Kebakaran Kertapati

Pemilik Rumah dan Polisi Sama-sama Yakin Penyebab Kebakaran Karena Korsleting Listrik dekat Kulkas

Kebakaran melanda sebuah rumah di RT 36 RW 07, Gang Wijaya, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati pada Rabu (15/1/2020) dinihari

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
AGUNG DWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM
Nurdin (berbaju biru) kepala keluarga pemilik rumah yang terbakar di Kertapati. Kebakaran itu menewaskan dua orang anaknya. 

Menurutnya, api bersumber dari korsleting listrik kabel kulkas di dalam kamarnya.

Dengan cepat, kobaran api langsung menyambar dinding rumah yang terbuat dari kayu.

Menyadari kobaran api telah membesarkan, Mustakim langsung membangunkan seluruh anggota keluarganya untuk segera menyelamatkan diri.

Namun Hari dan Puji, dua kakak kandungnya tidak bisa diselamatkan dalam kebakaran itu.

"Mereka posisinya ada di kamar tengah. Rumah kami itu hanya satu lantai, tapi disekat-sekat oleh dinding. Waktu tahu kebakaran, kami semua lari ke luar rumah. Tapi dua saudara saya itu justru sangat panik dan tidak bisa menyelamatkan diri. Susah juga mengarahkannya untuk keluar, mereka autis sejak lahir," cerita Mustakim.

Selanjutnya pihak keluarga akan memakamkan kedua jenazah di TPU Simpang Sunan Kecamatan Kertapati.

Mirisnya, dikarenakan rumah mereka telah habis terbakar,
pihak keluarga terpaksa meminjam rumah salah seorang tetangga untuk menjadi tempat sementara bagi kedua jenazah sebelum dimakamkan.

"Kami pinjam satu rumah kontrakan kosong milik tetangga kami. Rencananya setelah dari rumah sakit, jenazah akan kami bawa dulu ke kontrakan, baru kemudian dimakamkan. Mau bagaimana lagi, rumah kami benar-benar sudah habis terbakar," ujarnya dengan suara lesu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved