Saat Annisa Pohan Diajak AHY Pertama Kali Bertemu Ani Yudhoyono, Cemas dan Khawatir Berlebihan
Saat Annisa Pohan Diajak AHY Pertama Kali Bertemu Ani Yudhoyono, Cemas dan Khawatir Berlebihan
TRIBUNSUMSEL.COM - Saat Annisa Pohan Diajak AHY Pertama Kali Bertemu Ani Yudhoyono, Cemas dan Khawatir Berlebihan
Rupanya Almarhumah Ani Yudhoyono punya rasa khawatir kala pertama berjumpa dengan Annisa Pohan.
Ya, meski Annisa Pohan terlihat cukup akrab dengan Ani Yudhoyono semasa almarhumah masih hidup, rupanya ibu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu belum merasa demikian kala pertama berjumpa.
Tentu saja apa yang dirasakan oleh Ani Yudhoyono ini layaknya kekhawatiran ibu yang melihat anak laki-lakinya mengenalkan seorang wanita yang jadi kekasih hatinya.
• Presiden Jokowi Buka Peluang Wakil Menteri, AHY Disebut Akan Jadi Wakil Menhan Prabowo ?
• Sempat Diragukan Almarhumah Ani Yudhoyono, AHY Lakukan Ini Agar Annisa Pohan Diterima Keluarganya
Cerita awal mula perjumpaan Annisa dengan mendiang Ibu Ani ini diceritakan dalam sebuah postingan terbaru istri AHY tersebut.
Lewat akun Instagram miliknya, Annisa mengunggah foto berempat bersama AHY, Almarhumah Ani Yudhoyono, dan seorang wanita yang duduk di samping istri SBY.
Foto itu, menurut Annisa, diambil pada sekitaran tahun 2004.
Tepatnya, pada saat Annisa pertama diperkenalkan AHY kepada ibunya.
Foto jadul tersebut diambil saat Annisa berkunjung ke Puri Cikeas, kediamanan utaman SBY sekeluarga.
Menurut Annisa, di awal perkenalan itu calon ibu mertuanya ternyata menyimpan rasa khawatir.
Annisa bercerita, ini terkait profesi AHY dan latar belakang dirinya yang begitu berbeda.
"Pada awal-awal saya dekat dengan Mas Agus, Memo sebagai seorang ibu memiliki suatu kekhawatiran apakah anaknya mendapatkan pendamping yang tepat.
"Karena Mas Agus dulu adalah seorang prajurit, maka harus memiliki istri yang bisa hidup susah dan tahan banting kata Memo.
"Sedangkan Annisa berasa dari keluarga yang dari lahir sudah berkecukupan.
"Dan profesi saya yang seorang pekerja seni dikhawatirkan akan sulit beradaptasi di lingkungan kehidupan militer," cerita Annisa dalam foto yang ia unggah hari ini (24/10/2019) di Instagram.
AHY pun sempat meyakinkan Annisa bahwa dirinya bisa menjadi istri yang baik untuk anak sulung SBY tersebut.
Tak cuma meyakinkan Annisa, AHY juga berusaha meyakinkan ibunya bahwa calon istrinya itu adalah pilihan terbaik.
Gayung bersambut, Ani pun mulai luluh dengan pilihan AHY.
Bahkan, Ani tak mengambil waktu lama untuk segera meminang Annisa kepada orangtuanya.
"Akhirnya Memo pun yakin setelah berkenalan dengan saya.
"Dan tidak perlu waktu lama Memo segera ke rumah orangtua saya untuk menyatakan keseriusan Mas Agus," kenang Annisa.
Akhirnya, Annisa dan AHY pun menikah pada 8 Juli 2005.
14 tahun membina rumah tangga, Annisa dan AHY dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Annisa melanjutkan, selama ia mengenal mendiang ibu mertuanya tersebut, sosok Ani Yudhoyono selalu menganggap dirinya sebagai anak kandung.
Tak heran, hingga akhirnya Ani Yudhoyono meninggal pada 1 Juni 2019 lalu, Annisa Pohan masih merindukan sosok ibu mertuanya tersebut.
Tinggal di Rumah Sempit
Annisa Pohan dan Agus Yudhoyono adalah salah satu pasangan anak presiden yang dikagumi masyarakat.
Bagaimana tidak, pasangan ini selalu menunjukkan kehangatan, kekompakan, dan juga teladan yang baik untuk orang-orang.
Maka tak heran kalau semua seluk beluk soal Annisa dan Agus tak luput dari sorotan.
Termasuk soal kehidupan Annisa ketika Agus masih menjadi seorang tentara.
Kehidupan Annisa saat masih jadi istri prajurit selalu menarik untuk diulas.
Seperti yang baru-baru ini Annisa ceritakan di postingan Instagramnya, Kamis (17/10/2019).
Dalam postingan itu, Annisa kembali mengingat pertama menjadi istri tentara.
