Hari Terakhir Panjat Tebing, Emas Harga Mati di Nomor Speed Relay Putra Sumsel
Medali emas menjadi harga mati bagi kontingen Sumatera Selatan cabang olahraga panjat tebing di nomor speed relay putra pada Pekan Olahraga Wilayah (P
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Medali emas menjadi harga mati bagi kontingen Sumatera Selatan cabang olahraga panjat tebing di nomor speed relay putra pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera di Bengkulu.
Pasalnya hanya satu tiket saja yang diperebutkan untuk ikut PON 2020 tersebut yakni medali emas.
Tiga Climber Sumsel yakni M Hinayah, Wira Hutanianto dan Marta Dinata yang akan mewakili Sumsel pada nomor tersebut.
“Target kita dapat emas untuk yang putra karena untuk dapat tiket PON 2020, kita harus dapat emas,” kata Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumsel Beni Hernedi, Senin (4/11/2019).
Beni mengatakan bahwa sementara ini Sumsel sudah kantongi dua tiket PON 2020 yakni atas nama Alimin Nurdin yang berhasil meraih medali emas di nomor lead putra dan M Hinayah raih medali perak di nomor speed World record putra.
“Artinya kalau memang kita dapat satu emas di speed relay putra, ada 4 atlet yang akan dikirim di PON 2020,” ujarnya.
Sementara Ketua Harian FPTI Sumsel Rizal Priharu Lubis menambahkan optimis Sumsel dapat bicara di nomor speed relay.
Diakuinya bahwa sejak awal kontingen Sumael Cabor panjat tebing ingin meraih tiket PON sebanyak-banyaknya.
“Kita optimis bisa menang di nomor speed relay putra ini,” ungkapnya.
Selain speed relay putra, peluang lainnya juga masih terbuka untuk Sumsel di hari terakhir cabor panjat tebing, Senin (4/11/2019).
Yakni speed relay putri ada nama Nila Okta, Siti Rahma dan Siti Sumarni.
Nomor boulder putri ada Siti Sumarni dan Diah Tamala, nomor lead perorangan putra ada Alimin Nurdin dan Aslin Amardan.
Sementara lead perorangan putri ada Gita Wulandari dan Della Audita.
