriwijaya FC. Tim sebelumnya saya ada kecewanya. Mulai main di PSM Makassar gaji gak dibayar sampai sekarang," kata pemain kelahiran Makassar, 2 April 1994.

Menurutnya, bagi pesepakbola merasa tidak nyaman jika gaji nunggak.

Sebaliknya akan terasa nyaman jika dibayar tepat waktu saatnya gajian.

"Kalau gak gajian, istri sama anak mau makan apa? Komitnya begitu, kalo gajian lancar, fasilitas enak, main bolanya pun kita pemain jadi konsen. Tapi kalo tidak sesuai, bagaimana mau konsen," paparnya.

Tiga Penggawa Pamungkas Sriwijaya FC 2019 Akhirnya Resmi Dilepas, Akbar, Rahmat dan Aditya

Mengenal Haris Rotinsulu, Adik Kandung Ferry Rotinsulu yang Bakal Kawal Gawang Sriwijaya FC

Latih Kekompakan Tim, Budiardjo Thalib Gelar Pertandingan Internal Untuk Sriwijaya FC

Dedy juga memuji di klub berjuluk Laskar Wong Kito ini semua fasilitas tersedia.

Untuk itulah ia bersama tim akan bertekad sepenuhnya berjuang menembus Liga 1.

"Mudah-mudahan tahun ini naik ke Liga 1. Kalau tahun kemarin kan kita sudah bawa Persik juara 1. Tahun ini Insya Allah bisa bawa Sriwijaya FC. Walaupun tahun ini pesertanya Liga 2 begitu (persaingan peserta klub Liga 2 makin berat). Insya Allah kita tetap optimis," kata Dedy.

Alasan optimisnya Dedy melihat materi pemain Sriwijaya FC saat ini lebih bagus dibandingkan materi pemain Persik tahun lalu.

"Di sini merata di Persik dengan cadangan beda jauh. Coach Budi bergabung masuk tim satu minggu jelang mau kick off di saat pemain sudah ada," kata pemain yang punya nomor punggung 39.

Nomor punggung 39 ini sendiri memiliki sejarah bagi Dedy Irwandi.

Mengingatkan diri pada saat hendak memulai di Tim U21 PSM Makassar dia tidak bisa memilih.

"Pelatih saat itu yang kasih nomor 39. Saya sendiri tidak bisa memilih. Makanya sampe sekarang saya terus pakai nomor 39," kata pengidola eks pemain Timnas Syamsul Chaeruddin ini.

Syamsul Chaeruddin di mata Dedy, pantas menjadi panutan karena orangnya baik yang kerap memberikan motivasi kepada juniornya.

"Orangnya tidak suka menjatuhkan. Selalu menghargai baik terhadap yang lebih tua darinya maupun terhadap yang lebih muda," ujar Dedy.

Dedy yang sudah beberapa hari tak bisa maksimal latihan kaki kanannya terkilir lantaran salah pososi bertumpuh terpaksa beristirahat di bangku cadangan sembari kakinya dikompres dan melakukan fisioterapi.

"Udah biasa main sepakbola kaki terkilir. Tapi sudah fisioterapi. Insya Allah hari Senin sudah bisa latihan," kata Dedy.

Kemahiran Dedy menggocek bola bukanlah melalui Sekolah Sepak Bola (SSB). Ia mulai belajar main bola 2010 ikut latihan bareng temannya.

"Saya latihan terus. Tahun 2014 pas ada seleksi Tim U21 PSM, saya ikut. Dari 500 orang peserta seleksi; lolos 24 yang terpilih. Saya pun ikut Tim U21 PSM bertanding selama putaran kompetisi," beber Dedy.

Setelah kompetisi selesai, oleh pelatih senior PSM Makassar, kita 24 pemain U21 diminta mengikuti seleksi tim senior. Ternyata sendiri yang dipanggil Tim PSM senior.

"Berjalannya waktu, gaji saya nunggak 3 bulan. Lantaran tidak ada titik terang, sayanpun mengundurkan diri. Saya ke CELEBEST FC Palu," ujarnya.

Profil

Nama: Dedy Irwandy
TTL: Makassar 2 April 1994

Karir:
2015: PSM Makassar
2016: CELEBEST FC
2017: Persibas Banyumas
2018: Persik Kediri
2019: Persik Kediri
2020: Sriwijaya FC

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Tinggalkan Tawaran Persik Arungi Liga 1, Dedy Irwandy Malah Pilih Sriwijaya FC: SFC Punya Nama Besar, https://palembang.tribunnews.com/2020/01/27/tinggalkan-tawaran-persik-arungi-liga-1-dedy-irwandy-malah-pilih-sriwijaya-fc-sfc-punya-nama-besar?page=all.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Sudarwan

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved