Seputar Islam

Bacaan Niat Sholat Jumat dan Tata Cara Sesuai Sunah, Lengkap dari Awal Sampai Akhir

Tata Cara Sholat Jumat dan Bacaan Sholat Jumat Sesuai Sunnah, Lengkap dari Awal Sampai Akhir

Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tata Cara Sholat Jumat dan Bacaan Sesuai Sunnah, Lengkap dari Awal Sampai Akhir 

Tata Cara Sholat Jumat dan Bacaan Sholat Jumat Sesuai Sunnah, Lengkap dari Awal Sampai Akhir

TRIBUNSUMSEL.COM - Hukum sholat jumat bagi laki-laki adalah wajib.

Hal ini berdasarkan dalil sholat Jumat yang diambil dari Al Qur’an, As-Sunnah dan ijma atau kesepakatan para ulama.

Dalilnya adalah surat Al Jumu’ah ayat 9 yang berbunyi,

"Hai orang-orang yang beriman, apabila diserukan untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli."

Sedangkan hadist Nabi yang memerintahkan untuk melaksanakan sholat Jumat adalah dari hadist Thariq bin Syihab yang bunyinya,

Jumatan adalah hak yang wajib atas setiap muslim dengan berjamaah, selain atas empat (golongan), yakni budak sahaya, wanita, anak kecil atau orang yang sakit." (HR. Abu Dawud)

Jadi, hukum shalat Jum’at bagi laki-laki adalah fardhu ‘ain, yakni wajib dilakukan bagi setiap laki-laki.

Sedangkan bagi wanita tidak diwajibkan, namun tetap harus melaksanakan sholat Dhuhur.

Berikut ini Niat dan Bacaan Shalat Jumat Bacaan Latin dan Arab Serta Syarat dan Sunah Sebelum Sholat Jumat

1. Niat Shalat Jumat Makmum

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin :

Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya :

"Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala."

2. Niat Sholat Jumat Imam

Adapun jika Anda menjadi imam, maka bacaan ma'muuman diganti menjadi imaaman.

Lafadz niat sholat jum'at sebagai imam selengkapnya adalah sebagai berikut:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin :

Usholli fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Artinya :

"Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi imam, karena Allah ta'ala."

Berikut panduang lengkap Sholat Jumat dikutip dari buku elektronik Risalah Tuntunan Sholat Lengkap (Kemenag) : 

SYARAT-SYARAT SAHNYA JUM'AT

Syarat-syarat sahnya melakukan shalat Jum'at:

1. Tempat shalat Jum'at harus tertentu.

2. Jumlah orang yang berjama'ah sekurang-kurangnya 40 orang lakilaki.

3. Dilakukan dalam waktu zhuhur.

4. Sebelum shalat Jum'at didahului oleh dua khuthbah.

Sungguhpun demikian risalah ini perlu kita kemukakan beberapa pendapat yang mungkin dapat dijadikan pegangan bagi daerah.

Keterangan :

Jumlah yang hadir Jum'at : sejak dahulu hingga sekarang merupakan masalah yang sangat diperhatikan orang, walaupun di dalam Al—Qur'an tidak diterangkan bahwa sahnya Jum'at itu harus sekian orang yang hadir, namun andai kata jumlah 40 orang yang hadir dalam Jum'at dijadikan syarat sahnya Jum'at bagi masyarakat di Indonesia pada umumnya tidak mengalami kesulitan, karena hal itu pada umumnya telah terpenuhi.

Daerah tertentu yang pengunjung Jum'ahnya mungkin kurang dari 40 orang.

1. Imam Abu Hanifali (Imam Hanafi) menyatakan cukup empat orang termasuk imam. Pendapat ini dengan alasan satu hadis sbb.

Artinya :

"Jum'ah itu wajib bagi tiap-tiap desa yang ada padanya seorang imam, walaupun penduduknya hanya ada 4 orang". ( H.R. Thabrani)

2. Imam Aw-Za'i menyatakan jumah itu cukup dengan 12 orang. Pendapat ini dengan alasan hadis sbb. :

"Orang yang pertama kali datang ke Madinah dari kaum Muhajirin ialah Mush'ab bin 'Umair, dan dialah orang yang pertama mendirikan Jum'at disitu pada hari Jum'at, sebelum Nabi Muhammad saw datang (dan waktu itu) mereka dua belas orang". ( H R Thabrani)

3. Imam SyafTi menyatakan Jurn'ah itu harus 40 orang hadir, dengan alasan hadis sbb. :

Telah berkata Abdurrahman bin Ka'b : "Bapak saya ketika mendengar adzan hari Jum'at biasa mendo'akan bagi As'ad bin Zararah. Maka saya bertanya kepadanya: Apabila mendengar adzan mengapa ayah mendo'akan untuk As'ad bin Zararah? Menjawab ayahnya: Karena dialah orang yang pertama kali mengumpulkan kita untuk shalat Jum'at didesa Hazmin Nabit. Maka bertanya saya kepadanya : Berapakah waktu orang hadir? Ia menjawab : "Empat puluh orang laki-laki".( H.f. Abu Dawud )

Semoga hal ini ada manfaatnya terutama bagi daerah pelosok yang ingin mensyi'arkan Islam dengan shalat Jum'at namun penduduknya kurang dari 40 orang.

HUKUM KHUTHBAH

1. Membaca "Alhamdulilah" dalam dua khuthbah itu.

2. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw dalam dua khuthbah.

3. Berwasiat dengan "taqwa" kepada Allah dalam dua khuthbah.

4. Membaca ayat Al—Qur'an dalam salah satu khuthbah.

5. Memohonkan maghfirah (ampunan) bagi sekalian mukminin pada khuthbah yang kedua.

SYARAT SYARAT KHUTHBAH

1. Isi rukun khuthbah dapat didengar oleh 40 orang ahli Jum'ah.

2. Berturut-turut antara khuthbah pertama dengan khuthbah £edua.

3. Menutup auratnya.

4. Badan, pakaian dan tempatnya suci dari hadas dan najis,

SUNAT-SUNAT JUM'AH

Bagi orang yang menghadiri shalat Jum'at disunatkan G perkara :

1. Mandi dan membersihkan tubuh.

2. Memakai pakaian putih.

3; Memotong kuku.

4. Memakai wangi-wangian.

5. Memperbanyak membaca ayat-ayat Al-Qur'an, do'a dan dzikir.

6. Tenang waktu khathib membaca khuthbah.

Keterangan :

Bagi orang yang terlambat datang ke mesjid, sedang khathib tengah berkhuthbah, hendaknya mempercepat shalat sunnahnya (tahiyyatal masjid) dua raka'at, kemudian duduk terus mendengarkan khuthbah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved