Pembunuhan Petani Kelapa
Hasil Forensik Jenazah Yusuf: Ada Beberapa Luka Terbuka Akibat Benda Tajam di Tubuhnya
Sejumlah luka terbuka akibat benda tajam ditemukan pada jenazah Muhammad Yusuf (51) warga Jalan Kolonel H Barlian Lorong
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah luka terbuka akibat benda tajam ditemukan pada jenazah Muhammad Yusuf (51) warga Jalan Kolonel H Barlian Lorong Kota Baru RT 07 KM 5 Palembang yang ditemukan tewas di kebun miliknya sendiri.
Hal ini dikatakan Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kompol dr Mansuri Spkf, saat ditemui usai melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Yusuf.
"Ada beberapa luka terbuka di tubuh jenazah korban. Yakni beberapa luka di bagian wajah dan kakinya," ujar dr Mansuri, Senin (20/1/2020).
Tak hanya itu, tim forensik juga menemukan luka senjata tajam di lengan jenazah Yusuf.
Dokter menduga, luka tersebut didapat korban karena ia berusaha menangkis dari serangan yang diterimanya.
"Kalau dilihat dari luka di lengannya, diduga korban sempat berusaha menangkis serangan yang saat itu diterimanya," ujar dia.
Selanjutnya hasil dari pemeriksaan luar terhadap jenazah Yusuf akan diserahkan ke pihak penyidik.
Saat ini jenazah ayah dua anak itu masih berada di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara.
"Ya, semua hasil pemeriksaan akan kita laporkan ke penyidik," ujarnya.
Sebelumnya, lantaran merasa curiga, pihak keluarga akhirnya membawa jenazah Muhammad Yusuf (51) warga Jalan Kolonel H Burlian Lorong Kota Baru RT 07 KM 5 Palembang, untuk diperiksa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Sebelumnya, jenazah Yusuf ditemukan tergeletak di bawah batang kelapa di kebun miliknya yang berada di Desa Teluk Payo Kecamatan Tanjung Laga Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Minggu (20/1/2020).
"Sebelumnya jenazah kakak ipar saya sudah dibawa ke rumah orang tuanya di Perumnas Palembang. Tapi kami lihat ada banyak sekali luka mencurigakan di tubuhnya. Itu kenapa, kami selaku pihak keluarga memutuskan untuk membawa jenazahnya ke sini," ujar Tri Mardono (38) adik ipar Yusuf saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (10/1/2020).
Tri menuturkan, jenazah Yusuf pertama kali ditemukan oleh Suryadi yang tak lain merupakan keponakannya sendiri.
Dari pemeriksaan pihak keluarga, ditemukan sejumlah luka mencurigakan di beberapa di beberapa bagian tubuh ayah dua orang anak tersebut. Salah satunya dibagian wajah yang tampak begitu jelas terlihat.
"Kami curiga, kenapa ada luka-luka seperti itu. Sangat tidak wajar rasanya,"ujar dia.
Oleh karena itu, pihak keluarga meminta agar jenazah Yusuf menjalani proses outopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
Terkait hasil pemeriksaan nanti, pihak keluarga menyerahkan segala urusan kepada aparat kepolisian.
"Saat ini kami telah menyerahkan semuanya ke Polda Sumsel agar diusut sampai tuntas. Kalau memang terbukti ini kasus pembunuhan, kami minta agar pelakunya segera ditangkap," ujarnya.
Saat ini jenazah Yusuf masih berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah selesai di outopsi, rencananya pihak keluarga akan membawa jenazah Yusuf ke kediaman orang tuanya di kawasan Perumnas Palembang.
"Rencananya akan dimakamkan di TPU tak jauh dari rumah orang tuanya," ujar Tri.
Diberitakan sebelumnya,
Suryadi (29) mengaku tak terima istrinya mendapat perlakuan tak senonoh dari pamannya (Yusuf) (20/1).
Berdasarkan pengakuan istri tersangka Sari, korban pernah kedapatan mengintip isterinya 3 kali, terakhir dilakukan korban hari kamis lalu.
"Iya, sudah 3 kali ngintip saya di kamar mandi itu, itupun setahu saya, terakhir ketahuan hari kamis kemarin," ujarnya.
Sedangkan menurut pengakuan tersangka, gelagat korban sudah terlihat sejak pagi ketika sedang memasang atap rumah.
"Aku tidak enak kak dimana isteri aku duduk disitu dia nebas pak, padahal tidak ada rumput, saya perhatikan tingkah paman saya itu," ujarnya.
Tersangka yang merasa curiga dengan gerak-gerik korban yang terus mendekati isterinya itu, kemudian langsung turun dan membawa isterinya ke dalam rumah.
"Aku curiga, jadi pas aku lagi pasang atap langsung turun kuajak istriku naik, aku bilang ke dia kalau paman saya seperti itulah," ujar Tersangka.
Suryadi mengatakan puncak kejadian saat siang hari,selesai membersihkan rumput, tersangka mengungkapkan jika saat ia sudah membersihkan ilalang, dirinya melihat sang paman naik ke rumah tempat istrinya berada.
"Waktu selesai bersihkan rumput pakai parang dia, parangnya ku taruh di pohon kelapa,aku melihat dia (korban) naik ke atas, aku siap pak, dia langsung diam kemudian maksa meminta parang itu," ujarnya.
Setelah itu Suryadi mengatakan terjadi perebutan parang, yang menyebabkan korban M Yusuf tewas.
Sebelumnya diberitakan, lantaran merasa curiga, pihak keluarga akhirnya membawa jenazah Muhammad Yusuf (51) warga Jalan Kolonel H Burlian Lorong Kota Baru RT 07 RW 07 KM 5 Palembang, untuk diperiksa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Sebelumnya, jenazah Yusuf ditemukan tergeletak di bawah batang kelapa di kebun miliknya yang berada di Desa Teluk Payo
Kecamatan Tanjung Laga Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Minggu (20/1/2020).
"Sebelumnya jenazah kakak ipar saya sudah dibawa ke rumah orang tuanya di Perumnas Palembang. Tapi
kami lihat ada banyak sekali luka mencurigakan di tubuhnya. Itu kenapa, kami selaku pihak keluarga memutuskan untuk membawa jenazahnya ke sini," ujar Tri Mardono (38) adik ipar Yusuf saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (10/1/2020).
Tri menuturkan, jenazah Yusuf pertama kali ditemukan oleh Suryadi yang tak lain merupakan keponakannya sendiri.
Dari pemeriksaan pihak keluarga, ditemukan sejumlah luka mencurigakan di beberapa di beberapa bagian tubuh ayah dua orang anak tersebut. Salah satunya dibagian wajah yang tampak begitu jelas terlihat.
"Kami curiga, kenapa ada luka-luka seperti itu. Sangat tidak wajar rasanya,"ujar dia.
Oleh karena itu, pihak keluarga meminta agar jenazah Yusuf menjalani proses outopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
Terkait hasil pemeriksaan nanti, pihak keluarga menyerahkan segala urusan kepada aparat kepolisian.
"Saat ini kami telah menyerahkan semuanya ke Polda Sumsel agar diusut sampai tuntas. Kalau memang terbukti ini kasus pembunuhan, kami minta agar pelakunya segera ditangkap," ujarnya.
Saat ini jenazah Yusuf masih berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah selesai di outopsi, rencananya pihak keluarga akan membawa jenazah Yusuf ke kediaman orang tuanya di kawasan Perumnas Palembang.
"Rencananya akan dimakamkan di TPU tak jauh dari rumah orang tuanya," ujar Tri.