Tunggakan Pelanggan Umum PLN Lubuklinggau Rp 7 Miliar, Paling Banyak Musi Rawas Utara
Jumlah tunggakan sebanyak Rp 7 miliar itu berasal dari tiga wilayah yakni Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Tunggakan pelanggan umum PT. PLN (Persero) Rayon Lubuklinggau Area Lahat WS2JB dari priode Januari hingga akhir November 2019 mencapai Rp 7 Miliar.
Jumlah tunggakan sebanyak Rp 7 miliar itu berasal dari tiga wilayah yakni Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
"Paling banyak dari Musi Rawas Utara Rp 5 miliar, Lubuklinggau Rp 1,5 miliar, sisanya dari Musi Rawas," kata Manager PT. PLN (Persero) Rayon Lubuklinggau Area Lahat WS2JB, Mustofa pada Tribunsumsel.com, Minggu (1/12/2019).
Mustofa menjelaskan jumlah tunggakan tahun ini sedikit mengalami penurunan bila dibanding dengan tahun lalu. Tahun lalu akhir November saja tunggakan sudah melebihi Rp 7 miliar.
"Tunggakan ini rata-rata empat bulan sampai 11 bulan, dengan jumlah tunggakan mencapai Rp 1-3 Juta, didominasi masyarakat Musi Rawas Utara," ungkapnya.
PT. PLN (Persero) Rayon Lubuklinggau Area Lahat WS2JB
sudah berupaya melakukan penagihan dengan melakukan sosialisasi ke Pemkab Musi Rawas Utara, kecamatan, dan turun langsung ke desa-desa.
"Kita tidak tahu alasan mereka mengapa tidak mau bayar. Setiap bertemu mereka bilang tidak punya uang. Bahkan mereka (pelanggan) sudah berjanji berkali-kali," ujarnya.
Akhirnya sebagai bentuk tindakan tegas PT. PLN (Persero) Rayon Lubuklinggau Area Lahat WS2JB telah melakukan pemutusan kepada pelanggan 600 pelanggan.
"Pemutusan ini merupakan jalan tetakhir, tapi karena tidak ada kejelasan akhirnya dilakukan pemutusan, karena aturan dari PLN memang demikian," ungkapnya. (Joy)