Heboh Jual Telur Bekas di Prabumulih
BREAKING NEWS, Heboh Telur Gagal Menetas Dijual Bebas di Prabumulih, Harga Murah Rp 7 Ribu/Kg
Masyarakat kota Prabumulih sejak beberapa hari lalu mendadak digemparkan adanya penjualan telur murah
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Masyarakat kota Prabumulih sejak beberapa hari lalu mendadak digemparkan adanya penjualan telur murah.
Warga menduga itu palsu karena harga normal telur sekitar Rp 20 ribuan per kilogram.
Sedangkan telur diduga palsu tersebut dijual dengan harga murah yakni Rp 7000 per kilogram.
Seorang warga yang enggan namanya disebutkan mengaku membeli telur itu dengan seorang ibu-ibu yang berjualan di pinggir jalan kawasan Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
"Saya dengar dari teman ada telur dijual murah Rp 7000, karena penasaran saya bersama teman lalu beli setengah Rp 3000 dan mendapatkan 6 butir telur," ungkap sumber itu meminta namanya tidak disebutkan kepada wartawan, Selasa (26/11/2019).
Lalu setelah dibeli pihaknya hendak memasak telur namun ketika dipecahkan seluruh bagian telur berwarna kuning.
• Perkelahian 2 Pegawai Bank di Lahat, Joko Terluka Kena Tusuk
Penasaran, ia lalu kembali memecahkan dan hasilnya lagi-lagi kuning.
"Jadi ketika dipecahkan tidak ada putihnya, kuning semua tidak busuk dan ketika direbus setelah dibuka seperti kue telah diadon."
"Kita penasaran lalu pecahkan lagi tapi seperti itu semua, kita rendam di air ternyata mengapung, diduga palsu karena tanda-tanda telur asli tidak ada," katanya.
Kabar adanya penjualan telur palsu ke tengah masyarakat inipun kemudian dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut maupun melalui media sosial.
Hal itu membuat bagian Intelkam Polres Prabumulih, Dinas Perdagangan dan Dinas pertanian bidang Kesehatan hewan dan perternakan turun ke rumah warga memeriksa kebenaran adanya telur diduga palsu dijual bebas di Prabumulih.
• Hasil Akhir Peringkat Perolehan Medali Porprov Sumsel 2019 di Prabumulih, PALI Tembus Tiga Besar
Hasil pemeriksaan diketahui jika telur merupakan telur bekas sisa penetasan yang gagal dan seharusnya dibuang atau tidak diperjualbelikan.
"Setelah kita periksa telur ini bukan telur palsu tapi merupakan telur asli namun ini telur bekas penetasan yang tidak jadi," ungkap Iswan Hadi SP yang merupakan Kepala Bidang Perternakan dan kesehatan hewan Dinas Pertanian Pemkot Prabumulih.
Iswan Hadi mengaku, jadi dalam perternakan ayam para pengusaha terkadang menyisihkan telur-telur untuk dilakukan penetasan menggunakan mesin namun terkadang tidak seluruh telur yang ditetaskan menggunakan mesin berhasil.
"Biasanya 5 persen tiap dilakukan penetasan pakai mesin pasti gagal dan yang gagal itu harus dimusnahkan bukan dijual karena sudah tidak bagus," jelasnya.
• BREAKING NEWS : Tukang Ojek di Prabumulih Berkelahi Rebutan Penumpang, Satu Tewas Dibacok
