Cerita TKW Palembang Pinjam Hijab dan Gandeng Pria Demi Lolos dari Sindikat Perdagangan Manusia

Dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumatera Selatan Nica (22) dan Vera (22) berhasil lolos dari kejaran sindikat perdagangan manusia (Human Traffic

Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: Prawira Maulana
Shutterstock
Ilustrasi 

Pinjam Hijab dan Gandeng Pria Tak Dikenal

Beragam penyiksaan bahkan ancaman pembunuhan yang dialami Vera pun terus bergulir hingga sekitar satu bulan lamanya.

Ia tak berdaya dan tak mampu meloloskan diri dari jerat majikan begis.

Tanpa diketahui Majikan, Vera sempat menghubungi keluarganya di Indonesia dan meminta pertolongan.

Polisi dari Malaysia pun sempat menggeledah tempat usaha milik majikan, namun Vera sempat disembunyikan.

"Polisi datang ke tempat usaha majikan saya, untuk mengecek, saya saat itu sudah disembunyikan di belakang toko, majikan marah besar. Karena semua pekerja ternyata Ilegal," ungkap Vera.

Majikan Vera mengaku telah kehilangan uang hingga puluhan juta untuk berdamai dengan polisi yang datang tiba-tiba itu.

Vera kembali dianiaya bahkan sempat hendak dibuang ke hutan.

Kondisi itu membuat majikan Vera pun mengembalikannya ke agensi. Tak sampai disitu, Agensi pun kesulitan untuk mencari majikan baru karena paspor Vera telah habis masa berlakunya.

"Saya kemudian dibawa kembali ke Batam untuk memperpanjang paspor. Saya diantar oleh seseorang ke pelabuhan dan naik kapal menuju ke pelabuhan di Batam," jelasnya.

Di perjalanan kapal, Ia pun mencari bantuan dari para penumpang kapal asal Indonesia serta menceritakan apa yang terjadi. Seorang penumpang kapal pun memahami kondisinya serta membantu.

Vera yang tomboy dengan potongan rambut pendek kemudian disulap menjadi sosok yang lain. Ia dipinjami hijab, pakaian muslim, lipstik dan didandani oleh wanita kenalannya di kapal.

"Saya dipinjami hijab, baju Muslim, dan didandani sehingga penampilan saya berubah. Lalu saya juga meminta seorang pria untuk pura pura jadi suami saya, ketika keluar dari kapal saya digandeng olehnya," katanya.

Upaya itu sebenarnya sepenuhnya membuahkan hasil. Di pintu kedatangan pelabuhan Batam, seorang pria mendadak menyapa Vera. Ia kemungkinan ditugaskan untuk menjemput Vera di Batam dan membawanya pergi.

Pria baru dikenalnya di kapal pun bereaksi untuk menghalau orang itu. Ia mengatakan Vera merupakan istrinya dan bukan orang yang dicari orang itu.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved