Gerakan Perubahan Syarat Mutlak Menjadi Bangsa Hebat

Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh, meyakini, bangsa Indonesia sesungguhnya dapat menjadi bangsa yang besar dan lebih disegani bangsa-bangs

Penulis: Siemen Martin | Editor: Kharisma Tri Saputra
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh, meyakini, bangsa Indonesia sesungguhnya dapat menjadi bangsa yang besar dan lebih disegani bangsa-bangsa lain di dunia.

Namun demikian, untuk menjadi bangsa yang besar dan hebat tentunya ada banyak persyaratan yang harus dilewati.

"Itulah cita-cita kita saya katakan cita-cita itu benar cita-cita itu selayaknya kita peroleh untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara super power," kata Surya Paloh.

Menurut Surya, untuk menjadi bangsa hrbat, Indonesia harus bersatu menyamakan persepsi membangun kesadaran bersama dengan gerakan perubahan untuk restorasi Indonesia.

"Kita mulai dengan membangun kesadaran bersama dengan gerakan perubahan untuk restorasi Indonesia," ucap Surya Paloh.

Diingatkan, untuk menjadi sebuah bangsa yang besar, maka seluruh elemen masyarakat juga harus dapat memperbaiki segala kekurangan. Termasuk adanya pikiran-pikiran negatif dan saling menyalahkan.

"Kita mau memperbaiki kekurangan kita dan kita jujur kepada diri kita dan kita harus bersatu diantara kita dan kita buang pikiran pikiran yang negatif dan upaya upaya saling saling menyalahkan diantara kita," ujar Surya Paloh.

Dikatakan Surya, untuk membangun sikap yang tidak saling menyalahkan, maka dibutuhkan komunikasi yang baik, termasuk dari partai politik itu sendiri. Selama ini, hal tersebut yang dilakukan Nasdem, yakni membangun komunikasi yang cair demi mencari persamaan, bukan perbedaan.

"Nasdem partai politiknya paling cair di dalam berkomunikasi dan yang paling mudah untuk menerima pandangan-pandangan yang berbeda, tapi mencari kesamaan dari perbedaan-perbedaan," ujar Surya.

Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi menyebutkan sebanyak 157 unit mobil siaga itu adalah milik anggota dewan dari Jawa Timur, yakni dari 125 anggota DPRD kabupaten/kota, sembilan anggota DPRD provinsi, dan sembilan anggota DPR dari Dapil Jatim.

"Mereka dedikasikan kendaraan pribadinya untuk kepentingan masyarakat di wilayah Jatim. Mobil siaga ini bukan untuk nampang dan bukan untuk pencitraan, melainkan untuk membantu masyarakat luas," kata Sri Sajekti yang akrab disapa Jeannette di hadapan 5.000 lebih kader Nasdem yang hadir dari seluruh pelosok Jawa Timur.

Mobil siaga itu, lanjut dia, tidak hanya diperuntukkan bagi kader Nasdem yang membutuhkan, tetapi juga bisa digunakan bagi masyarakat luas tanpa melihat dari partai mana.

"Masyarakat bisa menggunakan mobil siaga ini untuk kepentingan berobat, kegiatan sosial, dan lainnya. Tinggal pinjam saja kepada anggota dewan," tandas Jeanette. (rel)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved