Apa Beda SNMPTN dan SBMPTN, Siswa Sekolah Wajib Tahu, Jika Ingin Kuliah di Universitas Pilihan
Untuk kamu yang sebentar lagi lulus SMA sederajat atau kamu yang sudah alumni pasti membutuhkan informasi ujian seleksi penerimaan perguruan tinggi.
TRIBUNSUMSEL.COM - Untuk kamu yang sebentar lagi lulus SMA sederajat atau kamu yang sudah alumni pasti membutuhkan informasi ujian seleksi penerimaan perguruan tinggi negri.
Untuk ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri sendiri secara umum ada 2 seleksi yang harus kamu coba.
Yang pertama adalah SNMPTN dan yang kedua adalah SBMPTN.
Dua seleksi ini, meski namanya mirip ternyata sangat berbeda.
Jika kamu belum tahu apa perbedaannya, langsung saja simak Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, yang Wajib Diketahui berikut:
Kepanjangan Kata SNMPTN dan SBMPTN
- SNMPTN = Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa dikenal sebagai jalur undangan.
- SBMPTN = Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Waktu Penyelenggaraan SNMPTN dan SBMPTN
- SNMPTN biasanya dilakukan lebih dahulu, yaitu sekitar bulan Januari–Februari
- SBMPTN biasanya dibuka sekitar bulan Mei–Juni.
Biaya Pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN
- SNMPTN: Karena ini jalur undangan dan hanya membutuhkan berkas sebagai syaratnya, maka jalur ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
- SBMPTN: Untuk jalur yang satu ini, kamu perlu membayar sekitar 200.000 rupiah (pengalaman tahun sebelumnya) sebelum melakukan ujian. Nanti akan ada informasi mengenai pembayaran ke bank yang telah ditentukan.
Proses Seleksi SNMPTN dan SBMPTN
- SNMPTN: standart lolosnya dengan mengukur kemampuan akademis melalui nilai rapor di 5 semester terakhir, prestasi akademis, jejak alumni, mempertimbangkan nilai Ujian Nasional, hingga tingkat akreditasi sekolah. Yang terpenting dari SNMPTN adalah tidak perlu mengikuti ujian tertulis, hanya butuh mempersiapkan berkas-berkas persyaratan, dan jika sesuai standart kamu akan lolos. SNMPTN ini juga sering disebut dengan jalur undangan.
- SBMPTN: Standart kelulusan SBMPTN akan ditentukan dengan cara mengikuti ujian tertulis. Ada 2 ujian tertulis yang perlu dilalui jika mengikuti Jalur SBMPTN yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Dasar (TKD). Kamu juga harus mempersiapkan ujian keterampilan yang diadakan di PTN jika memilih jurusan dalam bidang seni dan olahraga.
Peluang Lolos
- SNMPTN: Untuk SNMPTN, minimal kuota di setiap PTN ialah 40% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Selain itu, untuk sekolah yang ingin mengikutsertakan siswanya, terdapat beberapa persyaratan yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu :
- Sekolah akreditasi A, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 50% terbaik di sekolahnya.
- Sekolah akreditasi B, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 30% terbaik di sekolahnya.
- Sekolah akreditasi C, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 10% terbaik di sekolahnya.
- Sekolah akreditasi lainnya, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 5% terbaik di sekolahnya.
- SBMPTN: Untuk setiap PTN perlu menyediakan minimal 30% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Standart lolosnya pun dilakukan dengan penghitungan skor ujian tertulis dan ujian keterampilan. Maka dari itu semakin besar rata-rata nilai yang keluar, samakin besar pula nilai yang harus kamu dapatkan agar bisa lolos pada SBMPTN ini. Selain nilai, tingkat persaingan pada jurusan yang kamu pilih juga akan mempengaruhi peluangmu untuk lolos di SBMPTN.
Peraturan pengikut sertaan:
- SNMPTN: Berlaku hanya untuk siswa yang sedang berada di kelas 12 atau akan lulus pada tahun diadakannya jalur SNMPTN.
- SBMPTN: Berlaku untuk siswa kelas 12 dan alumni dengan maksimal 3 tahun setelah kelulusan. Dengan begitu, saingan di SBMPTN tentu akan lebih banyak dibandingkan SNMPTN
Itulah Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, Wajib Diketahui Kamu yang Ingin Melanjutkan Kuliah.