Ditegur KPI karena Kata-kata Kasar Lucinta Luna, ANTV Resmi Berhenti Tayangkan Pesbukers
Ditegur KPI karena Kata-kata Kasar Lucinta Luna, ANTV Resmi Berhenti Tayangkan Pesbukers
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ditegur KPI karena Kata-kata Kasar Lucinta Luna, ANTV Resmi Berhenti Tayangkan Pesbukers
Penayangan Program Siaran Pesbukers untuk waktu yang tidak ditentukan telah dihentikan oleh Stasiun Televisi ANTV.
Lewat situs resminya, Rabu (8/1/2029), hal itu diumumkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
KPI menyebut bahwa pemberhentian program Pesbukers itu atas kesadaran dari pihak ANTV.
Menurut Koordinator bidang Isi Siaran KPI Pusat, Mimah Susanti, penghentian tayangan acara Pesbukers telah dilakukan ANTV sejak tanggal 9 Desember 2019 lalu.
"Sejak tanggal 9 Desember hingga saat ini kami sudah tidak lagi melihat tayangan Pesbukers di layar kaca ANTV."
"Hal ini telah menjadi catatan tim pemantauan kami,” kata Koordinator bidang Isi Siaran KPI Pusat, Mimah Susanti.
Sebelumnya, tayangan Program Siaran Pesbukers ANTV hadir setiap hari dari Pukul 16.30 hingga 18.00 WIB.
Namun program tersebut sudah tak lagi menghiasi layar televisi.

Selama penayangan, program ini juga telah mendapatkan sanksi administratif dari KPI Pusat berupa teguran kedua pada 8 Oktober 2019.
Ketika itu KPI mendapati ucapan kasar yang dilontarkan Lucinta Luna di acara Pesbukers ANTV yang tayang pada 12 September 2019.
Lucinta Luna terang-terangan berkata kasar dengan menyebut b*bi dan bangs*t.
"Kali kedua gue show diperlakukan pelecehan kayak b*bi itu bangs*t abiz lo berurusan sama gue gak pake lama hari ini malam ini gue buat laporan buat lo laki bangs*t" tutur Lucinta Luna.
Adegan itu dinilai menyalahi sejumlah pasal dalam P3SPS yang terkait dengan perlindungan anak dan remaja.
Ada 4 (empat) pasal yang dilanggar antara lain Pasal 14 Ayat (2) P3, Pasal 21 Ayat (1) P3, Pasal 15 Ayat (1) SPS, dan Pasal 37 Ayat (40 huruf a.
"Program siaran klasifikasi R dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas dan/atau membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari," jelas KPI. (Grid.ID, Mia/Della Vita)
Merasa Diperlakukan Tidak Menyenangkan, Ini Kalimat Lucinta Luna Yang Buat Pesbukers Ditegur KPI
Sebelumnya, acara Pesbukers yang tayang di ANTV pada 12 September 2019 pukul 17.18 WIB itu mendapat teguran dari KPI untuk kedua kalinya.
Melansir dari Instagram KPI Pusat, Rabu, (30/10/2019), program tersebut mendapat teguran karena gambar dari media sosial atas nama Lucinta Luna.
Lucinta Luna merupakan artis kontroversial pendatang baru yang juga pernah tampil menjadi bintang tamu di program tersebut.
Namun, dua kali menjadi bintang tamu, dua kali pula pacar Abbash itu merasa kecewa dengan perlakuan di dalam program itu.
Lucinta Luna mengaku dipermalukan dalam program tersebut.
KPI sendiri lantas memuat kalimat Lucinta Luna yang mengharuskan lembaga tersebut untuk menegur Pesbukers.
“Kali kedua gue show diperlakukan pelecehan kayak b*bi itu bang**t abiz lo berurusan sama gue gak pake lama hari ini malam ini gue buat laporan buat lo laki bang**t”." Begitu keterangan yang ditulis pihak KPI.
Masih melansir dari keterangan KPI Pusat, Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan adegan tersebut menyalahi sejumlah pasal dalam P3SPS yang terkait dengan perlindungan anak dan remaja.
Menurut Mulyo, siaran wajib mengandung informasi pendidikan, hiburan dan martabat untuk pembentukan, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.
“Kita khawatir jika isi siaran menampilkan pola yang tidak baik dan tidak sesuai dengan etika dan norma bangsa ini, anak dan remaja kita akan terpengaruh dan menjadikannya sebagai hal yang biasa,” jelas Komisoner bidang Isi Siaran ini.
Dia berharap ANTV segera melakukan perbaikan internal dan lebih berhati-hati dalam menayangkan setiap program dengan mengacu pada aturan yang berlaku yakni P3SPS KPI tahun 2012.
“Semoga hal ini tidak terulang lagi karena jika terulang sanksi yang akan kami berikan akan berat,” tandas Mulyo.