Cetak Gol Tercepat Piala Dunia, Sekarang Hakan Sukur Bertahan Hidup Jadi Driver Taksi Online
Ia pernah membela Inter Milan, bahkan membawa negaranya, Turki meraih posisi tiga saat Piala Dunia 2002
TRIBUNSUMSEL.COM-Namanya pernah mengharumkan negara dengan prestasinya di klub dan negara.
Pecinta sepak bola dekade akhir 90-an dan awal tahun 2000-an tentu kenal dengan Hakan Sukur.
Mantan pemain tim nasional Turki ini pernah menjadi bintang di sejumlah klub.
Ia pernah membela Inter Milan, bahkan membawa negaranya, Turki meraih posisi tiga saat Piala Dunia 2002.
Sampai saat ini, Sukur memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa buat tim nasional Turki dengan koleksi 51 gol.
Di partai perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2002 melawan Korea Selatan, Hakan Sukur mencetak gol tercepat dalam sejarah turnamen (10,8 detik).
Nasib Hakan Sukkur sekarang sangat berubah dibandingkan masa kejayaannya sebagai bintang sepakbola.
Ia sekarang ternyata menjadi orang asing di negaranya.
Dia bahkan harus kerja susah payah untuk hidup sehari-hari.
Ya, kenyataan hidup pemain yang kini berusia 48 tahun itu terungkap setelah dirinya menjalani wawancara secara eklusif dengan surat kabar Jerman, Welt am Sonntag.
"Aku nggak punya apa-apa lagi. Erdogan mengambil segalanya; hak untuk kebebasan, kebebasan berekspresi, dan hak untuk bekerja," cerita Hakan Sukur baru-baru ini.
Sekadar diketahui, Hakan Sukur memilih menjadi politisi setelah dirinya pensiun dari sepak bola.
Kariernya ketika itu melesat. Dia terpilih menjadi anggota Parlemen Turki selama beberapa tahun.
Tapi, karier yang cemerlang itu hancur lebur setelah dirinya berselisih paham dengan Erdogan atau sang presiden, Reccep Tayyip Erdogan.
Perselisihan itu disebabkan rencana Erdogan untuk menghapus Dershane atau seperti bimbingan belajar di Indonesia.
Hakan Sukur ketika itu yang paling lantang menyuarakan penolakannya.
Alhasil, Hakan Sukur yang semula berjalan dengan Erdogan menjadi bersebrangan.
Selanjutnya, Hakan Sukur kemudian dituduh berpartisipasi untuk kudeta.
Hakan Sukur sendiri yang menceritakan itu dalam wawancara.
Tuduhan itupula yang kemudian membuat dia untuk mengasingkan diri ke Amerika Serikat tahun 2017. Tapi keputusan itu ternyata tak mulus.
Di Amerika Serikat, kehidupan Hakan Sukur malah semakin terpuruk.
"Toko istriku diserang, anak-anakku dilecehkan, ayahku dipenjara, dan semua aset disita," ujarnya lebih lanjut.
Hakan Sukur bercerita kalau dirinya sempat membuat kafe di California. Tapi, kafe itu malah didatangi oleh orang-orang aneh.
"Orang-orang aneh terus datang ke bar. Kini, aku menjadi pengemudi Uber dan menjual buku," tutup Hakan Sukur.
Sekadar diketahui, Hakan Sukur lahir di Turki pada 1 September 1971.
Dari laman Wikipedia, diketahui kalau Hakan Sukur memulai karir sepak bola profesional pada tahun 1987 dengan bergabung dengan klub Sakaryaspor.
Ketika itu usianya belum genap 17 tahun.
Setelah itu dia kemudian bergabung dengan Galatasaray, kemudian berpetualang dengan klub-klub Eropa seperti Torino, Inter Milan, Parma hingga Blackburn Rovers.
Hakan Sukur diketahui pensiun di usia 37 Tahun.