Berita Sriwijaya FC
Faktor di Hari Kerja Buat Suporter Enggan Penuhi Stadion, Saat Sriwijaya FC Bermain di Kandang
Faktor di Hari Kerja Buat Suporter Enggan Penuhi Stadion, Saat Sriwijaya FC Bermain di Kandang
Penulis: Weni Wahyuny |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tren Sriwijaya FC mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia 2019 terbilang bak.
Meski masih menyisakan satu pertandingan lagi lawan Aceh Babel United, Sriwijaya FC dipastikan lolos ke babak 8 besar.
Dari 21 pertandingan yang dilewati Laskar Wong Kito 12 pertandingan diantaranya menorehkan kemenangan, 4 seri dan 5 kali kalah.
Dari hasil tersebut, Sriwijaya FC berada di posisi ke-3 dengan koleksi 40 poin.
Hanya selisih 2 poin saja dari Persiraja Banda Aceh di puncak klasemen wilayah barat.
Sayangnya, tim Laskar Wong Kito yang berlaga di kandang sendiri jarang disuport penuh oleh penonton maupun suporter.
Diketahui kapasitas Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sendiri bisa menmapung 20 ribuan penonton.
Bahkan, tak lebih dari 2.000 penonton setiap SFC bermain di kandang.
Bahkan terakhir saat menjamu tamunya Blitar Bandung United, Senin (7/10) stadion hanya diisi 600 penonton lebih.
Wakil Direktut Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri sekaligus Manajer Tim Sriwijaya FC Hendri Zainuddin membeberkan penyebab sepinya penonton.
Faktor utama adalah psikologi penonton dan suporter.
Maksudnya, jelas Hendri adalah jika tim bagus dan menang terus, biasanya ramai.
“Kemudian kondisi di Liga 2 karena Sriwijaya FC main di home jarang diwaktu libur sekolah dan kerja,” kata Hendri, Selasa (8/10/2019).
Faktor lainnya, sambung Hendri adalah adanya rasa trauma dari penonton umum untuk datang langsung ke stadion.
Namun Hendri mengaku bahwa selama Liga 2 berlangsung, dirinya tak pernah mendengar adanya keributan antar suporter.
“Alhamdulillah baik sekali dan trauma itu akan diobati dengan kenyataan-kenyataan bahwa menonton di JSC Itu sudah aman. Itu yang faktor mendasar di Liga 2 tahun ini,” ujar Hendri.
Hendri memastikan jika nantinya Sriwijaya FC lolos kembali ke Liga 1, homebase Sriwijaya FC akan kembali ramai.
Dengan performa tim yang baik dan ditambah dengan pemain bintang, sudah pasti stadion akan kembali ramai.
“Dan tentu kita akan ambil pemain bintang. Pemain bintang itu yang ganteng. Walaupun tidak main tapi kalau punya paras yang lumayan juga akan mempengaruhi dukungan,” terangnya.
Hendri melanjutkan pihaknya belum sempat memikirkan akan menurunkan harga tiket yang berlaku saat ini.
Menurutnya tiket yang berlaku saat ini sudah cukup murah
“Yang kita pikirkan saat ini adalah bagaimana ketersediaan uang untuk operasional pemain. Nanti akan kita pikirkan bagaimana solusi terbaiknya,” ungkap Hendri.