Seputar Islam
Doa Minum Air Zam Zam, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan, Khasiat Air Zam Zam
Doa Minum Air Zam Zam Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya dan Khasiat Air Zam Zam
Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
Doa Minum Air Zam Zam Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya
TRIBUNSUMSEL.COM - Setiap kali ada orang yang melakukan ibadah Haji atau Umrah baik itu sanak keluarga atau tetangga sekalipun tentu membawa oleh oleh Air Zam Zam.
Melansir dari wikipedia Air Zamzam adalah dalam bahasa Arab zam zam berarti banyak, melimpah-ruah.
Air zamzam memiliki keistimewaan dan khasiat yang tidak dimiliki air lainnya.
Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter.
Banyak peziarah yang melakukan ibadah Haji dan Umrah yang berkunjung ke sumur Zamzam, dan sebagian membawa pulang air Zamzam sebagai oleh-oleh.
Begitu banyak keberkahan yang terkandung dalam air zam-zam, salah satunya adalah dikabulnya sebuah doa melalui keberkahan air zam-zam.
Maka dari itu, ketika minum air zam-zam dianjurkan untuk memperbanyak doa.
Dikutip dari Tribunjoga.com sebelum meminum air zam-zam, umat muslim diimbau untuk membaca doa terlebih dahulu.
Terdapat riwayat dari Ad Daruquthniy namun ini bukan perkataan Nabi, hanyalah doa yang dipraktikkan oleh Ibnu Abbas.
Ia berdoa saat minum air zam-zam,
Berikut doa ketika meminum air zam-zam:
اللهم إني أسألك علماً نافعاً، ورزقاً واسعاً، وشفاءً من كل داء
Latin :
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon waasi’an wa syifa’an min kulli daa-in
Artinya :
“Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit“.
Selain itu dijabarkan cara minum air zam-zam adalah :
1. Berniat dengan niatan yang baik,
2. Berdoa pada Allah setelah minum air zam-zam.
Khaziat dan Kandungan Air Zam Zam
KHASIAT Air zamzam adalah sesuai dengan tujuan orang yang meminumnya.
Demikian dikatakan Nabi Muhammad saw. dalam sebuah hadits riwayat Ahmad
Di antaranya hafirat Abdul Muthalib, suqya, al-ruwa’, hamzah Jibril, syuba’ah, tha’amu tha’im, maktumah, rakdhah Jibril, madhnunah, dan lainnya. Nama-nama tersebut mengacu pada manfaat, khasiat, dan latar sejarah mata air itu.
Umat Islam meyakini bahwa air zamzam berbeda dengan air lainnya.
Air zamzam memiliki keistimewaan dan khasiat yang tidak dimiliki air lainnya.
Untuk membuktikan hal itu, banyak orang yang tertarik untuk meneliti air zamzam.
Diantaranya Masaru Emoto. Di dalam The True Power of Water, Emoto mengungkapkan bahwa air zamzam memiliki molekul yang beraturan.
Molekul air zamzam berbentuk kristal indah yang berkilauan dan teratur. Emoto menyatakan bahwa selama meneliti molekul, hanya molekul air zamzam lah yang teratur.
Dalam buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an juga mengungkap keistimewaan air zamzam. Di situ disebutkan kalau air zamzam tidak mengandung satu pun bakteri.
Air zamzam dinilai sebagai air yang sangat bersih dan suci. Di samping itu, air zamzam adalah air yang kaya akan kalsium (jenis mineral yang sangat penting untuk gigi dan tulang), bikarbonat (membantu pencernaan), magnesium (menjaga badan sehat), potassium (mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan), dan sodium (menjaga metabolisme).
Demikian beberapa penelitian ilmiah tentang air zamzam. Namun, jauh sebelum ada penelitian-penelitian itu, Nabi Muhammad saw. sudah menjelaskan keistimewaan dan khasiat air zamzam.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi Muhammad saw. bersabda: Air yang paling baik di muka bumi adalah air zamzam. Ia dapat menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit.
Dari keterangan hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ada dua khasiat air zamzam. Pertama, menjadi makanan yang mengenyangkan.
Air zamzam dapat berfungsi sebagai makanan yang mengenyangkan, di samping minuman yang menyegarkan. Terkait hal ini, ada beberapa kisah yang ‘mengamininya.’ Salah satunya cerita Abu Dzar.
Suatu ketika Nabi Muhammad saw. bertanya kepada Abu Dzar perihal keberadaannya di Makkah dan siapa yang memberinya makan.
Abu Dzar menjawab bahwa ia sudah sebulan tinggal di Makkah. Selama itu pula, ia mengaku tidak memiliki makanan, kecuali air zamzam. Namun demikian, Abu Dzar tidak merasakan lapar.
“Sesungguhnya air zamzam itu diberkati, sesungguhnya ia adalah makanan yang bergizi,” kata Nabi Muhammad saw. merespons Abu Dzar sebagaimana yang tertera dalam hadits riwayat Muslim. (Shahih Muslim: 6513)
Kedua, menjadi obat yang menyembuhkan penyakit. Air zamzam juga memiliki khasiat sebagai obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti pusing, demam, gangguan penglihatan, dan lainnya.
Dalam buku Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim diceritakan bahwa seorang ulama besar Ibnu Qayyim al-Jawziyah mengaku sembuh dari penyakitnya usai meminum air zamzam. Di situ, al-Jawziyah juga memberikan testimoni kalau orang-orang yang meminum air zamzam di sekitarnya memiliki kekuatan fisik yang besar, utamanya saat mengelilingi Ka’bah untuk tawaf.
Di samping dua khasiat yang disebutkan Nabi Muhammad saw. di atas, ada keyakinan yang berkembang di tengah-tengah umat Islam perihal air zamzam.
Ada yang meyakini bahwa air zamzam bisa membuat otak menjadi cerdas, pandai, dan encer.
Ada pula yang memiliki keyakinan bahwa dengan meminum air zamzam maka akan mendapatkan kemudahan dalam menghafal, terutama materi pelajaran atau Al-Qur’an. Maka tidak heran jika umat Islam memiliki ghirah yang tinggi untuk meminum air zamzam. Wallahu ‘alam. (nu.or.id/A Muchlishon Rochmat)