"Saya menikah dengan mas Agus tahun 2005 yg ketika itu adalah seorang perwira dengan pangkat Letnan satu & memiliki jabatan pasiops kemudian komandan kompi,
dalam foto ini adalah rumah dinas pertama mas Agus yg ditempati sejak tahun 2001 dan menjadi rumah pertama kami bersama setelah menikah," terang Annisa.
Di rumah itu, ada banyak suka duka yang Annisa dan Agus alami.
"Banyak sekali kenangan yg kami miliki disini, karena disinilah pertama kali saya belajar menjadi seorang istri prajurit dengan segala suka dan dukanya,
termasuk ditinggal tugas oleh suami selama satu tahun dan harus tinggal di rumah tersebut sendirian karena belum memiliki Almira," lanjut Annisa.
Karena suka duka itu, rumah mereka kini menjadi saksi bisu yang membawa banyak kenangan bagi Annisa.
Padahal jika dilihat, rumah itu hanyalah rumah sederhana, bahkan ada bagian yang bolong dan tak terurus.
Namun hal itu tak membuat Annisa dan Agus merasa kurang karena kehidupannya yang adem ayem saja.
"Kalau geser ke foto ketiga bisa terlihat ada lubang di plafon depan rumah kami, nah ini ada cerita khusus tentang asal lubang tersebut," tutur Annisa.
Memang, jika dilihat rumah pertama Annisa jauh dari kata mewah.
Annisa dan Agus hanya tinggal di asrama sederhana bersama dengan keluarga tentara lain.
Namun karena rumah itulah keluarga ini selalu terlihat hangat sampai sekarang.
Berikut Isi Lengkap postingan Annisa Pohan
"Saya menikah dg mas Agus tahun 2005 yg ketika itu adalah seorang perwira dengan pangkat Letnan satu & memiliki jabatan pasiops kemudian komandan kompi, dalam foto ini adalah rumah dinas pertama mas Agus yg ditempati sejak tahun 2001 dan menjadi rumah pertama kami bersama setelah menikah.
Banyak sekali kenangan yg kami miliki disini, karena disinilah pertama kali saya belajar menjadi seorang istri prajurit dengan segala suka dan dukanya, termasuk ditinggal tugas oleh suami selama satu tahun dan harus tinggal di rumah tersebut sendirian karena belum memiliki Almira.
Kalau geser ke foto ketiga bisa terlihat ada lubang di plafon depan rumah kami, nah ini ada cerita khusus tentang asal lubang tersebut.
Begini ceritanya: pd tahun 2006 Mas Agus mendapat tugas sebagai pasukan perdamaian ke Libanon selama satu tahun & saya wajib tinggal di asrama untuk membina para istri anggota prajurit di kompi kami. Pada waktu itu setiap malam sebelum saya tidur saya sering mendengar suara-suara dari atas plafon kamar saya, & pikiran saya saat itu adalah tikus. Kemudian semakin lama suara suara diatas semakin ramai dan keras, “wah jangan-jangan mereka beranakpinak diatas plafon ya?” saya ngebatin.Akhirnya malam-malam dlm kesendirian saya pun sudah terbiasa tidur ditemani suara-suara yang ada di atas plafon tersebut.
Sampai akhirnya di akhir tahun 2007 Mas @agusyudhoyono kembali dari Libanon, kembali menempati rumah dinas bersama saya & tak lama saya pun hamil dan melahirkan @almirayudhoyono pada bulan Agustus 2008.
Kehidupan prajurit selalu berpindah-pindah,maka giliran kami pada Tahun 2009 ketika usia Almira sembilan bulan, Mas Agus dipindah tugaskan ke Brigade.
Ketika saya sedang Berkemas mengepak barang-barang untuk pindahan, tiba-tiba saya mendengar suara keras sekali dari depan rumah kami, seperti ada sesuatu yang terjatuh dari atas genteng, kemudian saya refleks dari dalam rumah berteriak bertanya kepada anggota suami saya yang sedang membantu pindahan di depan rumah, “ada apa om? suara apa itu om? apakah ada yg jatuh dari atas?” Kemudian om tersebut menjawab, “ini Bu ada yang jatuh dari atas plafon, sepertinya biawak.” saya shock “HAH BIAWAK???”
Lalu tak lama ada suara kedua berbunyi “gubraakkk”, “lah apalagi itu Om”? kembali saya bertanya, “ itu anak biawak bu, nyusul ibunya kabur”!!! “tidak sempat saya tangkap bu, cepat banget larinya”, jawab si om tentara.
Jadi ternyata selama saya sendirian di dalam rumah itu suara-suara yang ada di atas plafon itu adalah BIAWAK, kemudian semakin keras semakin ramai itu si biawak punya anak juga sama seperti saya. ketika saya siap-siap untuk pindah si keluarga biawak juga ikut keluar dari plafon . Luar biasa memang kehidupan di Yonif 305
Tidak terbayang kalau biawak-bi awak tersebut jatuh di plafon dalam rumah ketika suami saya tidak ada