Sekda Palembang Berang, Kepala Dinas Banyak tak Datang, Minta Rapat KONI Dijadwal Ulang

Palembang bertekat mempertahankan juara umum dengan target minimal 126 medali emas.

Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Eko Adia Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO AS
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palembang menggelar rapat persiapan Porprov 2019 di ruang Parameswara Kantor Walikota Palembang, Senin (28/10/2019). 

 Sekda Palembang Berang Kepala Dinas Banyak tak Datang, Minta Rapat KONI Dijadwal Ulang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suasana rapat koordinasi persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019 yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palembang di ruang Parameswara Kantor Walikota Palembang, Senin (28/10/2019) siang seketika berubah tegang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa yang datang mewakili walikota Harnojoyo tampak kesal, lantaran banyak kepala dinas dan camat yang tidak hadir.

Semula rapat yang dimulai sekitar pukul 14.15 menit itu berjalan santai. Ketua KONI Palembang, Ir Suparman Roman bahkan sudah membuka acara dan memberikan sambutan sebelum akhirnya meninggalkan ruangan karena harus ke Jakarta untuk suatu urusan.

Rapat selanjutnya dipimpin Ketua Harian KONI Palembang, Aliyudin Asral. Sempat menjelaskan mengenai persiapan berikut target medali yang ingin dicapai, tiba-tiba Ratu Dewa hadir dalam ruangan.

Ratu Dewa langsung menempati kursi yang memang sudah disiapkan. Tanpa menunggu lama, Ratu Dewa langsung membuka berkas berisi penjelasan mengenai pesiapan atlet Palembang, termasuk susunan manajer, pelatih dan official.

"Saya coba cek satu-satu ya. Kito yang ceto-ceto bae (kita yang pasti-pasti aja)," kata Ratu Dewa.

Ia mulai menyebut satu persatu cabor yang tertera dalam daftar dan mengabsen tim manajer yang telah ditentukan.

Untuk diketahui, masing-masing kontingen dari 29 cabor yang ikut dalam Porprov di Prabumulih 16-26 November mendatang diserahkan kepada OPD atau kepala dinas dan camat.

Cabor hockey misalnya, diserahkan kepada Kepala Dinas Perindustrian Kota Palembang sebagai manajer tim dan Camat Ilir Timur I sebagai wakil manajer.

Sayang, dari seluruh manajer yang diabsen tidak lebih dari 7 kepala dinas saja yang hadir. Yang lain ada yang mewakilkan kepada staf ada pula yang tak hadir sama sekali.

"Rapat ini tidak serius," kata Ratu Dewa sambil menoleh ke arah Aliyudin.

"Saran saya, adakan rapat lagi, seluruh kepala dinas dan camat harus hadir. Katanya mau juara umum? Kalau begini terkesan tidak serius. Masing-masing pengurus cabor harus bertemu dan berkoordinasi langsung dengan tim manajer," kata Ratu Dewa, selanjutnya pamit meninggalkan ruangan.

Menanggapi hal ini, Aliyudin yang kembali memimpin rapat langsung menyampaikan kepada para peserta bahwa akan ada rapat lagi sebelum 5 November 2019.

Seperti arahan Sekda, ia berharap seluruh kepala dinas dan camat yang sudah ditunjuk menjadi bagian tim manajer hadir.

"Sekalian menjawab tadi ada pertanyaan mengenai dana, mudah-mudahan minggu depan sudah cair. Sekarang dananya sudah siap, tinggal menunggu tandatangan walikota," kata Aliyudin.

Sebelumnya, Aliyudin juga sempat menjelaskan, pada Porprov kali ini, Palembang bertekat mempertahankan juara umum dengan target minimal 126 medali emas.

Pengurus Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kota Palembang foto bersama Ketua Harian KONI Kota Palembang, Aliyudin Asral (dua dari kanan) usai Rakor persiapan Porprov 2019 di ruang Parameswara Kantor Walikota Palembang, Senin (28/10/2019).
Pengurus Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kota Palembang foto bersama Ketua Harian KONI Kota Palembang, Aliyudin Asral (dua dari kanan) usai Rakor persiapan Porprov 2019 di ruang Parameswara Kantor Walikota Palembang, Senin (28/10/2019). (Ist)

"Kita sudah hitung-hitungan. Kalau Poprov XI kita dapat 99 emas, kali ini 126 emas. Karena itu kami berharap kita semua saling bahu membahu, karena pada Poprov kali ini pesaing berat kita bukan cuma Muba, tapi ada PALI, Banyuasin dan seluruh daerah yang ikut serta," katanya.

Diikuti 5.652 Atlet
Sebanyak 5.652 Atlet bakal turun Porprov Sumatera Selatan (Sumsel) ke-XII. Hal itu terungkap saat rapat persiapan Porprov, yang dipimpin Sekda Prabumulih Elman, Ketua KONI Prabumulih Daud Rotasi, Kadispora Prabumulih Joko dan Plt Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Dhennie Zainal, di ruang rapat Walikota Prabumulih, Senin (28/10/2019).

Dikatakan, Dhenie Zainal, pekan lalu selama tiga hari KONI Sumsel sudah melakukan verifikasi atlet dari 30 cabor yang akan turun di Porprov dan tercatat ada 5.652 atlet.

Dari 5.652 atlet yang akan turun di Porprov Prabumulih, KONI Sumsel berharap setiap kontingen kabupaten/kota menurunkan atlet terbaiknya, sehingga bisa terpantau.

Terkadang ada atlet yang tinggal di luar Sumsel atau bahkan atlet yang tinggal di pelosok desa yang punya kemampuan tapi tidak bisa terpantau KONI Sumsel secara langsung.

"Itulah kenapa ada Porprov, kita harapkan dari 5.652 atlet ini, ada setidaknya 500 atlet punya kemampuan dan bisa kita bina," ucapnya.

Terkait ribuan atlet ini, itu harus jadi catatan bagi tuan rumah untuk melakukan kesiapan. Mulai dari tempat tinggal,keamanan dan kesiapan venue. Untuk jadwal, sudah didusun untuk mengantisipasi membludaknya atlet di Prabumulih.

"Kita juga sampaikan, tanggal 5 November rapat ketua kontingen, karena kita belum tahu ini siapa saja ketua kontingen. Kita perlu tahu secepatnya," ucapnya.

Di tempat yang sama Sekda Prabumulih Elman menegaskan, jika 30 venue sudah siap. Meski ada beberapa venue belum 100 persen, tapi sudah mencapai 90 persen. Pemerintah Prabumulih yakin, sebelum bergulirnya Porprov XII, setiap venue ini sudah rampung 100 persen.

"Besok kita akan meninjau langsung seluruh venue bersama Pengrov cabor, kami ingin mendengar apa kekurangan dan harus segera diperbaiki," ujarnya.

Setelah mendapatkan beberapa evaluasi, pihaknya akan bergerak cepat melakukan perbaikan dengan waktu yang tersisa. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved