Coach Rahmad Darmawan Berbicara Takdir Kalau Melatih Sriwijaya FC di Liga 2

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dikabarkan Manajemen Sriwijaya FC ingin menggaet Rahmad Darmawan pasca dipecat oleh tim Tira Persikabo.

"Wah banyak beritanya ya, saya selalu mendoakan SFC bisa kembali ke Liga 1, karena SFC punya sejarah luar biasa di sepakbola Indonesia walau usinya masih Muda," ungkap RD, Minggu (1/12/2019).

Rahmad Darmawan sendiri mengaku setelah kontraknya diputus, dirinya belum bisa memastikan akan melatih tim mana.

"Saya nggak pernah bisa menebak rahasia takdir bang," ujarnya.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya dengan gagalnya tim Sriwijaya FC lolos naik Liga 1 yang tinggal selangkah pada perebutan juara ketiga Liga 2 2019 lalu.

RD pun juga menyebut hanya keberuntungan yang belum berpihak.

"Perasaan saya pasti kecewa karena gagal ke Liga 1, tapi Pemain, coach Kas Hartadi serta pengurus sudah berusaha dengan baik hanya keberuntungan belum berpihak saja, tetap salut buat semua," ucapnya.

Terakhir, menanggapi pernyataan Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi yang melirik dirinya setelah mendengar kabar Tim Tira Persikabo telah memutuskan kontrak pada Jumat (29/11) pagi, RD pun semua kemungkinan bisa terjadi.

"Semua kemungkinan bisa terjadi kalau memang sudah takdir," pungkasnya.

Manajemen Sriwijaya FC telah melirik 5 calon pelatih untuk menukangi SFC di musim 2020.

"Ya kita dengar kemarin dia dilepas oleh klub Tira Persikabo. RD kemungkinan bisa aja (direkrut kembali jadi pelatih SFC), asal sesuai budget Liga 2. Mau gak kira-kira beliau. Seperti diketahui RD kontraknya di atas Rp 1 M. Bahkan Rp 2 M," kata Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi, Sabtu (30/11/2019).

Lagi-lagi mantan pelatih kiper Sriwijaya FC menyebut segala kemungkinan bisa saja terjadi, apalagi RD memiliki ikatan emosional dengan klub berjuluk Laskar Wong Kito ini.

Ada lima nama bakal calon yang menjadi juru taktik musim 2010 mendatang.

“Ada Keith Kayamba Gumb, Kas Hartadi, Pelatih Persik Kediri Budihardjo, Pelatih Persis Solo, Salahudin, Widodo C Putro (Pelatih Persita),” katanya.

Rahmad Darmawan, sendiri sudah tidak asing lagi bagi wong Sumsel. Coach kelahiran di Metro, Lampung, 28 November 1966 pernah menjabat pelatih tim nasional Indonesia U-23, sebelum ia mengundurkan diri pada 13 Desember 2011.