Siswa Agribisnis Ternak Unggas SMK PP Negeri Sembawa Belajar Peluang Bisnis Tananam Jagung Pakan

Lulusan SMK PP Sembawa harus bisa menciptakan lapangan kerja. Minimal untuk usaha sendiri. Karena dasar ilmu sudah dikuasai sejak didik di SMK PP

Editor: Lisma Noviani
Sriwijaya Post
Beberapa pelajar SMK PP Sembawa yang mengangkat jempol tanda menunjukan SMK PP Negeri Sembawa, tepat untul mencari ilmu praktek dan bisa menghasilkan hasil yang cemerlang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN -- Keterampilan dan ilmu pertanian terus didapat oleh siswa program studi Agribisnis Ternak Unggas (ATU).  Seperti belajar Budidaya Jagung Pakan di Lahan Percobaan SMK PP Negeri Sembawa Kabupaten Banyuasin, Jumat (25/10/2019).

Kepala Sekolah SMK PP Negeri Sembawa Ir Mattobi'I MP didampingi guru produktif agribisnis ternak unggas Erra Kartika SPt MSi mengatakan, siswa prodi ATU diajarkan bagaimana peluang usaha di bidang pakan ternak.

Diharapkan setelah setelah selesai sekolah mereka sudah mampu untuk memproduksi pakan ternak dan berwirausaha dibidang pakan ternak.

"Lulusan SMK PP Sembawa harus bisa menciptakan lapangan kerja. Minimal untuk usaha sendiri. Karena dasar ilmu sudah dikuasai sejak didik di SMK PP," kata Mattobi'I.

Untuk itu, dijelaskan guru produktif agribisnis ternak unggas Erra Kartika, SPt MSi, pakan merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia usaha peternakan, karena 70 persen modal dihabiskan untuk dibiaya pakan.

Jagung merupakan bahan pakan yang kaya akan kandungan protein sehingga banyak digunakan oleh peternak sebagai pakan utama. Permintaan jagung terus meningkat seiring dengan produksi ayam broiler maupun ayam layer.

Masih kata Erra, peluang bisnis tanaman jagung pakan sangatlah cerah, lagi pula budidaya jagung pakan memiliki resiko kegagalan yang kecil dan usaha impor jagung sangat tinggi.

Selama sepuluh tahun terakhir rata-rata impor jagung Indonesia itu mencapai 3 juta ton, sehingga kompetensi budidaya jagung pakan harus dimiliki oleh siswa program studi ATU SMK PP Negeri Sembawa.

Selain buah jagungnya, limbah batang jagung dan tongkol jagung dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia dengan cara difermentasi terlebih dahulu, sehingga semua bagian tanaman jagung dapat dijadikan pakan tanpa meninggalkan limbah.

"Kita juga bisa meningkatkan keutungan dalam budidaya ternak unggas maupun ruminansia," tandasnya. (Adv/mbd)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved