Liga 2
Jelang Sriwijaya FC vs Persita: Kas Hartadi Akui 2 Kali Kalah Karena Lini Belakang yang Kedodoran
Dua kali kalah di babak penyisihan atas Persita, Sriwijaya FC disebut tak lebih baik dari Persita Tangerang.
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Prawira Maulana
lihat foto
Capt: Pelatih Kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi (merah) dan Pelatih Kepala Persita Tangerang Widodo C Putro (hitam) di Press Conference Pre Match babak semifinal di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Kamis (21/11/2019)
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua kali kalah di babak penyisihan atas Persita, Sriwijaya FC disebut tak lebih baik dari Persita Tangerang.
Sementara Persita Tangerang sendiri digadang-gadang akan memenangkan pertemuan ketiganya selama Liga 2 bersama Sriwijaya FC setelah menekuk Sriwijaya FC 1-0 di laga home dan 0-2 di laga away.
Meski tak diunggulkan dari Persita, Sriwijaya FC tetap memiliki motivasi tinggi untuk mengalahkan Persita pada pertandingan babak semifinal Liga 2 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Jumat (22/11) pukul 16.00 WITA.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengakui bahwa di dua pertandingan laean Persita di babak penyisihan, Sriwijaya FC kedodoran di lini belakang. Tentu ini tak sebanding dengan kekuatan depan Persita yang dinilai memiliki pemain-pemain cepat.
“Kebetulan pemain lini belakang (Sriwijaya FC) sudah berumur semua, termasuk Ambrizal, Bobby Satria dan Zulkifli Syukur,” canda Kas pada Press Conference Pre Match di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Kamis (21/11/2019).
Kas sadar bahwa pemain depan Persita cukup membahayakan lini pertahanan Sriwijaya FC saat itu. Sebut saja diantaranya Sirvi Arfani, Ade Jantra, Aldi Al Achya dan pemain lainnya.
“Untuk besok (22/11), kita hanya antisipasi saja, mengimbangi kecepatan Persita,” ungkap Kas.
“Kita berharap imbang sajalah lawan Persita karena mereka punya pemain cepat,” timpal Kas.
Kas melanjutkan timnya sendiri meskipun lebih dulu menyelesaikan pertandingan di babak 8 besar dari Persita, hanya memiliki waktu singkat untuk mempersiapkan diri. Itupun menurut Kas hanya untuk recovery.
