Profil Wanadri, Tim Pencari Temukan 2 Mayat di Kawah Gunung Dempo Pagaralam
Profil Wanadri, Salah Satu Pencarian Tim Wanadri Berhasil Temukan Dua Mayat di Kawah Gunung Dempo
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM - Tim pencarian dari Wanadri berhasil menemukan dua mayat di kawasan bibir Kawah Gunung Dempo, Pagaralam, Minggu (3/11/2019).
Dua mayat yang ditemukan letaknnya tidak berjauhan.
Koordinator Tim Wanadri, Fandi alias Otek membenarkan, tim kembali menemukan satu mayat lagi yang lokasinya tidak jauh dari mayat pertama.
"Ya ada penemuan lagi satu mayat yang jaraknya tidak jauh dari mayat pertama. Info sudah A1 dari tim yang turun ke lokasi mayat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya dua pendaki asal Muaro Bungo Provinsi Jambi, M Fikri Sahdila (17 tahun) dan Jumadi (26 tahun), hilang saat mendaki Gunung Dempo, Pagaralam.
Kedua pendaki dilaporkan hilang sejak 15 Oktober 2019.
• Video : Evakuasi Jenazah Dua Pendaki yang Tewas di Kawah Gunung Dempo, Jalur Terjal dan Ekstrim
Diketahui pada Sabtu (2/11/2019) proses pencarian dua pendaki yang hilang di Gunung Dempo telah resmi menutup proses pencarian karena SOP sudah dilampaui.
Meskipun secara adminitrasi proses pencarian kedua pendaki sudah ditutup namun tim mandiri yang terdiri dari tim Wanadri, Tagana, Forpa, Walhi sumsel, Wigwam Unsri, Apgi sumsel dan relawan dari Jambi dan Bengkulu terus melakukan upaya pencarian.
Penemuan kedua mayat tersebut tak lepas dari kegigihan tim pencarian Wanadri yang terus melakukan proses pencarian kedua pendaki yang hilang tersebut.
Disamping penemuan dua mayat di Kawasan bibir Kawah Dempo, tentunya penasaran siapa itu Wanadri dan organisasi apa?
Nah, buat kamu yang penasaran berikut ulasan lengkap informasi tentang Wanadri.
Wanadri adalah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri
Wanadri merupakan organisasi kegiatan alam bebas yang berada di Bandung, Indonesia.
Kegiatan Wanadri telah melakukan berbagai kegiatan pendakian serta penjelajahan gunung, hutan, sungai, lautan dan angkasa, baik di dalam maupun di luar negeri demi Bangsa dan Tanah Air Indonesia.
Wanadri juga aktif dalam berbagai kegiatan SAR dan sosial untuk pertolongan korban kecela kaan atau bencana alam di daerah-daerah yang sulit dicapai seperti pencarian pesawat hilang, tsunami, gempa bumi, longsor, banjir dan lain sebagainya.
Secara umum, visi Wanadri adalah menjadi sebuah organisasi pendidikan untuk mendidik manusia, khususnya anggotanya, agar mempunyai nilai-nilai yang terkandung dalam Janji dan Hakikat Wanadri.
Tujuannya adalah untuk membentuk seorang manusia yang mandiri, ulet, tabah, Pancasilais sejati, dan percaya pada kekuatan diri sendiri.
Dalam menerapkan tujuannya, terdapat empat kegiatan pokok Wanadri yang meliputi: penjelajahan, pendidikan, integrasi dengan masyarakat, dan perlindungan alam.
Pengembaraan di gunung, hutan rimba yang lebat, jurang yang dalam, tebing terjal, bergulat dengan arus deras, riam dan jeram di sungai, disadari atau tidak, tentu akan memberi pengaruh pada karakter seseorang.
Berbagai rintangan yang dihadapi dalam pengembaraan akan membuat orang menjadi lebih tabah, tidak mudah putus asa.
Di tengah kebesaran alam, keindahan dan mungkin keganasannya, seorang Wanadri akan menyadari keagungan Tuhan Sang Pencipta. “Jalan pengembaraan” inilah salah satu cara Wanadri mendidik manusia, khususnya anggota-anggotanya.
Sejarah Wanadri dikutip dari web resmi https://wanadri.or.id :
Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung WANADRI didirikan pada tanggal 17 Januari 1964 oleh 6 orang pemuda “bekas PANDU”, yang kemudian dikenal dengan sebagai Angkatan Pendiri.
