Berita Palembang

Kisah Perjuangan Bocah 5 tahun Tersiram Minyak Panas saat Beli Sosis, Luka Bakar 63 Persen

Kejadian yang menimpa bocah 5 tahun berinisial QVS asal Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini, harusnya menjadi pembelajaran

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
QVS seusai menjalani operasi. Bocah 5 tahun ini harus mengalami 63 persen luka bakar di tubuhnya akibat tersiram minyak panas saat hendak membeli sosis di sekolah yang tak jauh dari kediamannya di Belitang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kejadian yang menimpa bocah 5 tahun berinisial QVS asal Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini, harusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Khususnya bagi para orang tua yang memiliki anak usia dini.

QVS, harus mengalami 63 persen luka bakar di tubuhnya akibat tersiram minyak panas saat hendak membeli sosis di sekolah yang tak jauh dari kediamannya di Belitang.

Kejadian tersebut menimpa anak pertama dari dua bersaudara pasangan Galih (30 tahun) dan Dian (29 tahun), sekitar satu tahun lalu.

"Waktu beli sosis, ia terpeleset. Saat itu tidak sengaja tangannya menyenggol kuali penggorengan sosis sampai terbalik dan minyak panas langsung menyiram tubuhnya," ujar Galih saat ditemui di kediamannya di Jalan Kemang Manis kecamatan Ilir Barat II Palembang, Jumat (18/10/2019).

Firli dan Herman Deru Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mapolres Muratara

Pasca kejadian tak terduga itu, GVS mengalami luka bakar di badan, tangan dan bahkan juga mengenai pipi kirinya.

Hampir 5 bulan lamanya QVS yang biasanya aktif, justru lebih banyak diam dan enggan untuk menggerakkan tubuhnya.

Dengan sabar, ibu dan neneknya terus merawat dan membantu QVZ perlahan lepas dari rasa trauma yang dialaminya.

"Waktu itu saya masih tinggal di Bogor. Saya kerja di sana," ucap Galih.

Datangkan Badut Hibur Anak Korban Kebakaran Tangga Buntung

Pasca mengalami luka bakar, sebenarnya orang tua bocah perempuan ini sempat membawa anaknya berobat ke RSUD OKUT.

Pengobatan secara tradisional juga sudah diberikan di rumah hingga akhirnya luka di tubuh QVS sempat mengering.

Namun tak disangka saat kering bekas lukanya justru mengelupas dan jadi lengket.

"Kata dokter, ia memang punya bibit keloid. Jadi apabila ada luka, maka akan tumbuh seperti daging tumbuh," ucapnya.

Akibat keloid yang dialaminya maka satu-satunya jalan untuk kesembuhan bagi sang bocah adalah dengan menjalani tindakan operasi.

Nico Purnomo Po Anak Muda Semarang yang Punya Kekayaan Rp 50,81 Triliun, Ini Jejaknya

Namun masalah biaya sempat menjadi ganjalan.

QVS dan keluarganya sangat terbantu setelah menerima bantuan biaya operasi dari Pemprov Sumsel melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sumsel.

"Operasinya sudah berjalan rabu kemarin dan hari ini sudah boleh pulang," ujar Galih.

Pasca operasi, terlihat badan QVS yang ditutupi oleh perban.

Tangan kirinya pun belum bisa diluruskan dan masih terlihat dalam posisi di angkat kesamping dibantu dengan perban sebagai penyanggahnya.

Kabut Asap Kembali Landa Kota Jambi, ACT Datangkan Relawan Pemadam Kebakaran dan Tebar Masker

Namun hal itu tak mengurangi keceriaan bocah tersebut yang sangat ingin pulang ke rumahnya pasca operasi.

Setiba di rumah, kehadiran QVS langsung disambut anggota keluarganya.

QVS juga langsung memeluk dan mencium dengan ceria adiknya yang sudah menunggu kepulangannya sejak tadi.

Meskipun terlihat ceria, sejatinya QVS masih sangat harus menjalani masa pemulihan pasca operasi.

Seperti kontrol ke dokter untuk ganti perban dan lain-lain masih harus dijalaninya.

"Akan juga dilakukan cangkok kulit nantinya. Tapi belum tahu kapan karena masih harus lihat perkembangan kesembuhan QVS dan jadwalnya juga harus diatur," ujar Galih.

Sementara itu, kepala bidang pendistribusian BAZNAS Sumsel, Hendra mengatakan sebagai lembaga Amil Zakat, BAZNAS memiliki tugas untuk membantu dan memberikan pelayanan serta pendampingan bagi masyarakat yang kurang mampu.

"QVS merupakan sebagian kecil dari masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari kita. Karena itu, kami dari BAZNAS yang merupakan bagian pelayanan ke masyarakat, akan terus menjalankan tugas kami dengan terus memberikan pelayanan dan pendampingan ke masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved