Evakuasi Warga Tulung Selapan

BREAKING NEWS, Warga Tulung Selapan Sumsel Diberi Kesempatan Kemasi Barang Sampai Jam 16.00

Tadi sudah disepakati dengan warga Batu Belubang. Warga Selapan diberi kesempatan untuk mengambil barang mereka sampai pukul 16.00 wib

Bangka Pos
Minggu (22/12/2019) siang, kondisi terkini di Desa Batu Belubang, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, masih memanas. 

Kesepakatan Warga, Warga Tulung Selapan Sumsel Diberi Kesempatan Kemasi Barang Sampai Jam 16.00

TRIBUNSUMSEL.COM, BANGKA TENGAH - Warga Tulung Selapan Sumatera Selatan sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian.

Hingga kin, warga Tulung Selapan Sumsel yang tinggal di Bangka Tengah berada di Mapolres.

Minggu (22/12/2019) siang, kondisi terkini di Desa Batu Belubang, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, masih memanas.

Masyarakat meminta warga pendatang khusunya warga Tulung Selapan, agar segera meninggalkan Desa Batu Belubang, paling lama Pukul 16.00 WIB hari ini, Minggu (22/12/2019).

Anak Bunuh Ayah Kandungnya Secara Sadis di Musi Banyuasin, Pelaku Kesal Ibunya Kerap Dimarahi

Atas kejadian tersebut, Wakil Bupati Bangka Tengah angkat bicara dan hadir pada saat ini di lokasi tersebut.

Wakil Bupati Bangka Tengah, Yulianto Satin, mengatakan ia tidak berharap atas peristiwa ini terjadi, tapi mau bagaimana yang sudah terjadi tak dapat dicegah.

Kata dia, yang terpenting atas kejadian ini, mereka dengan pihak Forkopimda dan Polres Pangkalpinang ingin menciptakan situasi yang kondusif didaerah ini jangan sampai meluas di daerah lain.

"Tadi sudah disepakati dengan warga Batu Belubang. Warga Selapan diberi kesempatan untuk mengambil barang mereka sampai pukul 16.00 wib, begitu permintaan warga," kata dia.

Evakuasi 140 Warga Tulung Selapan Sumsel di Bangka Pasca Rusuh, Kaget Diminta Tinggalkan Kontrakan

Namun ia meminta, masyarakat jangan kaku dengan permintaan mereka.

Dan masyarakat agar memberikan ruang untuk mereka.

"Sekarang evakusai barang-barang mereka sudah berjalan, " ujarnya.

Kata dia, Pemerintah daerah sedang berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memindakan mereka, karena ini menjadi ranah provinisi.

"Kami belum tahu pasti, kemana mereka akan dipindakan. Nanti kami akan mengadakan rapat dengan pemerintahan Provinsi," ujarnya.

Adanya penusukan yang dilakukan oleh warga Tulung Selapan Sumsel terhadap warga Desa Batu Belabang Kabupaten Bangka Tengah sudah diselesaikan sejumlah pihak.

Sebanyak 140 warga Sumsel yang berada di Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah telah dievakuasi pihak kepolisian.

Wakil Ketua Komisi I, Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, Algafry Rahman, mengatakan, bahwa kejadian seperti ini bukan sekali terjadi terjadi, namun terlah berulang kali.

Dirinya meminta pemerintah mendata seluruh warga.

 Evakuasi 140 Warga Tulung Selapan Sumsel di Bangka Pasca Rusuh, Kaget Diminta Tinggalkan Kontrakan

"Perangkat Desa sebaiknya lakukan pertemuan tiap seminggu atau satu bulan sekali, terhadap seluruh warga," ungkap Politisi Golkar ini kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).

Dengan kejadian, penusukan karena ditegur, Algafry sangat menyayangkan hal tersebut bisa terjadi, menurutnya perlu ada rasa menghormati dan menghargai antar sesama warga.

Agar kejadian seperti ini tidak terjadi, karena menurutnya setiap daerah memiliki aturan yang harus sama-sama dilaksanakan.

Dengan telah adanya korban dari kejadian penusukan di Desa Batu Belubang, Algafry Rahman mengharapkan, adanya penyelesaian dengan cara penegakan hukum oleh pihak kepolisian.

Pelaku yang telah melakukan perbuatan melanggar hukum, harus segera ditangkap dan menjalankan proses hukum.

"Tentunya harus ada penegakan hukum, pelaku harus dijerat hukuman atas perbuatanya, dan saya rasa juga pengungsian yang terjadi, sudah baik dilakukan untuk tujuan kenyamanan bersama, namun sekali lagi, kedepan kita harapkan pendataan masyarakat itu penting,"tukasnya.

Ia juga mengajak, bukan hanya masyarakat di Batu Belubang tetapi perangkat Desa dan RT lainya yang ada di Provinsi Bangka Belitung untuk menjaga keamanan dengan mendata benar-benar warga pendatang dan menyampaikan aturan yang berlaku di daerah.

"Mari menata semua, bukan hanya di Batu Belubang, tetapi di Babel terhadap pendataan warga yang datang, tanyakan tujuan, tinggal dimana, di undang dalam pertemuan, disampaikan selama tinggal harus mengikuti aturan, jangan tinggal disitu melanggar aturan, untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,"tuturnya (Bangkapos/Riki Pratama)

(Bangkapos.com/Yuranda)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul BREAKING NEWS: Warga Selapan Diminta Angkat Kaki dari Desa Batu Belubang Batas Waktu Pukul 16.00, https://bangka.tribunnews.com/2019/12/22/warga-selapan-diminta-angkat-kaki-dari-desa-batu-belubang-batas-waktu-hingga-pukul-1600.
Penulis: Yuranda
Editor: Hendra

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved