Berita Prabumulih

Realisasi Pendapatan Pemkot Prabumulih Sepanjang 2019 Over Target, Terealisasi Rp 1,202 Triliun

Realisasi pendapatan pemerintah kota Prabumulih dari berbagai sektor pajak sepanjang 2019 mengalami over target, dimana dari target Rp 1,131 triliun

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ Edison
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Realisasi pendapatan pemerintah kota Prabumulih dari berbagai sektor pajak sepanjang 2019 mengalami over target, dimana dari target Rp 1,131 triliun terealisasi sebanyak Rp 1,202 triliun.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemerintah Kota Prabumulih, Jauhar Fahri ketika diwawancarai di ruang kerjanya.

"Secara keseluruhan pendapatan pemerintah kota Prabumulih mengalami over target, itu dari berbagai sektor PAD (pendapatan asli daerah)," ungkap Jauhar, Kamis (2/01/2020).

Adapun beberapa sektor pajak yang terrealoasi dan over target antara lain dari sektor pajak hotel dari target Rp 350 juta terrealisasi sebanyak Rp 517 juta. Pajak restoran dari target hanya Rp 2 miliar terrealisasi Rp 2,7 miliar.

"Pajak hiburan dari target hanya Rp 780 juta, terrealisasi Rp 963 juta, begitu juga pajak reklame dari target Rp 430 juta terrealisasi Rp 649 juta," kata Jauhar.

Tidak hanya itu sektor lain yang over target yakni pajak parkir yang ditarget Rp 200 juta justru over dan terealisasi Rp 273 juta dan target pajak sektor sarang burung walet dari target Rp 30 juta terrealisasi Rp 33 juta.

"Sektor PBB juga kita mengalami peningkatan realisasi, dimana target hanya Rp 3,2 miliar terrealisasi Rp 3,3 miliar, begitu juga pajak penerangan lampu jalan dari target Rp 13 miliar terrealisasi Rp 14,3 miliar," bebernya.

Jauhar mengatakan beberapa sektor pajak seperti retribusi yang dipegang di instansi lain memang ada yang tidak terrealisasi namun secara keseluruhan target pendapatan mengalami over.

"Kendalanya ada yang tidak terrealisasi target itu karena ada di instansi lain dan ada beberapa masalah, contohnya seperti retribusi pedagang yang mengalami kendala karena memang pemerintah membuat kebijakan retribusi itu digratiskan," bebernya.

Lebih lanjut Jauhar menuturkan kedepan pihaknya akan bekerja ekstra dan menggali sumber-sumber pajak lain di kota Prabumulih sehingga pendapatan terus mengalami peningkatan.

"Kami berharap juga kerjasama semua pihak khususnya masyarakat untuk taat dalam membayar pajak karena uangnya masuk ke negara dan untuk membangun kota Prabumulih tercinta," imbaunya. (eds)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved