Cerita TKW Palembang Pinjam Hijab dan Gandeng Pria Demi Lolos dari Sindikat Perdagangan Manusia
Dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumatera Selatan Nica (22) dan Vera (22) berhasil lolos dari kejaran sindikat perdagangan manusia (Human Traffic
Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: Prawira Maulana
Tapi orang itu tetap membuntutinya dari belakang.
"Di pintu keluar pelabuhan lengan saya dipegang orang tidak dikenal. Ia menyebut nama vera berulang ulang. Saya diam saja," kata Vera.
Pria yang berpura pura jadi suami Vera pun bereaksi dan berkata.
"Jangan pegang pegang istri aku," kata Vera menirukan Pria yang memegang tangan Vera pun terkejut,
"Oh, salah saya bang, salah orang," katanya membalas .
Tak sampai disitu, Vera masih digandeng oleh pria yang baru dikenalnya di kapal berlalu pergi. Dan terus dibuntuti pria hingga ke luar pintu pelabuhan. Keduanya pun langsung naik ke sebuah taksi.
"Pria itu sadar sedang dikelabui, kami berlari naik ke taksi. Tapi kami sudah kabur naik taksi," katanya.
Keduanya pun kemudian bersembunyi di sebuah warung makan hingga akhirnya kerabat vera yang memang tinggal di Batam menjemputnya.
Tak jauh berbeda dengan Vera, proses pembebasan Nica juga cukup menegangkan. Berakhirnya, paspor Nica membuat majikannya membawanya ke Batam untuk memperpanjang izin.
Ketika coba di perpanjang, Paspor Nica ternyata juga bermasalah dan mengharuskan CH berada di Indonesia selama delapan hari.
Majikan Nica pun pulang ke Malaysia sementara Nica ditinggalkan di dalam kamar hotel.
"Saya masuk ke dalam hotel, diminta tidak kabur, dan diberi ponsel. Ponsel itu tak ada pulsanya. Itu hanya untuk mengontrol saya. Saya pura pura ke laundry kemudian membeli pulsa dan berhasil menelpon kelurga agar diselamatkan," kata Nica.
Upaya penyelamatan Nica sempat dilakukan kerabatnya, namun kerabat Nica yang telah masuk ke dalam hotel tak berani masuk.
Ia melihat sejumlah pria berbadan tegap dan membawa pistol di sejumlah sudut hotel tempat Nica menginap.
"Saya sempat telpon paman Nica untuk menyelamatkannya, tapi katanya banyak orang berpistol yang menjaga Nica. Mulai dari loby hotel serta sejumlah sudut hotel lainnya," ungkap ayah Vera, Ali.
Nica pun akhirnya diselamatkan oleh ormas Pemuda Pancasila yang kemudian mengepung hotel tempatnya menginap. Dan langsung mendatangi kamar dan mengamankannya ke tempat lain.