Ribuan PHL Prabumulih Ikuti Uji Kompetensi, PHL Siluman Prioritas Tidak Lulus
Ribuan Pegawai Harian Lepas (PHL) yang berkerja di lingkungan Pemerintah kota Prabumulih, mengikuti uji kompetensi
Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Ribuan Pegawai Harian Lepas (PHL) yang berkerja di lingkungan Pemerintah kota Prabumulih, mengikuti uji kompetensi yang digelar Pemkot Prabumulih melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Prabumulih, Sabtu (7/12/2019).
Ujian yang digelar di pendopoan dan gedung kesenian rumah dinas walikota Prabumulih itu diikuti sebanyak 3.824 pekerja harian lepas dari seluruh instansi di lingkup pemkot Prabumulih.
Adapun 3.824 PHL itu terdiri dari 2.183 tenaga teknis, 733 tenaga pendidikan dan 908 tenaga kesehatan. Dalam mengikuti uji kompetensi, ribuan PHL harus mengerjakan soal sebanyak 100 soal dan waktu yang diberikan hanya 60 menit atau satu jam.
Kepala BKPSDM, Benny Rizal SH MH mengungkapkan para PHL dalam mengikuti uji kompetensi dituntut untuk bisa menyelesaikan soal dengan cepat, benar dan efesien.
"Tes ini akan dilakukan setiap tahunnya, jangan takut jika tidak lulus ditahun ini maka di tahun depan bisa mengikuti lagi, untuk yang sudah lulus juga ditahun depan dilakukan tes lagi. Ini hanya untuk meningkatkan kompetensi saja," katanya.
Benny mengatakan, dari hasil tes uji kompetensi akan diumumkan perkiraan dalam waktu 2 minggu mendatang, selanjutnya setelah uji kompetensi ini kedepan akan lebih tertib lagi dimana PHL wajib absensi menggunakan finger print.
"Kami tegaskan jika uji kompetensi ini tidak ada sangkut pautnya dengan politik, jadi PHL yang lulus harus meningkatkan kinerja dan kedisiplinan sebagai pegawai," harapnya.
Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH mengungkapkan uji kompetensi itu merupakan sarana meningkatkan kinerja pegawai. "Pegawai yang betul-betul bekerja tidak perlu takut karena ini untuk meningkatkan kompetensi saja," katanya.
Ditanya apakah PHL sebagai penyapu jalan juga akan diuji kompetensi, Fikri mengatakan untuk para penyapu jalan tentu tidak akan diuji. "Untuk mereka tidak, yang diuji bagi teknis, pendidikan dan kesehatan saja," lanjutnya
Sementara sebelumnya, Sekretaris daerah (Sekda) Pemkot Prabumulih, Elman ST MM mengatakan jika uji kompetensi PHL ini merupakan bagian dari kewajiban para pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) para pegawai dan tingkat profesional terhadap pekerjaan.
"Jadi disini yang harus digaris bawahi atau diperjelas adalah pemerintah kota mewajibkan tenaga honorer untuk mengikuti tes uji kompetensi secara tertulis," katanya.
Sekda menegaskan jika dalam uji kompetensi itu memang ada yang bakal dikurangi dan itu akan diprioritaskan untuk PHL siluman atau PHL yang ada nama tapi tidak pernah bekerja.
"Kalau ada siluman tentu akan prioritas untuk dikurangi," tegasnya. (eds)