Wisata dan Kuliner
Buat Wisata Arung Jeram di Sungai Kelingi, Pemkot Lubuklinggau Bentuk Tim Pembebasan Lahan
ahun ini Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau akan mengoptimalkan potensi Sungai Kelingi yang melintasi Kota Lubuklinggau untuk pengembangan wisata
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -Tahun ini Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau akan mengoptimalkan potensi Sungai Kelingi yang melintasi Kota Lubuklinggau untuk pengembangan wisata arung jeram.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Lubuklinggau, Johan Iman Sitepu mengatakan, saat ini tengah membentuk tim untuk pembebasan lahan pembangunan tempat start dan briefing.
"Lokasinya di Tapak Lebar, termasuk tempat penyimpanan perahu karet dan Detail Engineering Design (DED) nya sudah selesai," kata Johan pada Tribunsumsel.com, Minggu (12/1/2020)."Kita laporkan ke kementerian, kita berharap dapat bisa dapat bantuan, untuk pengembangannya," katanya.
Menurutnya, potensi Sungai Kelingi yang membelah Kota Lubuklinggau sangat sayang bila tidak dimanfaatkan dengan baik, apalagi arusnya cukup menantang dan sangat aman.
"Potensi arung jeram Lubuklinggau masuk dalam level wisata sangat menjanjikan, terutama bulan Desember -Maret musim penghujan, arusnya lumayan deras," ujarnya.
Bahkan rencananya kedepan akan dibangun tiga shelter.
Titik pertama akan dibangun di Kayu Ara, lalu di kebun salak warga dan terakhir di wilayah Tapak Lebar.
Dalam pengembangan wisata arung jeram ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berencana menggandeng Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Lubuklinggau, karena mereka sudah lebih mengerti.
Selain arung jeram, ada 10 potensi pengembangan pariwisata di Kota Lubuklinggau yang akan dikembangkan Pemkot.
"Unggulan kita kedepan yakni mengembangkan objek wisata Bukit Sulap dan Air Terjun Temam, karena kedua objek wisata ini sudah menjadi icon Linggau," tambahnya.