Dengan berbekal visi akan pemuda-pemudi Indonesia yang tangguh, tabah, serta percaya pada kekuatan diri sendiri, WANADRI kemudian diresmikan pada tanggal 16 Mei 1964.
Bersamaan dengan peresmian tersebut dikukuhkan juga angkatan kedua dalam organsasi WANADRI, yakni Angkatan Pelopor yang terdiri dari 25 anggota.
Nama WANADRI berasal dari bahasa Sanskerta, wana yang berarti hutan dan adri yang berarti gunung. WANADRI secara harafiah berarti gunung di tengah-tengah hutan.
Hingga tahun 2013, Anggota Biasa WANADRI yang dilantik melalui Pendidikan Dasar WANADRI telah sebanyak 23 angkatan dengan jumlah lebih-kurang 1000 orang.
Dalam organisasi Wanadri memiliki hakikat dan janji yang dipegang teguh sebagai keanggotan resmi.
JANJI WANADRI
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Tanah air dan Undang-Undang Negara.
- Berjiwa patriot Pancasilais sejati, berani berkorban demi keadilan dan kebenaran.
- Menjunjung tinggi nama baik dan derajat perhimpunan serta mentaati segala peraturannya.
- Bertindak sopan dan hormat terhadap sesama manusia dan bersikap setia kawan terhadap sesama anggota & anggota perhimpunan.
HAKIKAT WANADRI
- WANADRI itu mengembara dan menempuh daerah-daerah demi kepentingan Tanah Air dan ilmu pengetahuan.
- WANADRI itu sanggup menolong sesama hidup setiap waktu.
- WANADRI itu sahabat sesama manusia dan saudara bagi tiap-tiap WANADRI lainnya.
- WANADRI itu sabar dan riang gembira dalam menghadapi segala persoalan.
- WANADRI itu taat dan hormat pada adat istiadat dan peraturan daerah yang dilalui.
- WANADRI itu ramah dan bersikap bersahabat kepada penduduk setempat yang dilalui.
- WANADRI itu wajib menjaga keutuhan alam dan seluruh isinya.
KLASIFIKASI KEANGGOTAAN
Keanggotaan WANADRI diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, meliputi:
- Anggota Biasa. Anggota Biasa adalah seseorang yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota dan lulus dalam pendidikan dasar dan program anggota muda yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus.
- Anggota Luar Biasa. Anggota Luar Biasa adalah anggota yang diangkat oleh Dewan Pengurus WANADRI berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Anggota Luar Biasa WANADRI terdiri dari:
- Pelindung (PEL)
- Penasehat (PEN)
- Tenaga Ahli (TA)
- Donatur (DON)
- Warga Kehormatan (WK)
Setiap bentuk keanggotaan memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya seluruhnya adalah warga dari Masyarakat WANADRI yang senantiasa menjunjung Janji dan Hakikat WANADRI.
PROSES DAN JENJANG ANGGOTA
Seseorang untuk dapat menjadi Anggota Biasa Wanadri harus melalui proses penerimaan anggota yang terdiri dari beberapa jenjang keanggotaan.
Proses ini dimaksudkan agar setiap orang yang menjadi Anggota Wanadri memiliki suatu standar kecakapan pengetahuan dan keterampilan tertentu.
Sesuai dengan aturan dalam Anggaran Rumah Tangga Wanadri BAB I Tentang Keanggotaan Bagian A Pasal 1, penerimaan anggota biasa diimplementasikan dalam beberapa tahapan yang meliputi:
SYARAT KEANGGOTAAN
Syarat menjadi anggota WANADRI dijabarkan sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Rumah Tangga organisasi:
BAB IV Keanggotaan
Pasal 11
Yang dapat diterima menjadi anggota dengan syarat sbb :
- Semua pemuda pemudi Bangsa Indonesia yang berpendidikan (Mahasiswa dan Pelajar), yang berjiwa Pancasila.
- Umur tidak kurang dari 15 tahun, dengan keadaan fisik, mental dan intelejensia baik (tidak cacat).
- Gemar hidup di alam terutama gunung dan hutan.
- Lulus dalam masa pendidikan Teori, Praktek gunung dan hutan.
Pasal 12
Perhimpunan ini memberikan keanggotaan luar biasa kepada orang yang diangkat oleh Dewan Pengurus.
Pasal 13
Anggota berhenti dan diberhentikan :
- Berhenti karena meninggal dunia.
- Berhenti karena kemauan sendiri.
- Diberhentikan karena berdasarkan suatu keputusan (Keputusan Kongres). (Sumber: AD/ART WANADRI)