Gubernur NTT Minta Menkominfo Tutup Jejaring Sosial Facebook di Indonesia, Ini Alasannya
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat yang menolak jadi menteri Jokowi meminta Menkominfo Johnny menutup jejaring sosial Facebook
TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat yang menolak jadi menteri Jokowi meminta Menkominfo Johnny menutup jejaring sosial Facebook di Indonesia.
Alasan Viktor Laiskodat meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate, menutup jejaring sosial raksasa Facebook karena harus ada jejaring buatan Indonesia.
Pesan itu disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat.
Viktor mengatakan, Indonesia seharusnya memiliki aplikasi media sosial buatan anak bangsa sekelas Facebook.
"Saya sudah titip ke Pak Johnny, bahwa Facebook ditutup dan kita akan bikin sendiri. Kalau China bisa, kenapa Indonesia tidak bisa," kata Viktor.
• Kabinet Indonesia Maju Belum Rampung, Jokowi Siap Tambah Wakil Menteri
• Raul Lemos Singgung Soal Perselingkuhan, Sindir Krisdayanti? Dulu Sempat 5 Kali Selingkuhi Anang
Istilah "tutup Facebook" yang dimaksud Viktor adalah menutup aksesnya, alias diblokir.
Sebab, pemerintah China yang ia jadikan rujukan, juga melakukan pemblokiran sembari membuat platform media sosial sendiri di negaranya, seperti Weibo.
Hal itu disampaikan Viktor kepada sejumlah wartawan, usai pertemuan dengan ribuan Kepala Desa, Camat, dan Bupati se-NTT di Gelanggang Olahraga Kota Kupang, Kamis (24/10/2019) pagi.
Ia yakin, rekannya sesama kader Partai Nasdem itu mampu melakukan hal tersebut.
Menurut Viktor, Johnny merupakan orang terbaik dan kader yang luar biasa, sehingga bisa menjalankan amanah sebagai Menkominfo selama lima tahun ke depan.
Ia juga yakin, Johnny bisa melakukan banyak perubahan di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Saat menerima jabatan baru dari Menkominfo periode sebelumnya, Rudiantara, Johnny belum banyak membeberkan terobosan apa yang akan ia lakukan.
Ia hanya mengatakan akan melanjutkan program yang sudah dibuat Rudianta.
Pria asal Ruteng, NTT itu juga berambisi untuk menciptakan startup hectocorn yang memiliki valuasi lebih dari 100 miliar dollar AS.
"Indonesia harus mampu menghasilkan lebih banyak unicorn, decacorn dan kalau bisa kita punya startup dengan skala 100 miliar dollar AS (hectocorn)," kata Johnny.
Viktor Bungtilu Laiskodat atau yang dikenal dengan panggilan Viktor Laiskodat menjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur berdampingan dengan Josef Nae Soi sebagai Wagub.
Viktor Laiskodat resmi menjabat sebagai Gubernur NTT sejak dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana 5 September 2018.
Politikus Nasdem ini berhasil memperjuangkan Jokowi-Ma'ruf meraup suara mayoritas di Pilpres 2019.
Berikut 10 hal yang perlu diketahui mengenai sosok Viktor Laiskodat
1. Anak Bungsu
Viktor Laiskodat merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara.
Dia lahir di Oenesu-Kupang, 17 Februari 1965, dari pasangan Lazarus Laiskodat (Alm) dan Orpha Laiskodat Kase (84).

Viktor kecil beranjak remaja dalam asuhan keluarga sederhana.
Sebagai anak ke-6, dia sempat mengenyam studi di SD Batakte Kupang, SMPN 1 Kupang, dan tamat SMA PGRI Kupang tahun 1985.
2. Nikahi Julie Sutrisno
Viktor Laiskodat menikah dengan seorang gadis berparas cantik lulusan Business University If Texas Arlington, USA Amerika, Julie Sutrisno.
3. Punya Tiga Anak
Viktor dan Julie dikaruniai 3 orang putera yakni Leonard Lazaro Laiskodat, Vito Valentino Laiskodat dan Franco Kudang Laiskodat.
Singkatan nama ketiga anaknya dijadikan nama butik Tenun NTT “LeViCo” yang dikelola istrinya di Jakarta.
Melalui wadah ini sudah turut mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur (NTT) di kancah internasional
4. Pernah Jadi Pemulung hingga Security
Kerasnya ibu kota yang lebih kejam dari ibu tiri turut menempah dirinya.
Viktor pernah bekerja sebagai pemulung mendorong gerobak sampah dan security di sejumlah tempat di ibu kota.
5. Aktif di Kegiatan Sosial
Viktor bersama istri aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Victory yang didirikannya pada tahun 2004 dan LeViCo.
Melakukan pengobatan gratis kepada masyarakat, berbagi kasih dengan anak panti asuhan.
Pembinaan dan pengembangan serta promosi tenun NTT dan gerakan literasi melalui taman baca LeViCo.
6. Merantau ke Jakarta Bermodalkan Rp 50.000
Viktor muda memilih merantau ke Jakarta tahun 1992, hanya bermodalkan uang Rp 50.000.
Ia juga meminjam sepatu dari seorang sahabatnya dia naik kapal hewan dari pelabuhan Tenau Kupang, mengarungi laut Sawu menuju tanah Jawa.
7. Punya Jet Pribadi
Viktor Laiskodat juga memiliki sebuah jet pribadi yang ia gunakan sebagai alat transportasi.
Ia juga bahkan menggunakan jet pribadinya untuk kembali ke NTT setelah dilantik Jokowi di Istana.
8. Anggota DPR RI
Viktor pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar 2004-2009 dan juga anggota DPR RI dari Partai NasDem 2014-2019.
Ia lolos ke Senayan setelah mengumpulkan 77.555 suara dari dapil NTT II yang meliputi 10 kabupaten yakni Belu, Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kupang.
Namun karena pencalonannya sebagai Gubernur NTT ia mengundurkan diri.
9. Punya Segudang Pengalaman Organisasi
Viktor Laiskodat bukan hanya piawai di bidang politik tetapi juga punya segudang pengalaman organisasi.
Ia bahkan menjadi Wakil Ketua Penasihat Himpunan Advokat Indonesia, Ketua Forum Pemuda Kupang Jakarta, Pendiri Yayasan Peduli Kasih, dan juga Pendiri Pesona Boxing Camp.
10. Inisiator
Viktor juga bergabung bersama para inisiator Ormas Nasional Demokrat yang membangun Partai NasDem dengan mengusung Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkominfo Johnny Plate Diminta "Tutup" Facebook"