Janji Beri Subsidi Klub Rp 15 Miliar, Caketum PSSI Iwan Bule Dapat Dukungan Sriwijaya FC

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin menyatakan pihaknya mendukung Calok Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule.

Pemilihan ketua umum PSSI akan dilaksanakan pada Kongres Luar Biasa PSSI di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (2/11/2019) lusa.

Pada KLB nanti Federasi Sepakbola Indonesia ini akan memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Exco PSSI periode 2019-2023.

"Ya kita SFC pastikan dukung Iwan Bule jadi Ketum PSSI periode 2019-2023," ungkap Hendri Zainuddin, Kamis (31/10/2019).

Hendri mengatakan dirinya dan Ketua Asprov PSSI (Asosiasi Provinsi Persatuan Sepabola Seluruh Indonesia) Sumsel Ir H Ucok Hidayat MT kemarin telah bertolak ke Jakarta.

Mantan senator DPD RI ini menyebut berbagai alasan kenapa SFC akan memberikan dukungan pada Komjen Pol Mochamad Iriawan yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

"Kita akan dukung Iwan Bule di kongres besok lusa itu karena melihat semangat dan dedikasinya. Belum lagi cobalah baca visi misinya yang berjanji akan memberikan subsidi ada yang Rp 15 miliar setiap klub Liga 1," kata Hendri yang juga Wakil Dirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri).

Seperti diketahui untuk terpilih menjadi Ketum PSSI, para Caketum memang harus menggaet voters-voters yang memang berasal dari klub dan Asprov di berbagai daerah di Indonesia.

Iwan Bule berjanji bakal memberikan subsidi senilai Rp15 miliar untuk masing-masing klub Liga 1, Rp5 miliar untuk masing-masing klub Liga 2, serta Rp1 miliar untuk tiap klub Liga 3.

Dengan asumsi bahwa klub Liga 1 berjumlah 18, maka untuk memenuhi janji subsidi itu Iwan harus menyalurkan dana sampai Rp270 miliar.

Belum untuk 24 klub Liga 2, yang bisa menyentuh Rp120 miliar, atau untuk puluhan klub Liga 3 yang jelas bakal menyita dana tidak kalah besar.

Tidak cukup di situ, Iwan juga menjanjikan bakal memberi subsidi untuk tiap klub yang melaksanakan pembinaan usia muda, senilai masing-masing Rp2,5 miliar. (SP/ Abdul Hafiz)