Karhutla 2019

106.307 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, Kapolda Jelaskan Ini Upaya Polri

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) menghambat aktivitas sejumlah masyarakat.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
Dok.Pemprov Sumsel
Setelah dilepas oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru dan Wagub Sumsel H.Mawardi Yahya hari Selasa (24/9) lalu, ratusan mahasiswa yang menjadi relawan Karhutla langsung bergabung dalam operasi pemadaman kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan. 

Lahan yang terbakar juga sebagian lahan gambut yang memang agak sulit dilakukan pemadam.

"Mudah-mudahan kedepan bisa turun (titik hotspot). Walaupun kita tahu kondisi udara masih kering, bid air juga sudah menurun. Sebenarnya luas lahan yang berpotensi terbakar sebenarnya juga ada.Tapi semoga tidak terjadi penyebaran titik api," ujarnya.

Untuk itu Ansori mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah saat musim kemarau seperti saat ini.

"Selain itu juga, sebaiknya kurangi aktivitas diluar rumah untuk menghindari kabut asap. Apabila memang harus keluar rumah, gunakanlah masker. Selain itu, konsumsi asupan bergizi dan perbanyak minum air putih untuk menjaga kesehatan tubuh ditengah permasalahan asap seperti saat ini,"ujarnya. (Agung/ Shinta)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved