Menteri Kabinet Jokowi

Tetty Paruntu Calon Menteri Jokowi, Berhasil Legalkan Minuman Cap Tikus Berkadar 45 Persen Alkohol

Selain menjadi Bupati Minahasa Selatan, kesuksesan Paruntu yaitu melegalkan minuman khas lokal Sulawesi Utara bernama Cap Tikus

Tribunmanado
Tetty Paruntu 

TRIBUNSUMSEL.COM - Christiany Eugenia Paruntu akan menjadi Menteri Jokowi di periode 2019-204.

Banyak yang belum tahu sosok Tetty Paruntu.

Selain menjadi Bupati Minahasa Selatan, kesuksesan Paruntu yaitu melegalkan minuman khas lokal Sulawesi Utara bernama Cap Tikus.

Dikutip dari Tribunmanado, Cap Tikus 1978 menjadi fenomena baru bagi publik Sulawesi Utara saat akhir tahun 2018 lalu.

Minuman lokal khas Minahasa yang dikembangkan Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) ini sudah legal dan dapat dibawa kemana-mana.

Cap Tikus tersebut dikemas dalam botol kecil dengan isi bersih 320 mililiter dan berkadar 45 persen alkohol.

Harganya di kisaran Rp 80 ribu per botol dan bisa dibeli di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Kepada Tribunmanado.co.id, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE mengatakan mengaku begitu kaget, minuman legal ini langsung viral.

Ia melihat banyak warga Sulut yang sudah membelinya.

"Saya lihat banyak yang posting di facebook. Ini merupakan awal yang baik," kata dia, Jumat (4/1/2019).

Kedepan Cap Tikus 1978 akan dikembangkan baik ukuran isinya maupun varian-varian baru.

"Tentu kami akan terus berinovasi agar minuman lokal Sulut tak kalah dengan minuman lain di Indonesia yang sudah legal," pungkasnya.

Sebelum Cap Tikus 1978 milik Pemkab Minsel dipatenkan menjadi produk kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara, terdapat beberapa tahap yang harus dilewati agar minuman berlabel bea cukai sukses dipasarkan.

Bupati Minsel, Dr Christiany Eugenia Paruntu penggagas Cap Tikus 1978 ini mengaku ada suka duka dibalik peluncuran minuman berkadar 45 persen ini.

Mulai dari lobi pengusaha sampai memperoleh izin dari BPOM.

"Saya bersyukur ada pengusaha yang mau membantu kami dalam memproduksi Cap Tikus. Sebelum ada hasil begitu, terkadang waktu lalu ada halangan-halangan," ujarnya.

Namun itu semua tak membuat bupati penerimaan penghargaan dari Presiden Joko Widodo ini patah arang. Dengan tekad yang kuat, Tetty Paruntu berupaya sekuat tenaga menghalau setiap rintangan itu.

"Sejak jauh hari saya selalu optimistis. Ini semua bagi saya untuk kesejahteraan petani," ujarnya.

Pemkab Minsel siap juga menfasilitasi PT Cawan Mas untuk membangun pabriknya di Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat. Luas areal pabrik akan mencapai 5 hektare.

Selama ini sejumlah perizinan diurus di Jakarta. Namun semua itu bisa terlewati dengan baik.

Ini menjadi harapan baru bagi petani cap tikus.

“Untuk itu saya ajak kerja sama para pengusaha ini karena mereka mau dan memiliki izin mengangkat cap tikus menjadi minuman khas yang legal. Akan menjadi sutu kebanggan jika jika captikus ini menjadi legal dan dapat dipasarkan sampai ke luar negeri,” kata Bupati Minsel.

Menurutnya, kesejahteraan para petani cap tikus yang sudah turun temurun bertani minuman khas ini perlu juga diperhatikan. 

Sosok Paruntu

hristiany Eugenia Tetty Paruntu, Calon Menteri Jokowi Pernah Diperiksa KPK, Si Cantik dari Manado

Christiany Eugenia Tetty Paruntu bupati Kabupaten Minahasa Selatan untuk periode 2010-2015 tiba di Istana Presiden Jakarta, Senin (21/10/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Christiany Eugenia Tetty Paruntu, Calon Menteri Jokowi Pernah Diperiksa KPK, Si Cantik dari Manado
Christiany Eugenia Tetty Paruntu, Calon Menteri Jokowi Pernah Diperiksa KPK, Si Cantik dari Manado (Tribunnews)

Wanita cantik yang disapa Tetty Paruntu ini tiba di istana jelang pengumuman nama-nama calon menteri Jokowi.

Hari ini Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan memperkenalkan para menteri terbarunya.

Tetty tiba di istana mengenakan kemeja putih.
Sama seperti calon menteri lainnya yang mengenakan kemeja putih.

Siapa dia?

Dikutip dari Wikipedia, Christiany Eugenia Tetty Paruntu lahir di Manado, 25 September 1967.

Politikus Partai Golkar ini adalah anak dari mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Paruntu dan politikus Jenny Y. Tumbuan.

Tetty menyelesaikan pendidikan di SD Budi Mulia Bogor, SMP Budi Mulia Bogor, Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington – Notingham, Inggris.

Setelah itu dia melanjutkan di Pitman College pada jurusan Manajemen Bisnis.

Di samping itu, Tetty Paruntu juga tercatat pernah menempuh pendidikan formal pada West London College, mengambil jurusan Sistem Informasi Managemen.

Pada 1990, Tetty Paruntu, bersama keluarganya, kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan formal di Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia Mayagita – LPI.

Dia berkecimpung dalam tiga bidang karier sekaligus yaitu pengusaha, politisi dan pekerja sosial.

Pada saat yang hampir bersamaan, karier politiknya dimulai dengan bergabung dengan Partai Golongan Karya.

Sejak berkiprah dalam partai, Tetty Paruntu menjabat sebagai fungsionaris DPP Partai Golkar dan merangkap Wakil Bendahara I Partai Golkar Sulawesi Utara.

Dalam bidang sosial kemasyarakatan, kiprah Tetty Paruntu tercatat aktif dalam beberapa organisasi masyarakat antara lain Eugenia Ministry, Lions Club Jakarta, KNPI Jakarta Selatan.

Pernah dipanggil KPK

Pada Rabu 26 Juni 2019 lalu, Tetty Paruntu pernah dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi.

"Nanti tanya pak penyidik aja ya," ucap Christiany Eugenia Paruntu usai pemeriksaan kala itu.

Christiany diperiksa kurang lebih 6 jam sebagai saksi atas kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso.

Pantauan Tribunnews.com, hanya satu kalimat pembeda yang diucapkan Christiany selain 'tanya pak penyidik', yakni ketika ia dikonfirmasi soal materi pemeriksaan secara garis besar.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menerangkan materi pemeriksaan untuk Christiany.

Christiany ditelisik penyidik KPK terkait asal-usul penerimaan gratifikasi Bowo.

"Pemeriksaan yang dilakukan merupakan bagian dari proses penelusuran asal-usul gratifikasi terhadap BSP (Bowo Sidik Pangarso)," kata Febri kepada wartawan, Rabu (26/6/2019).

Menteri diperkenalkan

Hari ini Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan memperkenalkan para menteri terbarunya.

Jokowi memastikan akan mengumumkan susunan kabinetnya bersama Maruf Amin pada Senin (20/10/2019) pagi.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan saat akan berangkat menuju gedung DPR/MPR untuk dilantik sebagai presiden periode 2019-2024.

"(Kabinet) sudah rampung, selesai. Nanti besok pagi saya kenalkan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Minggu (20/10/2019).

Mahfud MD Tiba Lebih Dulu

Pagi tadi, Mantan Ketua MK Mahfud MD tiba paling awal di Istana Presiden Jakarta.

Dia hadir mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Akankah Mahfud MD akan dipilih jadi menteri?

Belum ada penjelasan soal ini.

Yang jelas Mahfud MD dalam berbagai kesempatan kerap disebut-sebut calon kuat menteri Jokowi.

Sementara itu, sejumlah pihak yang dikonfirmasi Tribunnews.com, mengatakan beberapa tokoh yang kemungkinan akan ditunjuk jadi menteri telah diundang ke istana.

Salah seorang politisi dari partai pendukung Jokowi di Pilpres diundang Jokowi pada Sabtu (19/10/2019) lalu.

Kini calon menteri kabarnya telah menyiapkan diri untuk menghadiri pelantikan menteri yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Penjelasan Jokowi

Jokowi mengatakan, pengumuman kabinet ia lakukan pada Senin pagi karena Maruf Amin akan berangkat ke Jepang pada Senin malamnya.

Kiai Maruf rencananya akan menghadiri penobatan Kaisar Jepang.

Ia ingin Maruf selaku wakil presiden ikut dalam pengumuman kabinet itu.

Jokowi juga menyebut, menteri yang ia kenalkan besok akan segera dilantik.

Namun, ia tak menyebutkan apakah pelantikan itu di hari yang sama atau berbeda.

"Dikenalkan dulu, kemudian dilantik," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved